Jangan asal pakai batu buat masak saat camping di pinggir sungai, ini tips aman biar nggak celaka
Diperbarui 20 Jun 2025, 11:24 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2025, 13:00 WIB

Brilio.net - Pernah nggak sih kamu lihat video orang masak di pinggir sungai, pakai batu sebagai wajan atau alas memasak? Visualnya memang keren banget, suasana alami, suara air mengalir, makanan yang terlihat fresh dan lezat. Rasanya pengen banget nyobain, kan? Tapi, ternyata ada bahaya tersembunyi yang nggak banyak orang tahu dari cara masak seperti ini. Kalau kamu suka camping, BBQ, atau sekadar eksplorasi masak outdoor, info ini wajib banget kamu simak sampai habis.
foto: Meta AI
Kenapa Masak Pakai Batu Sungai Bisa Berbahaya?
foto: Instagram/@woodsboundoutdoors
Banyak yang nggak sadar, batu yang kelihatannya solid dan aman ternyata bisa jadi “bom waktu” saat dipakai buat masak. Dikutip dari keterangan pemilik akun Instagram @valdaveldinu yang menjelaskan video milik akun Instagram @woodsboundoutdoors, Jumat (20/6), batu yang diambil dari sungai, danau, atau tempat lembap lainnya biasanya sudah menyerap air di dalam pori-porinya. Ketika batu itu dipanaskan di atas api, air yang terperangkap di dalamnya berubah jadi uap dengan sangat cepat. Uap ini butuh ruang buat keluar, tapi karena terjebak di dalam batu, tekanan di dalamnya naik drastis. Hasilnya? Batu bisa meledak tiba-tiba dan serpihannya melayang ke segala arah!
foto: Instagram/@woodsboundoutdoors
Bayangin aja, lagi asyik masak atau nongkrong, tiba-tiba batu yang dipakai meledak. Bukan cuma masakan yang gagal total, tapi kamu dan teman-teman juga bisa kena serpihan tajam yang berbahaya banget.
Batu Apa Saja yang Harus Dihindari?
foto: Instagram/@woodsboundoutdoors
Nggak semua batu cocok buat dijadiin alat masak. Ada beberapa jenis batu yang terkenal gampang menyerap air dan rawan meledak kalau dipanaskan menurut keterangan akun Instagram @valdaveldinu dan berdasar video akun Instagram @woodsboundoutdoor.
- Batu sungai (river rocks): Biasanya permukaannya halus karena tergerus air, tapi justru itu tanda kalau mereka sering terendam dan menyimpan air di dalamnya.
- Batu berpori seperti batu kapur (limestone), batu pasir (sandstone), pumice, dan shale. Semua jenis ini gampang banget menyerap air dan rentan pecah saat dipanaskan.
- Batu vulkanik tertentu seperti basalt juga bisa berbahaya kalau masih mengandung air di dalamnya.
Jadi, kalau nemu batu di pinggir sungai atau danau, sebaiknya jangan langsung dipakai buat masak, ya!
Tips Aman Masak Pakai Batu di Alam
Biar tetap bisa menikmati sensasi masak alami tanpa risiko meledak, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
- Pilih batu yang kering dan keras. Cari batu yang sudah lama berada di tempat kering, jauh dari air. Batu granit biasanya lebih aman karena lebih padat dan tahan panas.
- Hindari batu yang permukaannya halus dan bulat. Itu biasanya tanda batu sungai yang sudah lama terendam air.
- Uji batu sebelum dipakai. Panaskan batu di api kecil dulu, lalu jauhi sebentar. Kalau batu retak, mengeluarkan suara aneh, atau ada bagian yang terlepas, jangan dipakai.
- Jangan langsung menyiram batu panas dengan air. Perubahan suhu ekstrem bisa bikin batu retak atau meledak. Biarkan batu mendingin secara alami setelah dipakai.
