Brilio.net - Limbah dapur seperti nasi basi sering kali langsung dibuang tanpa pikir panjang. Padahal, sisa makanan ini sebenarnya masih bisa dimanfaatkan, terutama bagi yang gemar berkebun di rumah. Sayangnya, karena sudah berjamur dan berbau asam, banyak orang menganggap nasi basi tak punya nilai guna lagi.

Faktanya, nasi basi justru bisa menjadi pupuk alami yang cukup ampuh untuk menyuburkan tanaman. Kandungan karbohidrat dan sisa nutrisi dari nasi mampu membantu perkembangan mikroorganisme baik di tanah. Mikroorganisme inilah yang nantinya berperan dalam memperbaiki struktur tanah dan mempercepat pertumbuhan tanaman.

Namun, tentu saja penggunaannya tidak bisa sembarangan. Nasi basi perlu diolah terlebih dahulu agar tidak malah mengundang hama atau menimbulkan bau tak sedap di sekitar tanaman. Nah, untuk mengolah nasi basi jadi pupuk, kamu bisa simak tutorialnya yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @riyan.wahyumuhamad pada Kamis (29/10).

Cara pakai nasi basi untuk pupuk penyubur tanaman.

1. Siapkan bahan campuran fermentasi alami.

foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad

Langkah pertama, siapkan nasi basi yang sudah tidak layak makan, lalu campurkan dengan satu liter air cucian beras dan satu gelas air gula merah. Air cucian beras mengandung nutrisi seperti vitamin B dan mineral yang dibutuhkan tanaman, sedangkan gula merah berfungsi sebagai makanan bagi mikroba baik selama proses fermentasi. Aduk semua bahan hingga tercampur rata dan pastikan tidak ada gumpalan nasi yang masih utuh.

2. Fermentasikan selama 10 hari agar bahan matang sempurna.

foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad

Setelah semua bahan tercampur, simpan campuran tersebut dalam wadah tertutup rapat seperti toples atau jerigen kecil. Diamkan selama 10 hari agar proses fermentasi berlangsung optimal dan mikroorganisme berkembang dengan baik. Selama masa ini, campuran akan mengeluarkan aroma khas seperti tape — tanda bahwa fermentasi berjalan dengan sukses.

3. Saring hasil fermentasi dan gunakan sesuai kebutuhan tanaman.

foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad

Setelah 10 hari, saring campuran tersebut untuk memisahkan antara ampas dan airnya. Ampas nasi basi bisa langsung dicampurkan ke tanah untuk proses pengomposan agar tanah lebih gembur. Sedangkan air hasil saringan dapat digunakan sebagai pupuk cair (POC) dengan cara mencampurkannya dengan air bersih sebelum disiramkan ke tanaman agar nutrisinya terserap lebih efektif.

FAQ Seputar manfaat nasi basi untuk tanaman.

Nasi basi yang sering dianggap limbah ternyata bisa jadi penyubur alami untuk berbagai jenis tanaman. Dengan cara pengolahan yang tepat, sisa nasi ini mampu memperbaiki kesuburan tanah tanpa perlu pupuk kimia tambahan.

1. Kenapa nasi basi bisa menyuburkan tanaman?

Nasi basi mengandung karbohidrat dan nutrisi yang menjadi sumber energi bagi mikroorganisme baik di tanah. Mikroba inilah yang membantu menguraikan bahan organik dan meningkatkan kandungan humus sehingga tanah jadi lebih subur.

2. Apakah semua jenis tanaman bisa diberi pupuk dari nasi basi?

Hampir semua tanaman bisa memanfaatkannya, terutama tanaman hias, sayuran, dan tanaman buah dalam pot. Namun, penggunaannya harus sesuai takaran agar tidak terlalu asam dan mengganggu keseimbangan pH tanah.

3. Apakah nasi basi perlu difermentasi dulu sebelum diberikan ke tanaman?

Ya, proses fermentasi penting untuk menetralkan aroma dan mengaktifkan mikroba baik di dalamnya. Jika langsung ditabur tanpa fermentasi, nasi basi bisa membusuk dan malah mengundang lalat atau hama kecil.

4. Bagaimana tanda bahwa nasi basi sudah siap digunakan sebagai pupuk?

Ciri utamanya adalah munculnya aroma asam manis seperti tape dan teksturnya menjadi lembek. Jika sudah seperti itu, berarti fermentasinya matang dan aman untuk dicampurkan ke tanah atau dibuat pupuk cair.

5. Seberapa sering tanaman boleh diberi pupuk dari nasi basi?

Idealnya cukup satu sampai dua kali dalam sebulan agar tidak terjadi penumpukan bahan organik berlebih di tanah. Pemakaian rutin dalam takaran wajar akan membantu menjaga kesuburan tanah tanpa merusak akar tanaman.