Brilio.net - Penyebab peningkatan kolesterol jahat sering dikaitkan dengan konsumsi makanan tertentu seperti menu berminyak, seafood, serta produk hewani lainnya. Namun ternyata risiko peningkatan kolesterol jahat ini tidak hanya karena makanan, lho. Beberapa minuman juga bisa bikin kolesterol jadi naik.

Tanpa disadari, kebiasaan mengonsumsi minuman seperti yang mengandung gula tinggi bisa berdampak pada kenaikan kolesterol. Seperti yang diketahui, jika kolesterol melebihi batas normal, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kenaikan risiko penyakit jantung dan stroke.

INFOGRAFIS MINUMAN BIKIN KOLESTEROL JAHAT MENINGKAT
© 2022 brilio.net/Jayadi Priyanto

Nah, kira-kira apa saja jenis minuman yang berpotensi meningkatkan kolesterol jahat ini? Simak ulasannya seperti BrilioFood rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (10/1).

1. Milkshake.

foto: freepik.com

Milkshake tinggi gula terbukti telah menjadi salah satu penyumbang kolesterol jahat dalam darah dan cenderung menurunkan HDL (high-density lipoproteins) atau kolesterol baik. Dilansir dari eatthis.com, lemak dan kolesterol dalam segelas milkshake ini bisa meningkatkan kolesterol jahat bahkan jika dikonsumsi dalam sekali minum.

2. Minuman bersoda.

foto: freepik.com

Mengandung gula tinggi, soda cenderung berpotensi meningkatkan kolesterol jahat. Oleh karena itu, sebaiknya mulai batasi konsumsi jenis minuman ini. Dilansir dari twigscafe.com, orang dewasa yang minum satu gelas atau lebih soda setiap hari cenderung memiliki risiko lebih besar terkena kolesterol tinggi.

3. Minuman dengan tambahan krimer.

foto: unsplash.com

Krimer seringkali dijadikan sebagai salah satu tambahan minuman. Rasanya manis dan lembut, bisa dibilang cocok dijadikan tambahan berbagai minuman seperti kopi maupun jus. Tapi ternyata, menambahkan krimer sama dengan memberi gula dan lemak ke dalam minuman tersebut.

Dilansir dari mashed.com, krimer biasanya terbuat dari gula, minyak, dan pengental yang berpeluang meningkatkan risiko penyakit jantung serta stroke karena tinggi kolesterol jahat.

4. Es teh manis.

foto: unsplash.com

Es teh manis hampir selalu ada di setiap rumah makan. Minuman ini kerap dikonsumsi setelah makan berat atau usai ngemil. Sayangnya es teh manis juga mengandung gula berlebih yang bisa meningkatkan kolesterol jahat. Dilansir dari eatthis.com, minuman manis dengan tambahan gula bisa memengaruhi kolesterol jahat dan menyebabkan gangguan kesehatan lainnya.

5. Alkohol.

foto: unsplash.com

Jenis minuman ini bisa meningkatkan kadar trigliserida yang dapat menyebabkan hati berlemak dan berisiko meningkatkan kadar kolesterol jahat. Dilansir dari healrtuk.org, kombinasi dari peningkatan trigliserida bersama dengan HDL (kolesterol baik) yang rendah bisa menyebabkan penyakit jantung.

6. Susu sapi.

foto: unsplash.com

Dikenal tinggi akan kalsium, susu sapi memang baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Namun di sisi lain, susu sapi juga mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Dilansir dari veriwellhealth.com, susu sapi memiliki lebih banyak kolesterol dibandingkan produk susu lain yang rendah lemak.

7. Kopi.

foto: unsplash.com

Konsumsi kopi juga seringkali dikaitkan sebagai faktor peningkatan kolesterol jahat. Namun hal ini juga tergantung pada bagaimana kopi itu diseduh. Dilansir dari eatthis.com, sebuah studi yang diterbitkan oleh Molecular Endocrinology mengungkapkan bahwa cafestol (senyawa penambah kolesterol) bisa dihilangkan dengan penggunaan filter kertas kopi.

8. Minuman manis.

foto: unsplash.com

Minuman manis lainnya juga perlu dihindari untuk mengurangi risiko kenaikan kolesterol jahat dalam tubuh. Dilansir dari twigscafe.com, semua jenis minuman dengan tambahan gula sangat bisa memengaruhi kolesterol jahat naik.

9. Minuman berenergi.

foto: unsplash.com

Minuman berenergi turut menyumbang kenaikan kolesterol jahat, lho. Pasalnya, minuman berenergi mengandung kafein sebanyak 300 mg. Jumlah ini bahkan lebih banyak dari secangkir kopi biasa. Dilansir dari twigscafe.com, mengonsumsi lebih banyak kafein dari jumlah normal bisa meningkatkan tekanan darah dan kolesterol jahat.