Brilio.net - Salah satu tantangan saat mengolah daging ayam adalah memastikan bagian dalamnya matang sempurna. Banyak orang mengeluh karena meski luar daging sudah tampak kecokelatan dan garing, bagian dalamnya, terutama di sekitar tulang, masih tampak berdarah. Kondisi ini bukan cuma mengurangi selera makan, tapi juga bisa berisiko bagi kesehatan jika ayam belum benar-benar matang.

Masalah ini paling sering terjadi pada bagian paha ayam. Daging paha memiliki serat yang lebih tebal dan tulang yang besar, sehingga panas dari minyak atau oven tidak langsung menembus hingga ke bagian terdalam. Akibatnya, meski bagian luar sudah matang, bagian dalamnya masih mentah atau mengeluarkan cairan merah.

Masalah ini pernah dialami oleh seorang wanita pemilik akun Instagram @ocilunggg. Dalam salah satu video yang diunggah, dia sempat membagikan pengalamannya saat menggoreng paha ayam.

Heran dengan penampakan daging ayam yang berdarah.

foto: Instagram/@ocilunggg

Dilansir BrilioFood dari Instagram @ocilunggg pada Jumat (10/10), paha ayam dalam video yang diunggah ini digoreng di wajan berisi minyak. Meski sudah dimasak dengan teknik deep fry dan menggunakan minyak banyak, namun celah bagian atas dagingnya mengeluarkan darah segar yang mengalir. Hal ini sontak membuat pengguna Instagram @ocilunggg heran.

"Too much nggak sih kalau dibawa ke dokter hewan?! Masalahnya ni ayam pahanya nggak berhenti-berhenti pendarahan," jelasnya sambil bergurau.

foto: Instagram/@ocilunggg

Meskipun begitu, momen seperti ini ternyata bukan yang pertama kali dia alami. Setiap menggoreng daging ayam, wanita ini selalu mengeluhkan masalah yang sama, yakni daging yang mengeluarkan darah.

"Coba inpooo ini udh ayam kesekian yg berarah mulu heran," sambungnya.

Trik penting goreng paha ayam tak berdarah.

Beruntungnya, warganet lain pemilik akun Instagram @ummubalqishaura pernah membagikan trik menggoreng paha ayam. Ada beberapa teknik penting untuk membuat paha ayam goreng bisa matang sempurna, namun tetap juicy meski tidak direbus. Berikut tutorialnya lebih lanjut.

1. Belah paha ayam hingga tulangnya terlihat.

foto: Instagram/@ummubalqishaura

Langkah pertama, belah sedikit bagian tengah paha ayam sampai tulangnya terlihat. Tujuannya agar panas saat menggoreng bisa menembus hingga ke bagian dalam daging. Cara ini membantu ayam matang merata dan mencegah bagian dekat tulang tetap mentah atau berdarah setelah digoreng.

2. Rendam ayam dengan cuka selama beberapa menit.

foto: Instagram/@ummubalqishaura

Setelah dibelah, rendam ayam dalam campuran air dan 2–3 sendok makan cuka selama sekitar 5 menit. Cuka membantu menghilangkan sisa darah yang menempel di serat daging serta membuat teksturnya lebih empuk. Setelah direndam, bilas ayam dengan air bersih supaya tidak ada aroma cuka yang tertinggal.

3. Bumbui ayam dengan marinasi dan rempah pilihan.

foto: Instagram/@ummubalqishaura

Selanjutnya, lumuri ayam dengan bumbu marinasi yang terdiri dari lada putih, merica, maizena, dan sedikit air. Kalau mau lebih wangi dan gurih, tambahkan serai yang sudah diblender halus bersama air. Aduk rata hingga seluruh bagian ayam terlapisi bumbu agar rasanya meresap sampai ke dalam daging.

4. Goreng ayam dengan api sedang ke kecil.

foto: Instagram/@ummubalqishaura

Saat menggoreng, gunakan api sedang ke kecil agar panasnya meresap perlahan dan ayam matang sempurna tanpa gosong di luar. Pastikan minyak cukup banyak untuk menutupi sebagian besar potongan ayam. Goreng hingga warnanya keemasan dan keluar aroma gurih khas ayam matang.

5. Hasilnya matang sempurna tapi tetap juicy.

foto: Instagram/@ummubalqishaura

Dengan cara ini, paha ayam dijamin matang merata tanpa ada bagian berdarah sama sekali. Dagingnya juga tetap juicy, nggak kering, dan punya rasa gurih yang pas di lidah. Trik ini cocok banget buat yang sering gagal goreng ayam karena bagian dalamnya belum matang padahal luar sudah garing.

Pertanyaan yang kerap diajukan tentang tips menggoreng ayam.

Banyak orang suka ayam goreng yang renyah di luar tapi tetap juicy di dalam. Sayangnya, hasil seperti ini nggak selalu mudah didapat karena sedikit kesalahan dalam suhu, bumbu, atau waktu goreng bisa bikin daging jadi kering dan alot.

1. Kenapa ayam goreng sering jadi kering di bagian dalam?

Biasanya karena panas minyak terlalu tinggi, sehingga bagian luar cepat gosong sementara dalamnya belum sempat matang sempurna. Akibatnya, ayam harus digoreng lebih lama dan dagingnya kehilangan kelembapan alami.

2. Apakah perendaman (marinasi) benar-benar berpengaruh pada hasil ayam goreng?

Iya, marinasi penting banget untuk menjaga ayam tetap lembut dan juicy. Bumbu cair seperti susu, yogurt, atau air jeruk bisa membantu melembutkan serat daging sekaligus menambah rasa gurih alami saat digoreng.

3. Lebih baik goreng ayam dalam minyak banyak atau sedikit?

Lebih baik gunakan minyak banyak (deep fry), karena panasnya lebih merata ke seluruh permukaan ayam. Kalau minyaknya terlalu sedikit, bagian bawah cepat gosong sementara bagian atas belum matang sempurna.

4. Bagaimana cara tahu ayam sudah matang tanpa harus dibelah?

Tanda ayam sudah matang biasanya terlihat dari minyak yang mulai tenang dan suara mendesis yang berkurang. Warna ayam berubah keemasan, dan kalau ditekan dengan sendok, teksturnya terasa lebih padat bukan lembek.

5. Apakah suhu minyak memengaruhi hasil ayam goreng yang juicy?

Sangat berpengaruh. Suhu ideal ada di kisaran 160–170°C, di mana ayam bisa matang perlahan tanpa membuat lapisan luarnya terlalu kering. Kalau minyak terlalu panas, jus daging cepat keluar dan ayam pun jadi keras saat dimakan.