Jangan dibuang! Ampas kelapa bisa jadi kompos organik yang bikin tanaman subur, begini cara pakainya
Diperbarui 23 Sep 2025, 15:31 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2025, 13:00 WIB

Brilio.net - Banyak orang sering membuang ampas kelapa begitu saja setelah santannya diperas, karena dianggap sudah tidak ada gunanya lagi. Padahal, sisa perasan kelapa ini masih menyimpan banyak manfaat yang sayang sekali kalau dilewatkan.
Ampas kelapa ternyata bisa diolah kembali menjadi kompos organik yang ramah lingkungan. Kandungan serat alaminya mampu membantu memperbaiki struktur tanah, sekaligus menjadi sumber nutrisi tambahan untuk tanaman. Dengan cara ini, limbah dapur bisa disulap jadi sesuatu yang berguna.
Selain membuat tanaman lebih subur, penggunaan ampas kelapa sebagai kompos juga membantu mengurangi jumlah sampah organik di rumah. Namun tentu pemakaiannya juga harus diperhatikan supaya tanaman bisa menyerap nutrisi dari ampas kelapa ini secara maksimal.
Jika ingin tahu lebih lanjut tentang cara pakai ampas kelapa untuk kompos organik, simak tutorialnya berikut yang telah BrilioFood rangkum dari YouTube Channel Nya Kang Japra pada Rabu (24/9).
Cara pakai ampas kelapa untuk kompos.
1. Menyiapkan ampas kelapa.
Pertama, siapkan dulu ampas kelapa bekas perasan santan, lalu letakkan di alas yang lebar seperti nampan atau terpal. Tujuannya supaya ampas bisa lebih mudah diolah dan tidak tercecer ke mana-mana. Pastikan ampas kelapanya tidak terlalu basah, supaya proses pengomposan nanti lebih lancar.
2. Membuat cairan tambahan.
foto: YouTube/Channel Nya Kang Japra
Siapkan cairan tambahan dari 100 cc mol nasi (mikroorganisme lokal dari nasi basi) dan campurkan sedikit air gula merah. Campuran ini berfungsi sebagai starter alami yang mempercepat proses fermentasi. Jadi, bakteri baik dari mol nasi akan membantu menguraikan serat kelapa dengan lebih cepat.
3. Menyiram dan mengaduk ampas kelapa.
foto: YouTube/Channel Nya Kang Japra
Setelah cairan siap, siramkan ke seluruh permukaan ampas kelapa. Jangan lupa aduk-aduk hingga merata supaya cairan fermentasi menyerap ke semua bagian. Semakin rata tercampur, semakin baik hasil kompos yang nanti akan terbentuk.
4. Menambahkan kompos tanaman.
foto: YouTube/Channel Nya Kang Japra
Kalau sudah, tambahkan sedikit kompos tanaman yang sudah jadi sebelumnya sebagai “bibit” pengurai tambahan. Campurkan lagi sambil diaduk supaya bakteri baiknya bisa menyebar ke seluruh ampas kelapa. Proses ini penting agar pengomposan berjalan lebih cepat dan hasilnya lebih subur.
5. Menyimpan dalam kantong plastik.
foto: YouTube/Channel Nya Kang Japra
Langkah berikutnya, masukkan campuran tadi ke dalam kantong plastik yang cukup tebal. Setelah itu, ikat rapat kantongnya lalu simpan di tempat teduh selama kurang lebih satu bulan. Kamu bisa buka kantongnya seminggu sekali untuk mengaduk dan memberi udara segar.
6. Menunggu hingga kompos jadi.
Setelah didiamkan selama satu bulan, ampas kelapa akan berubah teksturnya menjadi lebih padat dan menggumpal. Warnanya pun akan cenderung lebih gelap, tanda bahwa proses fermentasi berhasil. Nah, di tahap ini ampas kelapa sudah siap dipakai sebagai kompos organik.
7. Cara menggunakan kompos ampas kelapa.
foto: YouTube/Channel Nya Kang Japra
Untuk memakainya, cukup taburkan kompos ampas kelapa ke area sekitar tanaman. Usahakan jangan terlalu dekat dengan batang tanaman supaya tidak mengganggu pertumbuhannya. Dengan cara ini, tanaman akan mendapat tambahan nutrisi dan tumbuh lebih sehat serta subur.
FAQ Seputar manfaat ampas kelapa untuk tanaman.
Ampas kelapa sering dianggap limbah dapur, padahal bisa dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Banyak orang belum tahu, ada beragam fungsi unik ampas kelapa yang bisa membuat tanah lebih sehat dan tanaman tumbuh lebih subur.
1. Apakah ampas kelapa bisa membantu menjaga kelembapan tanah?
Ya, ampas kelapa mampu menahan air lebih lama di dalam tanah karena kandungan serat alaminya. Ini sangat berguna untuk tanaman yang cepat kering, apalagi saat musim panas.
2. Bisakah ampas kelapa dijadikan media campuran tanah pot?
Bisa, ampas kelapa yang sudah dikeringkan bisa dicampur dengan tanah untuk membuat media tanam lebih gembur. Hasilnya, akar tanaman jadi lebih leluasa bernapas dan tumbuh lebih cepat.
3. Apakah ampas kelapa bisa menjadi sumber nutrisi langsung bagi tanaman?
Ampas kelapa mengandung sisa lemak, serat, dan mineral yang bisa terurai jadi nutrisi tambahan. Meski tidak sekaya pupuk kimia, kandungan organiknya membantu menyuburkan tanah secara bertahap.
4. Apakah ampas kelapa bisa dipakai untuk mencegah gulma di sekitar tanaman?
Bisa, jika dipakai sebagai mulsa tipis di atas tanah, ampas kelapa bisa menghambat pertumbuhan gulma kecil. Selain itu, mulsa ini juga melindungi tanah dari paparan sinar matahari langsung.
5. Bagaimana cara mengolah ampas kelapa agar tidak cepat berjamur saat dipakai untuk tanaman?
Ampas kelapa sebaiknya dijemur dulu sampai setengah kering sebelum dicampurkan ke tanah. Dengan cara ini, kelembapannya berkurang dan risiko tumbuh jamur bisa ditekan.
(brl/lea)
RECOMMENDED ARTICLES
- Trik cegah hama ulat di tanaman sawi agar daunnya tak berlubang cuma dengan 3 bahan dapur ini
- Jangan asal, ini cara pakai baking soda untuk gemburkan tanah agar tanaman cepat tumbuh dan tak layu
- Jangan dibiarkan! Kutu daun di tanaman cabai bisa bikin layu dan rontok, begini cara mengatasinya
- Ternyata daun kelor bisa jadi pupuk organik untuk lebatkan buah di tanaman cabai, begini cara pakainya
- Modal Rp0, ini rahasia membuat pohon jeruk nipis berbuah lebat meski tanpa pupuk mahal
- Punya pohon jambu air tapi tak kunjung berbuah, coba gunakan pupuk alami dari 1 bahan makanan ini
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas