Cara membersihkan jeroan sapi dan kambing agar tidak amis dan bau

Cara membersihkan jeroan sapi dan kambing agar tidak amis dan bau
foto: Pixabay/Salah Ait Mokhtar

Brilio.net - Mengolah jeroan sapi dan kambing memang menantang, terutama karena aroma amis yang sering muncul jika tidak dibersihkan dengan benar. Namun, dengan teknik yang tepat, jeroan bisa diolah menjadi hidangan lezat tanpa bau tidak sedap. Artikel BrilioFood ini akan membahas cara membersihkan jeroan sapi dan kambing agar bebas bau amis, dengan langkah-langkah merendam menggunakan jeruk nipis, merebus sebentar, dan membuang air rebusan pertama.

Kenapa Jeroan Sering Berbau Amis?

Jeroan sapi dan kambing, seperti usus, babat, hati, paru, dan limpa, memang kaya nutrisi dan cita rasa. Namun, karena jeroan merupakan organ dalam yang mengandung sisa kotoran dan lendir, aroma amis dan bau prengus sering muncul jika tidak dibersihkan dengan benar. Bau ini berasal dari sisa darah, lendir, dan kotoran yang menempel di permukaan maupun bagian dalam jeroan.

Membersihkan jeroan dengan tepat sangat penting agar hidangan yang dihasilkan tidak hanya lezat tapi juga nyaman dinikmati. Proses pembersihan yang benar akan menghilangkan bau tidak sedap dan membuat jeroan lebih empuk saat dimasak.

Cara Membersihkan Jeroan Sapi dan Kambing Agar Tidak Bau Amis

Berikut ini langkah-langkah detail yang bisa kamu ikuti untuk membersihkan jeroan sapi dan kambing agar tidak bau amis:

1. Cuci Bersih dengan Air Mengalir

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah mencuci jeroan di bawah air mengalir, bukan direndam dalam wadah. Air mengalir membantu menghilangkan lendir, darah, dan kotoran yang menempel secara efektif.

- Pastikan semua bagian jeroan, termasuk bagian dalam usus atau babat, dicuci sampai bersih.
- Untuk babat, taburi dengan garam lalu remas-remas untuk menghilangkan lendir dan lapisan bening. Ulangi sampai babat terlihat bersih dan putih.

2. Rendam dengan Air Jeruk Nipis atau Air Kapur Sirih

Cara membersihkan jeroan sapi dan kambing agar tidak amis dan bau

foto: Pixabay/congerdesign

Setelah dicuci bersih, rendam jeroan dalam larutan air jeruk nipis selama 15-30 menit. Jeruk nipis berfungsi menetralisir bau amis dan membantu menghilangkan lendir yang masih menempel.

Alternatif lain adalah menggunakan air kapur sirih yang sudah dilarutkan (sekitar 10 gram kapur sirih dalam 1 liter air). Rendam jeroan selama beberapa menit, terutama untuk babat yang memiliki lapisan hitam, agar lapisan tersebut larut dan jeroan menjadi lebih bersih.

Setelah direndam, bilas jeroan kembali dengan air mengalir agar tidak ada sisa jeruk nipis atau kapur sirih yang tertinggal.

3. Rebus Jeroan Dua Kali dengan Air Baru

Rebus jeroan dalam air mendidih selama 20-25 menit untuk merebus pertama kali. Air rebusan pertama ini akan mengangkat lemak, darah, dan kotoran yang tersisa, yang biasanya muncul sebagai buih atau busa di permukaan air. Setelah itu, buang air rebusan pertama ini agar bau amis benar-benar hilang.

Rebus kembali jeroan dengan air baru dan tambahkan rempah-rempah seperti jahe, daun salam, lengkuas, sereh, atau cengkeh untuk menghilangkan bau amis dan menambah aroma sedap. Tambahkan juga sedikit garam untuk memperkaya rasa. Rebus hingga jeroan empuk dan aroma amis benar-benar hilang.

Resep Sederhana: Jeroan Rebus Rempah

Bahan:
- 500 gram jeroan sapi atau kambing (usus, babat, paru, hati)
- 2 liter air untuk merebus
- 2 ruas jahe, memarkan
- 2 lembar daun salam
- 3 cm lengkuas, memarkan
- 1 batang sereh, memarkan
- 3 butir cengkeh (opsional)
- 1 sdt garam
- 2 sdm air jeruk nipis atau 10 gram kapur sirih untuk merendam

Cara membuat:
1. Cuci jeroan di bawah air mengalir sampai bersih, remas-remas dengan garam untuk babat.
2. Rendam jeroan dalam air jeruk nipis atau air kapur sirih selama 15-30 menit, lalu bilas kembali.
3. Rebus jeroan dalam air mendidih selama 20-25 menit, buang air rebusan pertama.
4. Rebus kembali jeroan dengan air bersih, tambahkan jahe, daun salam, lengkuas, sereh, cengkeh, dan garam.
5. Masak hingga jeroan empuk dan bau amis hilang, angkat dan tiriskan.
6. Jeroan siap diolah menjadi berbagai hidangan favorit seperti soto, gulai, tongseng, atau sate.