Cara Masak di Atas Batu (Step by Step)
Buat kamu yang tetap pengen coba masak di atas batu, berikut panduan amannya:
Bahan:
- 1 batu datar (granite atau basalt, tebal 3-4 cm, ukuran sesuai kebutuhan)
- Kayu bakar secukupnya
- Daging, ikan, atau sayuran sesuai selera
- Sedikit minyak (opsional, biar nggak lengket)
Cara Membuat:
1. Siapkan api unggun dan biarkan sampai jadi bara (jangan langsung pakai api besar).
2. Letakkan batu di atas dua batu penyangga, biar ada ruang di bawahnya untuk bara api.
3. Panaskan batu secara perlahan, mulai dari suhu rendah, biar nggak kaget dan retak.
4. Setelah batu panas (bisa dites dengan tetesan air, kalau langsung menguap berarti sudah panas), olesi permukaan batu dengan sedikit minyak.
5. Letakkan makanan di atas batu. Balik makanan secara berkala agar matang merata.
6. Setelah selesai, biarkan batu mendingin secara alami sebelum dipindahkan.
Alternatif Aman Selain Batu Alam
Kalau kamu ragu atau nggak yakin sama batu yang dipakai, sekarang sudah banyak alat masak outdoor yang didesain khusus buat tahan panas tinggi, seperti grill plate dari besi atau stainless steel. Selain lebih aman, alat-alat ini juga lebih mudah dibersihkan dan tahan lama.
Manfaat dan Sensasi Masak Pakai Batu
Walaupun ada risikonya, masak di atas batu tetap punya daya tarik tersendiri. Makanan yang dimasak di atas batu biasanya punya aroma smokey alami, tekstur yang unik, dan sensasi “back to nature” yang nggak bisa didapat dari dapur modern. Tapi, ingat, keselamatan tetap nomor satu!
FAQ Semua Hal Tentang Masak Pakai Batu di Alam
Q: Apa semua batu bisa dipakai buat masak?
A: Nggak semua batu aman dipakai buat masak. Hindari batu sungai, batu berpori, dan batu yang pernah terendam air. Pilih batu yang keras, padat, dan kering seperti granit atau basalt.
Q: Kenapa batu bisa meledak saat dipanaskan?
A: Karena ada air yang terjebak di dalam pori-pori batu. Saat dipanaskan, air berubah jadi uap dan tekanannya bisa bikin batu meledak.
Q: Bagaimana cara mengetahui batu aman atau nggak?
A: Panaskan batu secara perlahan dan jauhi dulu. Kalau batu retak, berbunyi aneh, atau pecah, jangan dipakai. Pilih batu yang sudah lama kering dan keras.
Q: Apakah batu dari gunung lebih aman?
A: Batu gunung yang keras dan kering biasanya lebih aman, tapi tetap harus diuji dulu sebelum dipakai buat masak.
Q: Apa ada alternatif selain batu buat masak di alam?
A: Ada! Sekarang banyak alat masak outdoor dari logam tahan panas seperti grill plate, cast iron, atau stainless steel yang lebih aman dan praktis.
Q: Apa makanan yang cocok dimasak di atas batu?
A: Daging, ikan, sayuran, bahkan roti tipis bisa banget dimasak di atas batu. Tapi pastikan batu benar-benar aman dan matang merata.
Q: Bagaimana cara membersihkan batu setelah dipakai?
A: Biarkan batu mendingin alami, lalu bersihkan dengan sikat dan air. Jangan langsung disiram air saat masih panas, karena bisa pecah.
Q: Apakah masak di atas batu lebih sehat?
A: Masak di atas batu bisa mempertahankan nutrisi makanan karena panasnya stabil dan nggak terlalu tinggi, tapi pastikan batu bersih dan aman.
Jadi, sebelum tergoda masak ala-ala di pinggir sungai pakai batu, pastikan kamu tahu risikonya dan cara amannya. Jangan sampai sensasi masak alami berubah jadi pengalaman nggak terlupakan karena insiden yang nggak diinginkan. Selalu utamakan keselamatan, dan share info ini ke teman-temanmu biar makin banyak yang aware!
(brl/tin)
RECOMMENDED ARTICLES
- Mengungkap kode angka di stiker buah impor: Organik, konvensional, atau modifikasi genetika?
- 8 Alternatif buah lokal yang tak kalah sehat dari anggur impor
- Anggur muscat di Thailand terkontaminasi bahan kimia, ini cara aman memilih buah impor
- 5 Trik jitu bikin cireng anti meledak dan renyah maksimal
- Cara lengkap memilih, menyimpan, dan memasak brokoli supaya nutrisinya tetap terjaga
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas