Brilio.net - Degan adalah bagian dari kelapa muda yang dagingnya sangat empuk. Biasanya, degan dimanfaatkan sebagai minuman. Nah, tapi kamu bisa bayangin nggak, kalau degan dijadikan bakso rasanya bakal gimana ya?

Di Yogyakarta ternyata ada bakso degan lho. Namanya Bakso Degan 833. Warung bakso yang berdiri hampir 1,5 tahun ini milik Adriana Esti Widyawati (56) dan suaminya Yohanes Heru Purwanto (56). Warung bakso unik ini sampai sekarang masih mereka kelola berdua.

Dulunya, awal berjualan mereka memilih di Jl Sugeng Jeroni, lalu kemudian berpindah di Jl Patehan 33 Yogyakarta. Membuat bakso degan terinspirasi dari perjalanan Widyawati ke Pelabuhan Ratu pada tahun 2016. Saat itu ia menginap di Hotel Ina Garuda dan di sana ia mencicipi menu unik yakni bakso degan.

Melihat keunikan menu tersebut, Widyawati pun mencoba membuat sendiri formula bakso degan di rumah. "Sembilan bulan saya uji coba di rumah," kata Widyawati ketika membuka obrolan dengan brilio.net belum lama ini.

foto: brilio.net/kurnia putri utomo - 2018



Setiap hari Widyawati membuat bakso dengan kuah degan, namun gagal. Awal uji coba rasa bakso masih amis dan rasa kuah kurang pas. Namun setelah menemukan komposisi bumbu yang pas, akhirnya Widyawati memutuskan membuka warung bakso degan pertama di Yogyakarta yang berlokasi di Jl Sugeng Jeroni tersebut.

Pertama buka, tentu banyak orang penasaran dengan bakso degan. Penjualannya pun langsung meroket di empat bulan pertama. Saat itu Widyawati dapat mengantongi uang sejumlah Rp 2 juta rupiah per hari.

"Dulu satu hari 100 degan lebih," jelas Widawati.

foto: brilio.net/kurnia putri utomo - 2018


Widyawati mengaku penjualannya meningkat berkat adanya media sosial. Dari kalangan mahasiswa, pekerja, hingga keluarga beruduyun-duyun datang ke warungnya. Keramaian bakso degan ini pun membuat beberapa orang ingin membuka usaha yang sama. Widyawati menjelaskan sudah ada beberapa bakso degan yang buka di Manggarai dan juga Semarang. Namun Widyawati mengaku tak takut bila ada saingan.

"Silakan buka, kan bakso ini nggak ada hak patennya. Tapi rasanya jelas berbeda." jelas Widyawati. Hingga saat ini omzet penjualan bakso degan milik Widyawati naik turun. Namun demikian baksonya masih laris, terutama dari pembeli yang kini lebih banyak menggunakan jasa ojek online.


Membuat bakso degan yang nikmat

Bakso degan diolah dengan penuh perhitungan. Bakso ini sebenarnya hanya terdiri dari bakso, air degan, daging degan serut dan beberapa bumbu rahasia. Bakso direbus dalam kuah degan yang telah dibumbui, lalu disajikan dalam mangkuk degan atau mangkuk biasa.

Di warung bakso degan, tersedia beberapa jenis bakso. Antara lain ada bakso ikan, cumi, udang, ayam, dan sapi. Namun yang khas di warung bakso degan ialah penggunaan bakso ikan. Widyawati mengaku menggunakan bakso ikan khusus.

"Bakso ikannya ini impor, ambil dari pabrik milik ipar saya," jelas Widyawati.

foto: brilio.net/kurnia putri utomo - 2018


Ia mengaku beberapa bakso ikan yang pernah ia buat dan jumpai masih berbau amis. Namun bakso ikan yang ia ambil dari adik iparnya ini rasanya tak pernah amis sehingga cocok dengan perpaduan kuah degan yang segar.

Degan yang digunakan untuk membuat bakso ini juga tidak biasa. Yohanus Heru Purwanto (56), sang suami juga membantu memilihkan degan yang pas. Heru mengaku ia memilih degan hijau sebagai kuah degan. Degan tersebut ia ambil dari Godean, Bantul dan Kulonprogo, lalu masih harus melewati tahap pemilihan ukuran ketebalan daging.

"Daging degan dipilih yang tidak tipis dan tidak tebal alias separuh penus. Yang bawah ada dagingnya, yang atas tipis. Degannya hijau, bukan kuning," jelas Heru.

foto: brilio.net/kurnia putri utomo - 2018


Degan pun dipilih berdasarkan usia. Heru memastikan degan pilihannya tidak lebih dari satu minggu setelah dipetik dari pohonnya. Menurut Heru, dari setiap distributor ia hanya bisa mendapatkan 10 dari 50 degan yang dianggap ideal.

Selain itu, degan yang digunakan sebagai kuah bakso harus dijaga kesegarannya. Hanya air degan yang dibuka batoknya 4-5 jam yang bisa dipakai. Jika melebihi batas waktu tersebut, rasanya sudah kurang enak dan tidak baik untuk kesehatan.

foto: brilio.net/kurnia putri utomo - 2018


Dengan campuran bumbu merica, bawang dan kaldu, jadilah kuah bakso dengan air degan yang nikmat. Kuah tersebut lalu dicampur daging degan serut dan bakso ikan atau lainnya yang telah direbus empuk. Perpaduan rasa segar, gurih dan kenyalnya bakso ikan dijamin bakal memanjakan lidah pecinta kuliner, terutama yang mengidolakan menu bakso.

Tak hanya nikmat, bakso degan ternyata memiliki beberapa manfaat. Air degan kaya akan antioksidan, penyembuh asma, penyembuh alergi dan dipercaya membuat awet muda. Bakso ikan juga rendah lemak sehingga baik untuk kesehatan.

Nah, jika kamu sedang piknik ke Jogja dan penasaran ingin menikmati enaknya bakso degan, kamu bisa mampir ke Bakso Degan 833. Warung bakso ini buka dari jam 11.00 hingga 21.00 WIB. Satu porsi bakso degan utuh dipatok harga Rp 17 ribu. Sedangkan bakso degan mangkuk dipatok harga Rp 12 ribu. Murah meriah!