Brilio.net - Bagi penggemar kopi dan teh, memiliki satu atau dua cangkir saja rasanya masih belum cukup. Nggak heran, kalau akhirnya cangkir distok dalam jumlah banyak di dapur.

Meski begitu, penampilan cangkir akan berubah seiring berjalannya waktu. Usut punya usut hal ini disebabkan karena endapan mineral dari air sadah (air yang punya kadar mineral tinggi) yang menempel. Alhasil kalau dilihat dari dekat, permukaan cangkir penuh kerak kecokelatan.

Cangkir yang berkerak tentu kurang enak dipandang. Nggak cuma itu, cangkir yang terlihat kotor juga bikin nggak nyaman untuk dipakai. Mengetahui hal ini, sejumlah orang langsung merendam cangkir dengan larutan pemutih.

Setelah direndam beberapa saat dengan larutan pemutih, cangkir kembali bersih dan kinclong kembali. Sayangnya, proses ini berisiko membuat minuman di dalam cangkir terkontaminasi cairan pemutih.