Biasa makan di resto, wanita ini keenakan nikmati siput bumbu lokal, ngeluh pahit karena bagian ini
Diperbarui 3 Okt 2025, 16:41 WIB
Diterbitkan 5 Okt 2025, 14:30 WIB

Brilio.net - Siput dikenal sebagai salah satu hewan yang sering dikonsumsi di berbagai negara. Meski bagi sebagian orang terdengar agak ekstrem, faktanya siput sudah lama dijadikan bahan makanan yang diolah dalam beragam hidangan khas. Rasanya unik dan teksturnya yang kenyal membuat siput punya penggemar tersendiri.
Nggak cuma jadi makanan rumahan, siput juga sering masuk ke menu restoran. Biasanya disajikan dengan bumbu khusus yang bisa mengangkat cita rasanya, salah satunya dengan saus garlic butter. Kombinasi aroma bawang putih dan mentega yang gurih bikin olahan siput terasa lebih mewah.
Menu siput dengan garlic butter sendiri cukup populer, terutama di restoran bergaya Barat atau fine dining. Hal tersebut pernah dikonfirmasi langsung oleh seorang wanita pemilik akun Instagram @japmei. Dalam salah satu video yang diunggah, dia mengaku sering memesan siput atau escargot saat berkunjung ke restoran.
Menyantap siput yang diambil di sawah.
foto: Instagram/@japmei
Namun dalam satu kesempatan, dia sempat membagikan momen saat menemukan siput itu langsung di sawah. Siput berukuran cukup besar ini kemudian diambil untuk dikonsumsi. Tapi bukan diolah dengan saus garlic bututer, dia menyantap siput yang sudah dimasak dengan bumbu lokal.
"Escargot (siput) ambil langsung di sawah. Biasanya sih di resto-reto," jelasnya dikutip BrilioFood rangkum dari Instagram @japmei pada Sabtu (4/10).
foto: Instagram/@japmei
Dalam video tersebut, ia dengan lahap langsung menyeruput bagian dalam cangkang siputnya. Dengan antusias, dia menikmati siput sawah yang disajikan di atas daun jati. Namun siapa sangka, di suapan kedua, dia justru mengeluhkan ada rasa pahit di lidahnya usai menyantap siput.
"Kok ada pahit-pahitnya dikit?" tanya pengguna Instagram @japmei kepada salah satu rekannya.
foto: Instagram/@japmei
Jawaban sang rekan sontak membuatnya kaget. Siapa sangka, rasa pahit tersebut berasal dari kotoran siput yang masih menempel di dagingnya. Kotoran ini berada di bagian bekalang daging siput. Oleh sebab itu, dia langsung membuang bagian tersebut sebelum lanjut menyantap siput lain.
"Nah, yang pahit ini nggak akan ku makan. Jos mantap!" sambungnya setelah menyantap daging siput lagi.
Konsumsi siput dalam pandangan Islam dan dunia kuliner.
Dalam ajaran Islam, siput termasuk hewan yang diharamkan untuk dikonsumsi. Hal ini karena siput digolongkan sebagai hewan menjijikkan dan tidak memenuhi syarat kehalalan. Maka dari itu, umat Islam biasanya menghindari konsumsi siput meski hewan ini kerap dianggap makanan lezat di beberapa budaya.
foto: Instagram/@japmei
Di sisi lain, siput justru mendapat tempat istimewa dalam dunia kuliner internasional. Negara-negara Eropa, terutama Prancis, punya hidangan ikonik bernama escargot yang diolah dengan bumbu garlic butter. Teksturnya yang kenyal dan rasa gurihnya membuat sajian ini dianggap mewah dan berkelas.
Tak hanya di luar negeri, beberapa daerah di Indonesia juga punya olahan siput versi lokal. Biasanya dimasak dengan bumbu pedas atau santan, menjadikannya makanan khas yang cukup diminati. Perbedaan cara pandang ini menunjukkan bahwa siput bisa punya posisi unik, terlarang di satu sisi, tapi jadi makanan istimewa di sisi lain.
(brl/lut)RECOMMENDED ARTICLES
- Pinkan Mambo jualan peyek Rp150 ribu, review jujur Arya Khan saat coba dagangan istri ini bikin ngakak
- Gegara review bika ambon, Tasyi Athasyia nekat laporkan Nicky Tirta ke polisi?
- Punya warna mirip, battle review lip tint lokal Kula dan Wardah, mana lebih ringan?
- Momen suami review bakpao buatan sang istri ini di luar nalar, kocak tapi bikin ngeri yang makan
- Wanita ini gagal review makanan untuk konten, alasannya bikin warganet shock
- Imbas hina fisik Codeblu, netizen ungkit masa lalu Farida Nurhan beri komentar pedas usaha Al El Dul
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas