Brilio.net - Ulekan batu baru sering kali langsung digunakan tanpa proses pembersihan yang tepat, padahal permukaannya masih menyimpan debu batu dan sisa serbuk hasil pengamplasan. Jika tidak dibersihkan dengan benar, kotoran halus ini bisa tercampur ke dalam bumbu dan memengaruhi rasa masakan. Karena itu, tahap awal sebelum pemakaian sebaiknya tidak dianggap sepele.

Selama ini, banyak orang memilih merendam ulekan batu dalam air panas selama berjam-jam dengan harapan kotoran mudah luruh. Cara ini memang terdengar praktis, tetapi justru memakan waktu lama dan belum tentu efektif mengangkat debu yang menempel di pori-pori batu. Selain itu, perendaman terlalu lama berisiko membuat batu menyerap air berlebih.

Padahal, ada metode pencucian yang lebih tepat, cepat, dan aman untuk menyiapkan ulekan batu baru sebelum dipakai. Dengan langkah yang benar, permukaan ulekan bisa lebih bersih, tidak berbau, dan siap digunakan tanpa perlu menunggu lama. Cara ini juga membantu menjaga kualitas ulekan agar lebih awet dan nyaman dipakai sehari-hari.

Ingin tahu seperti apa caranya? Simak ulasannya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @ayuelzasftr_ pada Minggu (28/12).

Cara cepat cuci ulekan batu baru.

1. Taburkan garam kasar lalu ulek.

foto: Instagram/@ayuelzasftr_

Taburkan garam kasar secukupnya ke permukaan ulekan, lalu ulek dengan tekanan sedang sampai garam menjadi setengah halus. Proses ini membantu mengikis debu batu, pasir halus, dan sisa serbuk yang masih menempel di pori-pori ulekan. Jangan terburu-buru, lakukan perlahan agar seluruh permukaan terkena gesekan merata.

2. Tambahkan sabun cuci piring dan ulek kembali.

foto: Instagram/@ayuelzasftr_

Setelah itu, tuangkan sedikit sabun cuci piring di atas garam yang sudah diulek, lalu ulek lagi sampai sabun dan garam tercampur rata. Kombinasi garam dan sabun ini efektif mengangkat kotoran membandel sekaligus menghilangkan bau khas batu baru. Pastikan seluruh bagian ulekan ikut tergosok, termasuk sisi pinggirnya.

3. Bilas dengan air panas hingga bersih.

foto: Instagram/@ayuelzasftr_

Buang campuran garam dan sabun, lalu bilas ulekan menggunakan air panas agar sisa kotoran dan busa benar-benar hilang. Air panas membantu membersihkan pori-pori batu sekaligus membuat ulekan terasa lebih steril dan siap dipakai. Setelah dibilas, keringkan secara alami sebelum digunakan untuk mengulek bumbu.

FAQ Seputar cara merawat cobek batu.

Cobek batu perlu dirawat dengan cara yang tepat agar tetap awet, bersih, dan tidak memengaruhi cita rasa masakan. Perawatan rutin juga membantu mencegah bau tak sedap serta permukaan cobek cepat rusak.

1. Apakah cobek batu boleh dijemur di bawah matahari langsung?

Cobek batu boleh dijemur di bawah sinar matahari, tetapi sebaiknya tidak terlalu lama. Penjemuran berlebihan dapat membuat batu menjadi terlalu kering dan berisiko retak halus, terutama jika sebelumnya terkena air panas. Cukup jemur sampai lembapnya hilang, lalu simpan di tempat teduh.

2. Bagaimana cara menghilangkan bau bawang atau terasi yang menempel di cobek?

Bau menyengat bisa dihilangkan dengan mengulek garam kasar dan perasan jeruk nipis atau cuka. Gosok merata ke seluruh permukaan, diamkan beberapa menit, lalu bilas sampai bersih. Cara ini membantu menetralkan aroma tanpa merusak tekstur batu.

3. Apakah cobek batu aman dicuci menggunakan sabun setiap hari?

Cobek batu tidak disarankan selalu dicuci dengan sabun karena pori-porinya bisa menyerap residu sabun. Jika digunakan untuk bahan berbau ringan, cukup bilas dengan air hangat dan gosok menggunakan sikat. Sabun sebaiknya hanya dipakai sesekali saat cobek benar-benar berminyak atau berbau tajam.

4. Kenapa permukaan cobek terasa semakin kasar setelah lama dipakai?

Permukaan yang terasa lebih kasar biasanya disebabkan oleh gesekan berulang dan sisa bumbu kering yang mengendap. Kondisi ini sebenarnya normal, tetapi perlu dibersihkan secara rutin agar tidak jadi sarang kotoran. Mengulek garam kasar secara berkala bisa membantu meratakan kembali permukaannya.

5. Bagaimana cara menyimpan cobek batu agar tidak berjamur?

Pastikan cobek benar-benar kering sebelum disimpan, karena kelembapan adalah penyebab utama jamur. Simpan di tempat yang sirkulasi udaranya baik dan tidak lembap, hindari rak tertutup tanpa ventilasi. Jika jarang dipakai, sesekali keluarkan dan angin-anginkan agar tetap kering.