Ini lho 7 alasan kenapa makanan di restoran mewah porsinya sedikit
Diperbarui 22 Agt 2021, 08:58 WIB
Diterbitkan 22 Agt 2021, 12:05 WIB
Brilio.net - Buat kamu yang pernah makan direstoranmewah, pasti tahu dong, kalau makanan di sana disajikan dengan porsi kecil? Bagi sebagian orang, mungkin porsi tersebut belum cukup untuk membuat perut kenyang.
Tak hanya masalah porsinya, harga yang lebih mahal dari tempat makan biasa juga jadi pertimbangan sebagian orang untuk makanan di restoran mahal. Harga mahal yang ditetapkan sebuah restoran biasanya sebandingrasa dan kualitas masakan yang ditawarkan.
Nggak asal menentukan porsi, ternyata ada beberapa alasan tersendiri kenapa makanan di restoran mewah disajikan dengan porsi sedikit lho. Dilansir Brilio Food dari brightside.me pada Minggu (22/8), berikut tujuh alasan makanan restoran mewah disajikan dengan porsi sedikit.
1. Harga bahan masakan yang mahal.
foto: pixabay.com
Harga satu porsi makanan yang mahal biasanya sebanding dengan bahan-bahan yang digunakan. Sudah jadi hal biasa jika restoran kelas atas pasti menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. Nggak sembarangan, proses pemilihan bahan juga dilakukan dengan cermat.
Banyak restoran mewah yang menggunakan bahan makanan seperti daging sapi wagyu, kaviar, truffle hingga foie gras yang harganya bisa mencapai ratusan juta. Menggunakan bahan kelas premium, makanan sengaja disajikan dengan porsi kecil untuk memberikan harga akhir yang terjangkau.
2. Porsi kecil lebih mudah ditata.
foto: pixabay.com
Menyajikan makanan dengan porsi kecil juga memudahkan chef untuk menata masakannya di atas piring. Plating yang cantik bisa membuat makanan jadi lebih elegan sehingga menggugah selera pelanggan.
3. Memudahkan pengunjung mencicipi setiap hidangan.
foto: pixabay.com
Jika biasanya kamu hanya memesan hidangan utama di tempat makan biasa, maka berbeda dengan restoran mewah yang menyajikan makanan dalam tiga hidangan, yakni hidangan pembuka, hidangan utama, dan hidangan penutup.
Dalam santapan di restoran mewah, jumlah hidangan bisa mencapai 12 menu berbeda. Porsi kecil yang disajikan bertujuan untuk membuat pengunjung nggak cepat kenyang. Sehingga masih bisa mencicipi semua masakan yang disajikan.
4. Setiap hidangan adalah karya seni koki.
foto: pixabay.com
Bagi seorang chef, piring merupakan sebuah kanvas untuk menciptakan sebuah karya seni menakjubkan lewat makanan. Dengan porsi kecil, para chef bisa membuat penampilan makanan yang masak jadi semenarik mungkin.
5. Setiap gigitan bisa terasa berkesan.
foto: pixabay.com
Untuk membuat para pengunjung bisa menikmati setiap suapannya, para chef restoran mewah lebih fokus pada kualitas hidangan daripada kuantitasnya. Dengan porsi yang lebih kecil, bisa membuat pengunjung terkesan dengan rasa makanan di setiap gigitan.
6. Memberi kesan mewah.
foto: pixabay.com
Sesuai pepatah lebih sedikit lebih baik, porsi makanan yang disajikan kecil dengan tampilan elegan juga diharapkan bisa memberikan kesan eksklusif. Sehingga para pengunjung bisa seolah merasa memiliki kebanggaan tersendiri setelah mencicipi masakan tersebut.
7. Tidak bisa dinikmati di tempat biasa.
foto: pixabay.com
Berada di restoran mewah atau jamuan makan yang memiliki banyak menu makanan membuat para pengunjung penasaran dengan hidangan selanjutnya. Dengan porsi kecil, kamu masih bisa mencicipi banyak hidangan tanpa takut kenyang lebih cepat.
Makanan yang disajikan dengan porsi sedikit dan plating elegan juga memberikan kesan bahwa makanan tersebut nggak bisa dinikmati di sembarangan tempat.
(brl/mal)
RECOMMENDED ARTICLES
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas