7 Alasan logis mengapa makanan dibungkus tak seenak makan di tempat
Diperbarui 25 Agt 2021, 14:34 WIB
Diterbitkan 25 Agt 2021, 16:02 WIB
Brilio.net - Sederet menu makanan di restoranatau di tempat makan lain sukses menggugah selera pengunjung. Ketika tidak sempat menyantapnya langsung di restoran atau ingin dibawa pulang agar bisa dicicipi bersama keluarga, kamu pun memilih untuk dibungkus.
Namun, bagi sebagian orang yang sering membeli makan di luar mungkin banyak yang bertanya-tanya mengapa makanan dibungkus tak seenak makan di tempat. Meskipun makanan yang dibawa pulang tersebut dibeli dari restoran berbintang.
Nggak sedikit juga orang justru mengaitkan kejadian ini dengan hal-hal mistis lho. Padahal banyak alasan logis dan masuk akal mengapa makanan dibungkus tak seenak makan di tempat.
Apa saja sih alasan logis tersebut? Berikut Brilio Food rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (25/8).
1. Menyantap makanan lebih enak setelah dimasak.
foto: pixabay.com
Makanan yang disantap setelah dimasak jauh lebih enak jika dibandingkan dengan makanan yang dibawa pulang. Apalagi saat makanan tersebut masih hangat. Dilansir dari huffpost.com, makanan yang masih panas tidak hanya menambah rasa, tetapi juga mengandung energi tersendiri.
2. Perubahan suhu.
foto: pixabay.com
Makanan yang masih panas saat setelah dimasak dan kemudian dibawa pulang akan mengalami perubahan suhu. Sampai di rumah, makananmu akan lebih dingin dan tidak sepanas setelah dimasak tadi. Dilansir dari cookist.com, para ilmuwan di departemen ilmu biologi Universitas Alabama mengatakan bahwa aromalah yang membuat kita tertarik pada makanan panas dibandingkan dengan variasi makanan mentah atau dingin.
3. Suasana makan di luar memberikan kesan tersendiri.
foto: pixabay.com
Selain dari rasa, suasana di sekitar saat kita sedang menyantap makanan juga bisa berpengaruh lho. Makan di luar akan lebih nikmat karena memberi suasana yang berbeda. Apalagi jika kamu makan di tempat yang memang punya pelayanan baik. Dilansir dari aqua-food-mood.co.uk, pelayan restoran akan mengatur suasana hati konsumen supaya lebih baik sehingga membuat pengunjung merasa nyaman dan senang.
4. Penampilan atau plating makanan lebih menarik di tempat.
foto: pixabay.com
Makanan yang disajikan di tempat akan ditata secantik dan semenarik mungkin. Lain hal dengan makanan yang dibungkus karena tidak bisa disajikan dengan piring atau mangkuk yang menarik.
Dilansir dari theguardian.com, sebuah studi baru yang dipimpin oleh Profesor Charles Spence, ahli gastrofisika Universitas Oxford telah membuktikan bahwa membuat makanan terlihat bagus membuatnya juga terasa lebih enak.
5. Suhu panas tertinggal di makanan.
foto: pixabay.com
Uap makanan yang masih panas langsung dibungkus akan tertinggal atau menempel di makanan. Hal tersebut membuat makanan menjadi kurang fresh dan sedikit berair. Berbeda dengan makanan yang disajikan di tempat, uap air bisa terbang dengan leluasa. Bahkan uap tersebut juga bisa menghasilkan aroma nikmat sebuah makanan.
Selain itu, makanan yang direbus seperti sayurdan mi akan berubah lembek jika dibungkus karena uap air tersebut. Kebanyakan orang tidak terlalu suka menyantap makanan lembek.
6. Tidak bisa menambah banyak bumbu.
foto: Instagram/@deviirwantari
Beberapa jenis makanan ada yang memang kurang enak jika dibungkus dan lebih cocok disantap langsung. Contohnya makanan berkuah seperti soto dan bakso. Alasan logisnya adalah ketika dibawa pulang, kurang nikmat karena tidak bisa menambah bumbu, saus, dan sambal sesuka hati. Jika dibawa pulang, kamu hanya akan mendapatkan bumbu ala kadarnya.
7. Alat makan yang kurang mendukung.
foto: pixabay.com
Dilansir dari eatthis.com, ada beberapa jenis makanan yang tidak cocok dibawa pulang. Salah satunya adalah steak. Makanan ini semakin nikmat apabila disajikan dengan hot plate, tapi di rumah tidak tersedia alat makan tersebut.
Namun semua makanan baik dimakan di tempat maupun dibawa pulang, kenikmatannya kembali pada selera masing-masing. Sederet alasan logis hingga ilmiah, terkadang ada juga yang masih senang dan merasa makanan dibawa pulang lebih lezat dibanding makan di tempat.
(brl/lut)
RECOMMENDED ARTICLES
- 7 Momen Yellow Claw kulineran Indonesia di LA, makan nasi rames
- Bahan pengganti nasi ala 7 pesinetron, ampuh jaga berat badan
- Sering dilakukan, ini 7 dampak buruk kebiasaan meniup makanan panas
- Mengonsumsi 9 buah ini ampuh bantu meredakan gejala sinus
- Punya stok kue takut basi? Ikuti 7 cara simpan kue ala Farah Quinn
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas