Brilio.net - Cobek batu baru memang sering jadi pilihan karena lebih kuat dan awet dibandingkan yang berbahan lain. Tapi, penggunaannya tidak bisa langsung begitu saja dicuci dengan sabun lalu dipakai. Justru cara itu bisa berbahaya karena pori-pori batu masih terbuka dan bisa menyerap zat kimia dari sabun.

Kalau sampai sabun atau bahan kimia masuk ke pori-pori cobek, sisa zat tersebut bisa ikut tercampur saat digunakan untuk menghaluskan bumbu. Tentu hal ini berisiko bagi kesehatan karena tanpa sadar zat berbahaya ikut termakan. Itulah sebabnya cobek batu baru butuh perlakuan khusus sebelum benar-benar aman dipakai.

Untuk mengatasinya, banyak orang biasanya merendam cobek batu baru dalam air bersih selama berjam-jam. Tujuannya agar pori-pori batu lebih rapat sekaligus membersihkan sisa debu atau serpihan batu yang masih menempel. Namun cara ini cenderung membutuhkan waktu lama, apalagi jika cobek ingin segera digunakan.

Nah, jika kamu tidak memiliki waktu luang, ada teknik praktis lain seperti yang dicontohkan pengguna Instagram @rifa_ardiyanti. Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku hanya mengandalkan beberapa bahan dapur untuk mencuci cobek batu baru, yakni garam, kunyit, dan minyak goreng.

Berikut tutorialnya yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @rifa_ardiyanti pada Jumat (5/9).

Cara cuci cobek batu baru.

1. Cuci cobek dengan sabun terlebih dahulu.

foto: Instagram/@rifa_ardiyanti

Langkah awal, cobek batu baru dicuci dulu dengan sabun cuci piring seperti biasa. Gunanya untuk membersihkan debu atau serpihan batu kecil yang biasanya masih menempel. Setelah dicuci, keringkan permukaannya dengan lap bersih supaya lebih mudah lanjut ke tahap berikutnya.

2. Haluskan garam ke seluruh permukaan.

foto: Instagram/@rifa_ardiyanti

Masukkan sekitar 2 sendok makan garam ke atas cobek. Ulek garam tersebut hingga halus dan merata ke seluruh permukaan cobek. Garam ini berfungsi sebagai pembersih alami sekaligus membantu menutup pori-pori batu agar tidak terlalu menyerap bahan lain nantinya.

3. Bilas dan buang garamnya.

Setelah garam diulek rata, bilas cobek dengan air bersih. Pastikan semua sisa garam benar-benar terbuang supaya tidak meninggalkan rasa asin berlebih saat nanti dipakai untuk mengulek bumbu. Cobek pun jadi lebih segar untuk lanjut ke tahap berikutnya.

4. Ulek kunyit hingga merata.

foto: Instagram/@rifa_ardiyanti

Selanjutnya, masukkan beberapa potong kunyit lalu ulek hingga halus. Ratakan kunyit ini ke seluruh permukaan cobek, termasuk sisi-sisinya. Kunyit bukan hanya memberi lapisan pelindung alami, tapi juga membantu mengurangi bau batu baru yang kadang agak menyengat.

5. Bilas lagi dan cuci dengan sabun.

Setelah kunyit diulek, bilas cobek sampai bersih lalu cuci lagi dengan sabun cuci piring. Proses ini memastikan tidak ada sisa kunyit yang menempel, terutama warnanya yang kuning pekat. Dengan begitu, cobek lebih netral dan siap diberi perlakuan terakhir.

6. Lapisi permukaan cobek dengan minyak goreng.

foto: Instagram/@rifa_ardiyanti

Oleskan minyak goreng tipis-tipis ke seluruh permukaan cobek. Lapisan minyak ini membantu melindungi batu sekaligus membuatnya lebih awet dan tidak cepat retak. Selain itu, minyak juga bisa membantu memperhalus pori-pori cobek.

7. Cuci lagi dan keringkan.

foto: Instagram/@rifa_ardiyanti

Terakhir, cuci cobek sekali lagi dengan sabun cuci piring lalu bilas hingga benar-benar bersih. Keringkan cobek di tempat teduh sampai tidak ada lagi sisa air. Kalau sudah, cobek batu baru pun siap digunakan untuk mengulek bumbu dengan aman tanpa khawatir ada zat berbahaya yang ikut tercampur.

FAQ Perawatan cobek batu.

Cobek batu dikenal awet dan kuat, tapi kalau tidak dirawat dengan benar bisa cepat rusak atau bahkan berjamur. Banyak orang sering bingung bagaimana cara menjaga cobek tetap bersih, aman, dan tahan lama.

1. Kenapa cobek batu bisa berjamur meski jarang dipakai?

Cobek yang disimpan dalam keadaan lembap atau tidak benar-benar kering bisa memicu tumbuhnya jamur. Karena pori-pori batu mudah menyerap air, sisa kelembapan itulah yang jadi penyebab utamanya.

2. Apakah cobek batu boleh dicuci dengan sabun setiap kali dipakai?

Boleh, asal sabun yang dipakai sedikit saja dan dibilas sampai benar-benar bersih. Kalau khawatir sisa sabun meresap, bisa gunakan air panas untuk membantu membersihkannya.

3. Bagaimana cara menghilangkan bau bumbu yang menempel di cobek?

Bau bawang atau cabai sering tertinggal karena pori-pori batu menyerap aromanya. Untuk mengatasinya, gosok cobek dengan garam kasar lalu bilas dengan air hangat agar baunya hilang.

4. Apa cobek batu perlu dioles minyak secara rutin?

Ya, sesekali cobek bisa dioles minyak goreng tipis-tipis agar permukaannya tetap halus dan tidak cepat retak. Cara ini juga membantu menjaga daya tahan cobek dalam jangka panjang.

5. Bagaimana cara menyimpan cobek batu agar awet?

Simpan cobek di tempat kering dan terbuka supaya tidak lembap. Hindari menumpuk cobek dengan peralatan berat lain karena bisa menyebabkan retakan halus.