Brilio.net - Bolen dan molen pisang memiliki nama yang mirip. Bahkan, bahan dan bentuk kedua makanan ini juga mirip, lho. Yakni terbuat dari pisang yang dibungkus dengan adonan tepung.

Nggak cuma itu, beberapa bahan dan cara membuatnya juga beda lho. Berikut perbedaan bolen dan molen pisang yang sudah dihimpun Brilio Food dari berbagai sumber pada Senin (14/6).

Bolen pisang identik dengan kue oleh-oleh khas Bandung. Pisang yang digunakan kebanyakan adalah pisang raja. Pisang pada bolen ini kemudian dibungkus menggunakan puff pastry, nggak lupa juga ditambahkan dengan berbagai rasa, seperti cokelat, keju, maupun selai di dalamnya. Bolen pisang dibuat dengan cara dipanggang agar lapisan-lapisan puff pastry mengembang dan renyah.

 

foto: Instagram/@inamaniez

 

Puff pastry ini umumnya memiliki rasa gurih, namun kurang manis. Hal tersebut membuat bolen pisang memiliki cita rasa dari kombinasi rasa gurih, namun tetap manis dari pisang dan isian cokelat, keju, maupun selainya.

Hal itulah yang membuat camilan ini banyak digemari oleh orang-orang. Camilan ini juga sudah banyak dijual di berbagai daerah lain, nggak hanya Bandung, lho.

Sementara itu, molen pisang bukan merupakan makanan oleh-oleh, makanan yang satu ini bisa dikategorikan sebagai street food khas Indonesia. Bentuk molen pisang umumnya lonjong, ada yang kecil maupun besar.

Biasanya, semakin kecil ukurannya, harganya akan semakin murah. Sama seperti bolen, pisang pada molen ini juga dibungkus. Tetapi tidak menggunakan puff pastry, melainkan adonan tepung yang dipipihkan.

 

foto: Instagram/@chrisnaaditya1

 

Adonan tepung molen pisang ini biasanya sudah ditambahkan dengan gula, sehingga rasanya manis. Jika pisang sudah dibungkus adonan dengan cara dililit sampai tertutup rapat, molen pisang akan digoreng sampai kecokelatan dan renyah.

Yang menarik dari molen pisang ini, kulitnya akan tetap renyah walaupun sudah didiamkan dalam waktu lama, lho. Jadi, tetap nikmat dimakan dalam keadaan yang nggak hangat lagi.