Brilio.net - Tanaman yang hampir mati memang sering bikin putus asa. Daunnya sudah menguning, batangnya lemas, dan tanahnya nggak lagi terlihat sehat. Dari tampilan luarnya saja, rasanya sudah sulit dibayangkan tanaman itu bisa kembali segar.
Walau begitu, kondisi hampir mati bukan berarti tanaman benar-benar tidak bisa diselamatkan. Banyak tanaman sebenarnya masih punya peluang pulih selama akarnya belum benar-benar membusuk. Dengan perawatan yang tepat, perlahan-lahan tanaman bisa menunjukkan tanda-tanda hidup lagi.
Memang butuh kesabaran ekstra, karena proses pemulihan tidak terjadi dalam sehari dua hari. Tapi kalau langkah-langkahnya tepat, tanaman yang tadinya terlihat sekarat bisa tumbuh lagi dan bahkan lebih subur. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pupuk organik.
Ada dua bahan dapur yang dapat dipakai sebagai pupuk organik untuk menyuburkan tanaman yang hampir mati. Kira-kira apa bahan dapur yang dimaksud dan bagaimana cara pakainya? Simak tutorialnya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari TikTok @jenasharla pada Sabtu (6/12).
Trik suburkan tanaman dengan pupuk organik.
1. Siapkan bahan dapur berupa telur dan micin.
foto: TikTok/@jenasharla
Mulai dengan menyiapkan dua bahan sederhana yang mudah ditemukan di dapur, yaitu satu butir telur dan dua sendok makan micin. Keduanya punya kandungan nutrisi yang cukup membantu memulihkan tanaman yang hampir mati. Telur memberikan unsur organik, sementara micin membantu merangsang pertumbuhan akar.
2. Larutkan campuran tadi dengan 20 liter air.
foto: TikTok/@jenasharla
Setelah bahan dicampur, tuangkan ke dalam ember besar berisi 20 liter air. Aduk sampai semuanya tercampur rata agar nutrisinya tidak menggumpal di satu bagian. Campuran cair ini akan jadi pupuk organik yang bisa langsung diserap tanaman.
3. Siram langsung ke tanaman tanpa perlu didiamkan.
foto: TikTok/@jenasharla
Begitu larutan siap, kamu bisa langsung menyiramkannya ke tanaman yang hampir mati. Nutrisi dari telur dan micin akan langsung bekerja memberi energi baru pada akar dan batang. Kamu juga bisa menyemprotkannya ke daun agar tanaman lebih tahan penyakit dan pulih lebih cepat.
FAQ Seputar fungsi telur dan micin untuk suburkan tanaman.
Berbagai trik sederhana sering dipakai untuk menyuburkan tanaman, termasuk pakai telur dan micin yang lagi banyak dibahas. Meski kelihatannya sepele, dua bahan ini memang punya peran tertentu kalau dipakai dengan cara yang benar.
1. Apakah cangkang telur bisa langsung ditabur ke tanah tanpa dihaluskan?
Bisa saja, tapi hasilnya jauh lebih lambat karena bentuk yang masih besar sulit terurai. Menghaluskan cangkang membuat kalsiumnya lebih cepat diserap akar. Selain itu, tekstur halus juga mencegah tanah jadi keras dan menggumpal.
2. Apa fungsi putih telur atau sisa telur busuk untuk tanaman?
Kandungan proteinnya bisa menjadi sumber nitrogen setelah terurai oleh mikroba tanah. Namun proses pembusukannya cukup lama, jadi sebaiknya dikubur cukup dalam agar tidak menimbulkan bau. Cara ini juga membantu menstabilkan kelembapan di area akar.
3. Seberapa sering micin boleh diberikan ke tanaman supaya tidak merusak tanah?
Pemberiannya cukup 1–2 kali sebulan dalam dosis sangat kecil, misalnya 1/4 sendok teh per liter air. Terlalu sering dapat membuat tanah jenuh natrium dan menghambat penyerapan nutrisi lain. Penggunaan jarang tapi terukur jauh lebih efektif.
4. Apakah micin bisa menggantikan pupuk NPK?
Tidak bisa, karena micin hanya mengandung natrium dan glutamat yang merangsang aktivitas mikroba, bukan unsur hara lengkap. Fungsinya lebih ke pendukung agar tanah lebih aktif secara biologis. Untuk pertumbuhan maksimal, tetap perlu pupuk utama seperti NPK atau kompos.
5. Lebih bagus pakai cangkang telur mentah atau yang sudah direbus untuk tanaman?
Dua-duanya bisa, tapi yang sudah direbus lebih higienis dan tidak berbau. Rebusan membuat cangkang lebih rapuh sehingga lebih mudah dihancurkan dan cepat terurai. Selain itu, cangkang yang direbus cenderung bebas bakteri sehingga aman untuk media tanaman indoor.