Brilio.net - Tempe sudah menjadi salah satu bahan masakan yang tak boleh ketinggalan dibeli. Selain harganya murah, tempe juga kerap jadi makanan favorit keluarga. Bukan tanpa alasan, rasa tempe dikenal lezat sekalipun diolah jadi berbagai macam menu yang berbeda.

Pada dasarnya, tempe mudah dimasak dan cocok dipadukan dengan berbagai macam menu sayur atau lauk lainnya. Selain itu, cara masaknya juga cenderung praktis. Kamu bisa menggorengnya begitu saja, dijadikan sambal, atau bisa juga untuk campuran sayur lodeh.

Karena sering digunakan memasak, tidak sedikit orang kemudian menyimpannya dalam jumlah banyak jadi stok. Jika ada stok tempe di rumah, proses memasak tentu jadi lebih praktis dan cepat, nih. Selain diletakkan di kulkas, stok tempe bisa pula disimpan di suhu ruang, lho.

Ada salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memperpanjang masa simpannya walau diletakkan di suhu ruang. Seorang warganet bernama Riyanto Pozor pernah membagikannya. Melalui video YouTube yang diunggah, dia mengaku tempe yang disimpan bisa tetap segar dalam 3 hari.

 

Mudah Banget Untuk Dicoba.

Dilansir BrilioFood dari YouTube Riyanto Pozor pada Senin (3/4), hal pertama yang harus diperhatikan adalah kondisi tempe. Jika hendak disimpan di suhu ruang, pastikan tempe yang baru dibeli masih dalam kondisi segar. Riyanto sendiri menjelaskan lebih lanjut ciri-ciri tempe yang masih segar.

"Yang belum terlalu keriput, jamurnya masih putih," terang YouTube Riyanto Pozor.

Selain warnanya yang masih putih, tempe berkualitas juga cenderung bertekstur padat. Jika dipotong, tempe tidak mudah hancur atau terlepas butiran kedelainya. Tak hanya itu, bau tempe juga segar dan tidak sangit.

Selanjutnya, siapkan juga kresek dan botol air mineral yang sudah dipotong jadi dua bagian. Ambil bagian atas botolnya saja (yang ada tutupnya). Lalu buka penutup botol dan buang tutupnya.

foto: YouTube/Riyanto Pozor

Nah, masukkan tempe ke dalam plastik. Sebelum plastiknya diikat, letakkan botol di permukaan plastik dalam posisi terbalik (bagian tutupnya di bawah). Barulah kemudian ikat plastik bersama dengan botolnya. Botol ini berfungsi sebagai sirkulasi udara yang nantinya akan membuat tempe tidak mudah busuk karena lembap.

foto: YouTube/Riyanto Pozor

Kemudian siapkan mangkuk berisi air. Lalu letakkan plastik berisi tempe di air tersebut. Menurut pengguna YouTube Riyanto Pozor, perendaman air ini akan membuat tempe tetap dingin. Dengan begitu, fermentasi pada tempe jadi terhambat.

Setelah disimpan selama 3 hari, Riyanto membuka kemasan plastik pada tempe. Tampak tempe sudah mulai keriput, namun tetap putih. Beberapa biji kedelainya juga masih banyak yang terlihat.

foto: YouTube/Riyanto Pozor

Dalam video tersebut, Riyanto membandingkan dengan tempe yang diletakkan begitu saja (tanpa dibungkus) di suhu ruang. Tempe yang tidak dikemas punya jamur yang lebih tebal. Saat dipotong, tampak biji kedelainya sudah terpisah dengan jamur. Berbeda dengan tempe yang dikemas, biji kedelainya tampak masih sangat rapat pada padat.

foto: YouTube/Riyanto Pozor

Menurut Riyanto, tempe yang disimpan tanpa dikemas juga punya kedelai yang sudah keras atau alot. Kondisi tempe seperti ini tentu akan lebih sulit dimasak dan kurang enak rasanya. Oleh karena itu, sebaiknya kemas tempe dalam plastik untuk menjaga kualitasnya hingga berhari-hari.