Tips Agar Jeroan Tidak Bau dan Empuk Maksimal

- Pisahkan setiap jenis jeroan saat merebus agar aroma dan rasa tidak tercampur dan proses pembersihan lebih optimal.
- Jangan lupa untuk membuang buih atau kotoran yang muncul selama perebusan.
- Gunakan rempah-rempah segar untuk hasil aroma yang lebih harum dan alami.
- Jangan memasak jeroan terlalu lama agar teksturnya tidak keras.

FAQ Seputar Cara Membersihkan Jeroan Sapi dan Kambing Agar Tidak Amis dan Tidak Bau

1. Apakah boleh menggunakan bahan lain selain jeruk nipis dan kapur sirih untuk menghilangkan bau amis jeroan?

Selain jeruk nipis dan kapur sirih, ada beberapa bahan alami lain yang bisa digunakan untuk menghilangkan bau amis jeroan, seperti:

- Cuka putih: Larutan cuka putih dan air (perbandingan 1:3) dapat membantu menetralisir bau amis. Rendam jeroan selama 15-20 menit, kemudian bilas dengan air bersih.
- Tepung kanji atau tepung terigu: Menggosok jeroan dengan tepung ini sebelum dicuci dapat membantu mengangkat lendir dan bau.
- Daun jeruk atau daun salam: Selain digunakan saat merebus, daun ini juga bisa digunakan saat merendam untuk menambah aroma segar dan mengurangi bau amis.

Namun, jeruk nipis dan kapur sirih tetap menjadi pilihan terbaik karena efektif dan mudah didapat.

2. Bagaimana cara memastikan jeroan benar-benar bersih dari kotoran dan lendir?

Membersihkan jeroan sampai benar-benar bersih memang kunci utama agar tidak bau. Berikut tips agar jeroan bebas kotoran dan lendir:

- Gunakan garam kasar untuk menggosok permukaan jeroan, terutama babat dan usus. Garam membantu mengangkat lendir dan kotoran.
- Perhatikan bagian dalam usus dan babat, buka dan cuci bagian dalamnya secara menyeluruh.
- Bilas berulang kali di bawah air mengalir sampai air cucian jernih dan tidak ada lendir yang keluar.
- Jika perlu, gunakan sikat kecil atau spons bersih khusus makanan untuk membersihkan bagian yang sulit dijangkau.

3. Apakah jeroan harus direbus dua kali? Apa akibatnya jika hanya direbus sekali?

Rebus dua kali adalah teknik penting untuk menghilangkan bau amis dan kotoran yang masih tersisa:

- Rebus pertama: Berfungsi untuk mengeluarkan darah, lemak, dan kotoran yang masih menempel. Air rebusan pertama biasanya keruh dan berbau amis.
- Membuang air rebusan pertama: Ini sangat penting agar bau amis tidak menyerap kembali ke jeroan.
- Rebus kedua: Memasak jeroan dengan air bersih dan rempah-rempah agar empuk dan harum.

Jika hanya direbus sekali tanpa membuang air rebusan pertama, bau amis dan kotoran bisa tetap tertinggal, membuat rasa jeroan kurang enak dan tidak segar.

4. Berapa lama waktu ideal merebus jeroan agar empuk tanpa membuatnya keras?

Waktu perebusan jeroan berbeda-beda tergantung jenis dan ukuran potongan:

- Usus dan babat: Biasanya butuh waktu 30-45 menit untuk empuk.
- Paru dan limpa: Sekitar 20-30 menit sudah cukup.
- Hati: Cukup direbus 10-15 menit agar tidak terlalu keras dan tetap lembut.

Memasak terlalu lama justru membuat jeroan keras dan kering, jadi penting untuk memantau tekstur selama merebus. Gunakan garpu atau tusuk gigi untuk mengecek tingkat kematangan.

5. Apakah ada tips khusus agar jeroan tetap lezat saat diolah menjadi masakan seperti gulai atau soto?

Agar jeroan tetap lezat saat diolah, perhatikan hal berikut:

- Gunakan bumbu dan rempah segar: Jahe, lengkuas, sereh, daun salam, dan bawang putih sangat efektif menutupi bau amis dan menambah aroma.
- Tambahkan santan atau kaldu: Dalam gulai, santan membantu melembutkan jeroan dan menambah rasa gurih.
- Masak dengan api kecil: Memasak perlahan dengan api kecil membuat jeroan empuk dan bumbu meresap sempurna.
- Jangan terlalu lama memasak: Setelah jeroan empuk, segera angkat agar tidak overcooked dan tekstur tetap enak.
- Periksa rasa sebelum disajikan: Koreksi rasa dengan garam dan gula agar seimbang dan nikmat.

(brl/tin)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya