Brilio.net - Nanas dikenal sebagai buah tropis yang segar dan manis, tapi bukan hanya itu saja kegunaannya. Dalam dunia kuliner, nanas sering dijadikan bahan alami untuk membantu mengolah daging sapi agar lebih empuk dan cepat matang. Enzim bromelain yang terkandung di dalamnya bekerja memecah serat-serat keras pada daging.
Banyak orang memilih nanas dibandingkan bahan pengempuk instan karena dianggap lebih alami dan aman. Selain itu, nanas juga memberikan sentuhan rasa segar yang bisa menambah kelezatan masakan. Tak heran kalau buah ini kerap jadi trik andalan saat memasak menu berbahan dasar daging sapi.
Meski begitu, penggunaan nanas untuk mengempukkan daging tidak boleh asal-asalan. Jika digunakan berlebihan atau terlalu lama, tekstur daging justru bisa hancur dan kehilangan kekenyalannya. Karena itu, ada beberapa orang yang memilih cara lain agar lebih aman, salah satunya adalah pengguna Instagram @melizah21.
Dalam video yang diunggah, dia mengaku mengempukkan daging sapi dengan tepung. Nah, jenis tepung apa yang digunakan? Simak selengkapnya melalui ulasan yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @melizah21 pada Senin (15/9).
Mengempukkan daging sapi dengan tepung.
1. Siapkan daging dan tepung kanji atau tapioka.
foto: Instagram/@melizah21
Langkah pertama, potong-potong daging sapi sesuai kebutuhan masakan, bisa tipis untuk tumisan atau agak tebal untuk semur. Siapkan juga tepung kanji atau tepung tapioka, karena kedua jenis tepung ini punya kemampuan melapisi serat daging sehingga teksturnya lebih empuk setelah dimasak.
2. Baluri daging dengan tepung secara merata.
foto: Instagram/@melizah21
Masukkan potongan daging ke dalam wadah, lalu taburi dengan tepung tapioka secukupnya. Pastikan semua bagian daging tertutup tepung dengan rata, karena lapisan inilah yang nantinya bekerja melunakkan serat-serat keras.
3. Diamkan selama 30 menit.
foto: Instagram/@melizah21
Setelah dibaluri, biarkan daging dalam keadaan tertutup tepung selama kurang lebih 30 menit. Proses ini memberi waktu bagi tepung untuk “menarik” kelembapan dan membuat serat daging jadi lebih lentur tanpa merusak teksturnya.
4. Cuci bersih dan siap dimasak.
foto: Instagram/@melizah21
Kalau sudah cukup waktu, cuci daging dengan air mengalir sampai lapisan tepung benar-benar hilang. Daging pun siap diolah sesuai resep favorit, hasilnya lebih empuk dan mudah menyerap bumbu tanpa perlu pakai pengempuk instan.
FAQ Alternatif mengempukkan daging.
Mengolah daging sapi biar empuk memang butuh trik khusus, apalagi kalau potongannya tebal atau berasal dari bagian yang alot. Banyak orang mencari alternatif selain nanas atau tepung, supaya hasil masakan tetap enak tanpa merusak tekstur daging.
1. Apakah soda kue bisa digunakan untuk mengempukkan daging?
Bisa, soda kue bekerja dengan cara mengubah pH permukaan daging sehingga serat otot lebih mudah melunak. Caranya cukup taburkan sedikit soda kue, diamkan sekitar 15–20 menit, lalu bilas sebelum dimasak.
2. Benarkah susu atau yogurt bisa membantu daging lebih empuk?
Ya, kandungan asam laktat dalam susu atau yogurt bisa memecah protein dalam daging. Selain membuat teksturnya lembut, perendaman dengan bahan ini juga memberi aroma gurih alami.
3. Bagaimana cara memakai jahe sebagai pengempuk daging alami?
Parutan jahe segar mengandung enzim protease yang bisa melunakkan serat daging. Cukup balurkan jahe pada daging dan diamkan sebentar, hasilnya empuk sekaligus bebas bau prengus.
4. Apakah air kelapa bisa dipakai untuk merendam daging agar empuk?
Bisa, air kelapa muda mengandung enzim alami yang membantu melunakkan serat daging. Selain itu, rasanya sedikit manis sehingga memberi sentuhan rasa berbeda pada masakan.
5. Kenapa ada yang memakai kopi hitam untuk mengempukkan daging?
Kandungan asam dalam kopi bisa membantu melemahkan jaringan ikat pada daging. Merendam daging dalam kopi pahit beberapa jam juga memberi aroma khas yang unik, cocok untuk olahan panggang atau bakar.