Brilio.net - Termos pada dasarnya dibuat untuk mempertahankan suhu air panas agar tetap stabil selama berjam-jam. Tapi dalam kenyataannya, banyak yang merasa air di dalam termos justru cepat dingin. Kadang baru beberapa jam dipakai, panasnya langsung hilang seperti termos tidak bekerja dengan semestinya.

Masalah ini bisa jadi muncul karena kondisi termos yang sudah menurun, seperti lapisan vakumnya tidak lagi rapat. Ada juga kasus di mana tutup termos tidak menutup sempurna sehingga panas mudah keluar. Bahkan cara menuang air panas ke dalam termos pun bisa memengaruhi daya tahannya.

Ketika panas tidak tersimpan dengan baik, fungsi termos jadi terasa sia-sia dan sering bikin pengguna kecewa. Akhirnya, termos yang harusnya jadi andalan malah jarang dipakai karena dianggap tidak efektif. Padahal, ada cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini.

Simak tutorialnya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @yulie_akhyan pada Jumat (12/12).

Trik agar air panas dalam termos awet berhari-hari.

1. Masukkan air panas mendidih ke dalam termos.

foto: Instagram/@yulie_akhyan

Air yang benar-benar mendidih membantu memaksimalkan suhu awal di dalam termos sehingga panasnya lebih lama bertahan. Selain itu, suhu tinggi akan membantu “menghangatkan” dinding dalam termos sebelum ditutup. Dengan begitu, panas tidak langsung hilang akibat perbedaan suhu antara air dan permukaan termos.

2. Sebelum ditutup, lapisi bagian dalam penutup termos dengan aluminium foil.

foto: Instagram/@yulie_akhyan

Aluminium foil bekerja memantulkan panas sehingga uap panas di area tutup tidak langsung keluar. Cukup potong sedikit foil, lalu letakkan di bagian bawah tutup hingga menutup seluruh permukaannya. Trik sederhana ini membantu membuat bagian atas termos menjadi lebih rapat dalam menahan suhu.

3. Tutup termos seperti biasa agar panas terkunci maksimal.

foto: Instagram/@yulie_akhyan

Setelah foil terpasang, tutuplah termos hingga benar-benar rapat agar tidak ada celah udara panas keluar. Kombinasi tutup rapat dan foil membuat panas terperangkap lebih stabil. Hasilnya, air di dalam termos bisa tetap panas lebih lama tanpa perlu sering diisi ulang atau dipanaskan kembali.

FAQ Seputar penyebab air dalam termos tidak panas.

Air panas yang seharusnya tahan lama di dalam termos kadang justru cepat hilang panasnya. Banyak orang mengira termosnya rusak, padahal penyebabnya bisa berasal dari hal-hal kecil yang sering tidak diperhatikan.

1. Kenapa air cepat dingin meski termos masih terlihat bagus?

Tampilan luar termos tidak selalu mencerminkan kondisi bagian dalamnya. Bisa saja ruang vakum di antara dinding termos sudah melemah sehingga panas lebih mudah keluar. Kerusakan ini tidak terlihat, tapi efeknya langsung terasa pada daya tahan suhu.

2. Apakah salah menuang air bisa bikin termos tidak maksimal?

Ya, jika air panas dimasukkan sebelum termos “dipanaskan” dulu, dinding termos yang dingin akan menyerap sebagian panasnya. Ini membuat air kehilangan panas lebih cepat di awal. Idealnya, bilas dulu termos dengan air panas sebelum mengisinya penuh.

3. Apakah tutup termos yang longgar bisa jadi penyebab utama?

Benar, tutup yang tidak rapat membuat uap panas keluar perlahan lewat celah kecil. Walau terlihat sepele, kehilangan uap ini cukup untuk menurunkan suhu lebih cepat. Tutup yang aus atau karet seal yang mengendur sering jadi biang keroknya.

4. Kenapa air cepat dingin kalau termos jarang dibersihkan?

Kotoran, minyak, atau kerak tipis yang menempel di dinding dalam termos bisa mengganggu kemampuan isolasinya. Lapisan ini membuat panas tidak tersimpan optimal dan lebih cepat mengalir keluar. Membersihkan termos secara rutin bisa membantu mempertahankan performanya.

5. Apakah terlalu sering membuka tutup termos memengaruhi suhu air?

Tentu saja, setiap kali tutup dibuka, panas langsung lepas bersama uapnya. Jika dilakukan berulang dalam waktu singkat, suhu air akan turun drastis. Karena itu, sebaiknya buka tutup seperlunya agar panas tetap terjaga lebih lama.