Brilio.net - Telur sepertinya merupakan bahan makanan yang wajib ada di setiap kulkas semua orang. Sebab, bahan makanan ini bisa tahan lama dan sangat praktis pembuatannya. Hanya dengan menggoreng atau merebusnya, kamu sudah bisa menikmati lauk dari telur yang lezat. Tinggal menambahkan sambal dan nasi, dijamin perut pun kenyang.

Jenis telur paling populer adalah telur ayam, karena gampang ditemui di pasaran. Di samping itu, telur ayam juga bernutrisi, lho. Kandungan kolinnya bisa menurunkan risiko demensia, vitamin D-nya bisa memperkuat gigi dan tulang, lutein yang menyehatkan mata, dan lain sebagainya.

 

foto: freepik.com

 

Untuk memasak telur, umumnya telur yang matang sempurna dianggap paling baik. Kebanyakan beranggapan bahwa telur yang matang artinya sudah terbebas dari bakteri jahat yang bisa membahayakan kesehatan. Padahal, seperti dilansir oleh Brilio Food dari boldsky.com pada Jumat (25/6), telur setengah matang pun bermanfaat, lho.

Telur setengah matang bisa memberi protein melimpah dengan jumlah kalori rendah. Selain itu, dengan mengonsumsi telur setengah matang, tubuh pun akan mendapatkan nutrisi asam amino, karbohidrat, dan mineral yang lebih banyak dibandingkan dengan telur matang. Ada pula vitamin A dan B12 yang baik untuk kesehatan.

 

foto: freepik.com

 

Telur setengah matang memang baik untuk dikonsumsi, tetapi sebaiknya jangan terlalu sering. Di samping itu, orang-orang dengan kondisi tertentu sebaiknya juga menghindari telur setengah matang.

Misalnya ibu hamil, anak-anak, dan manula yang sistem imun tubuhnya bisa dibilang rendah. Maka dari itu, telur setengah matang sebaiknya hanya dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki kondisi kekebalan tubuh baik.