Brilio.net - Wajan stainless steel sering jadi pilihan banyak orang yang ingin beralih dari wajan antilengket. Alasannya cukup masuk akal, karena wajan jenis ini dinilai lebih aman untuk kesehatan, tidak punya lapisan kimia seperti teflon dan tidak mudah tergores saat digunakan. Selain itu, tampilannya yang mengilap juga membuat dapur terlihat lebih bersih dan elegan.

Namun, meski terkenal kuat dan tahan lama, wajan stainless steel tetap butuh perawatan khusus agar awet. Banyak yang mengira wajan ini tidak akan pernah rusak atau berubah bentuk, padahal jika cara pemakaiannya salah bisa menyebabkan permukaannya rusak. Salah satu masalah yang bisa muncul adalah lapisan stainless-nya terlihat mengelupas atau meninggalkan noda kusam seperti berkarat.

Masalah ini biasanya bukan karena bahan wajannya palsu, melainkan karena cara penggunaan dan perawatan yang kurang tepat. Misalnya, sering dipanaskan terlalu lama dalam keadaan kosong atau dibersihkan dengan bahan yang terlalu keras. Selain itu, penggunaan alat pembersih, seperti sabut kawat juga bisa berpotensi menyebabkan permukaannya baret, lho.

Hal tersebut pernah dijelaskan langsung oleh seorang wanita pemilik akun Threads @sitimunawaroh94_. Melalui salah satu unggahannya, dia sempat curhat tentang wajan stainless steel miliknya yang sempat baret.

"Siapa yang bilang aman aja stainless dibersihin pake sabut kawat karna kan emang tahan banting gak ada lapisan yang mengelupas?!
Aku dulu juga berfikir gitu
Menyesal karna wajan panci dah terlanjur ada baret," tulisnya.

Walaupun sempat mengalami masalah tersebut, dia lantas mencari solusi untuk mengatasinya, yakni dengan mencucinya menggunakan alat yang lebih lembut, seperti spons. Nah, ada juga beberapa perawatan lain yang perlu diperhatikan saat menggunakan wajan stainless steel ini. Simak ulasannya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari Threads @sitimunawaroh94_ pada Selasa (4/11).

Perawatan stainless steel biar awet.

1. Bersihkan dengan spons lembut setiap kali selesai digunakan.

foto: Threads/@sitimunawaroh94_

Setelah dipakai, segera bersihkan wajan atau alat stainless steel menggunakan spons lembut. Spons jenis ini tidak akan menggores permukaan logam dan membantu menjaga kilap alaminya. Gunakan sabun cuci piring biasa dan air hangat agar minyak dan sisa makanan terangkat sempurna.

2. Jika memakai spons kasar, gosok perlahan saja.

foto: Threads/@sitimunawaroh94_

Kadang, kerak yang menempel sulit diangkat hanya dengan spons lembut. Kamu masih boleh menggunakan spons kasar, tapi pastikan menggosoknya pelan-pelan agar tidak meninggalkan goresan halus. Hindari menggosok terlalu kuat karena bisa merusak lapisan pelindung alami stainless steel.

3. Gosok mengikuti arah serat stainless steel.

foto: Threads/@sitimunawaroh94_

Permukaan stainless steel biasanya memiliki pola serat halus yang terlihat jika diperhatikan dari dekat. Saat membersihkannya, gosok dengan gerakan memutar atau searah seratnya agar hasilnya lebih halus dan tidak meninggalkan bekas kusam. Cara ini juga membantu menghindari noda keabu-abuan yang sering muncul setelah dicuci.

4. Keringkan segera dan hindari merendam terlalu lama.

foto: Threads/@sitimunawaroh94_

Setelah dicuci, segera keringkan dengan kain lembut agar tidak muncul bercak air atau noda karat ringan. Jangan biarkan alat stainless terendam air terlalu lama karena bisa menyebabkan perubahan warna di permukaannya. Simpan di tempat kering agar tetap mengilap dan bebas dari kelembapan yang bisa merusak logam.

Pertanyaan yang kerap diajukan seputar cara membuat wajan stainless jadi antilengket.

Banyak orang suka wajan stainless steel karena tahan lama dan aman untuk kesehatan, tapi sering mengeluh karena masakannya mudah lengket. Padahal, dengan cara yang tepat, wajan stainless bisa dibuat hampir se-efektif wajan antilengket tanpa perlu lapisan tambahan apa pun.

1. Bagaimana cara membuat permukaan wajan stainless jadi antilengket sebelum memasak?

Rahasianya ada pada proses pemanasan dan penggunaan minyak. Panaskan wajan terlebih dulu hingga cukup panas, lalu baru tambahkan sedikit minyak dan ratakan ke seluruh permukaan. Setelah itu, biarkan minyak sedikit berasap sebelum memasukkan bahan makanan—cara ini menciptakan lapisan alami yang mencegah lengket.

2. Apakah jenis minyak memengaruhi efek antilengket pada wajan stainless?

Iya, sangat berpengaruh. Minyak dengan titik asap tinggi seperti minyak kanola, minyak kelapa, atau minyak kacang tanah lebih cocok karena tidak cepat terbakar. Jenis minyak ini membantu membentuk lapisan tipis yang stabil di permukaan wajan sehingga makanan tidak mudah menempel.

3. Kenapa makanan tetap lengket meski sudah diberi minyak?

Biasanya karena suhu wajan belum cukup panas saat bahan dimasukkan. Jika minyak belum mencapai suhu optimal, makanan akan langsung menyerap minyak dan menempel di permukaan. Coba tes dengan meneteskan sedikit air—kalau air langsung menguap dan “menari”, tandanya suhu sudah pas.

4. Apakah bisa membuat seasoning permanen di wajan stainless seperti pada wajan besi?

Bisa, tapi hasilnya tidak sekuat wajan besi. Caranya, panaskan wajan, oleskan minyak tipis-tipis, lalu biarkan di atas api kecil selama beberapa menit agar minyak membentuk lapisan pelindung tipis. Ulangi proses ini beberapa kali agar wajan makin licin dan mudah dibersihkan setelah memasak.

5. Bagaimana cara mempertahankan efek antilengket alami di wajan stainless?

Jangan langsung mencuci wajan dengan air dingin setelah digunakan, karena perubahan suhu mendadak bisa merusak lapisan minyak alami. Cukup lap sisa minyak dengan tisu, lalu bilas ringan dengan air hangat dan sabun lembut. Dengan perawatan konsisten seperti ini, permukaan wajan akan semakin licin dan makin mudah digunakan tanpa lengket.