Brilio.net - Mengolah daging agar empuk memang butuh trik khusus, apalagi kalau jenis dagingnya agak alot atau berasal dari bagian yang berotot. Salah satu cara yang banyak dipilih adalah memanfaatkan bahan alami seperti nanas atau pepaya. Keduanya dikenal punya enzim khusus yang bisa membantu melunakkan serat daging tanpa mengubah rasanya.

Nanas mengandung enzim bromelain, sementara pepaya memiliki enzim papain. Dua zat alami yang mampu memecah jaringan protein keras pada daging. Cukup dengan membalurkan potongan buah atau air perasannya ke permukaan daging sebelum dimasak, hasilnya bisa jauh lebih empuk bahkan tanpa perlu direbus terlalu lama. Cara ini juga lebih praktis dan hemat gas dibanding proses perebusan tradisional.

Namun, jika sedang kehabisan stok nanas atau pepaya di kulkas, kamu bisa menggunakan jenis buah lain, seperti yang dipakai pengguna Instagram @ummubalqishaura. Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku hanya menggunakan belimbing wuluh untuk mengempukkan daging. Lantas untuk menggunakan jenis buah satu ini, kamu bisa simak tutorialnya yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @ummubalqishaura pada Selasa (7/10).

Cara mengempukkan daging dengan belimbing wuluh.

1. Potong daging sesuai jenis masakan.

foto: Instagram/@ummubalqishaura

Pertama-tama, potong daging jadi beberapa bagian kecil agar proses pengempukan lebih merata. Kalau mau dimasak jadi sate, potong berbentuk kotak seukuran satu suapan supaya mudah ditusuk dan matang sempurna. Potongan kecil juga membantu bumbu dan belimbing wuluh lebih cepat meresap ke dalam serat daging.

2. Haluskan bumbu dan campurkan belimbing wuluh.

foto: Instagram/@ummubalqishaura

Siapkan bumbu sesuai resep, misalnya bawang putih, ketumbar, dan garam, lalu ulek hingga halus. Setelah itu, tambahkan beberapa buah belimbing wuluh ke dalam bumbu tersebut. Kalau ingin hasilnya lebih cepat empuk, bisa juga menambahkan sedikit potongan nanas sebagai pelengkap alami yang bantu melunakkan serat daging.

3. Ulek belimbing dan nanas bersama bumbu halus.

foto: Instagram/@ummubalqishaura

Langkah selanjutnya, ulek kembali campuran belimbing wuluh dan nanas bersama bumbu halus sampai teksturnya menyatu. Proses ini penting karena akan membuat sari asam dari buah keluar dan tercampur sempurna dalam bumbu. Hasilnya, rasa bumbu jadi lebih segar sekaligus mempercepat proses pengempukan daging.

4. Marinasi daging dengan campuran bumbu dan belimbing.

foto: Instagram/@ummubalqishaura

Masukkan potongan daging ke dalam campuran bumbu tadi, lalu aduk hingga semua bagian terlapisi rata. Diamkan sebentar saja, sekitar 15–20 menit, karena belimbing wuluh punya efek asam yang cukup kuat. Kalau terlalu lama, daging bisa jadi terlalu lembek dan mudah hancur saat dimasak.

5. Masak sesuai selera setelah dimarinasi.

foto: Instagram/@ummubalqishaura

Setelah proses marinasi selesai, daging siap dimasak sesuai keinginan. Kalau ingin dibuat sate, tusuk potongan daging di tusukan bambu, beri sedikit kecap, lalu bakar hingga matang dan wangi. Hasilnya, daging terasa lebih empuk, juicy, dan punya rasa segar khas belimbing wuluh yang unik.

FAQ Cara alami mengempukkan daging.

Banyak orang mencari cara alami untuk mengempukkan daging tanpa harus merebus lama atau pakai bahan kimia tambahan. Untungnya, ada berbagai bahan dapur yang bisa membantu melunakkan serat daging dengan cepat dan tetap menjaga cita rasanya. Berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar cara alami mengempukkan daging.

1. Apakah semua jenis daging bisa dilunakkan dengan bahan alami?

Bisa, tapi efektivitasnya tergantung pada jenis daging dan bagian yang digunakan. Daging bagian paha atau sandung lamur biasanya lebih keras, jadi perlu waktu lebih lama saat direndam dengan bahan alami seperti nanas atau pepaya. Sementara bagian has dalam atau iga cenderung lebih cepat empuk.

2. Berapa lama waktu ideal untuk merendam daging dengan bahan alami?

Rata-rata cukup 15–30 menit saja, tergantung bahan yang digunakan. Bahan seperti nanas dan belimbing wuluh memiliki tingkat keasaman tinggi, jadi jangan terlalu lama agar tekstur daging tidak hancur. Untuk bahan yang lebih lembut seperti susu atau yogurt, waktu rendam bisa sedikit lebih lama.

3. Apakah bahan asam seperti cuka atau air jeruk bisa digunakan juga?

Bisa banget, karena kandungan asamnya membantu memecah serat otot daging. Tapi, sebaiknya gunakan dalam jumlah kecil supaya rasa asamnya tidak terlalu dominan. Cuka apel atau air jeruk nipis biasanya jadi pilihan paling aman dan tetap bikin rasa daging enak setelah dimasak.

4. Selain buah, adakah bahan dapur lain yang bisa mengempukkan daging?

Ada, misalnya soda kue, teh hitam, atau daun pepaya. Soda kue bekerja dengan cara mengubah pH permukaan daging sehingga seratnya jadi lebih lunak, sedangkan teh hitam mengandung tanin yang membantu melunakkan otot daging. Daun pepaya juga populer karena efeknya cepat dan alami.

5. Apakah cara penyimpanan daging berpengaruh pada teksturnya?

Ya, penyimpanan juga berperan besar. Daging yang dibekukan lalu dicairkan perlahan di suhu kulkas biasanya lebih empuk dibanding yang langsung dimasak setelah dibeli. Proses pembekuan membantu memecah sebagian serat otot, sehingga saat dimasak teksturnya jadi lebih lembut.