Perjuangan sopir SPPG di Kulon Progo ini bikin haru, lewati jalan terjal dengan motor demi antar MBG
Diperbarui 24 Okt 2025, 17:38 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2025, 10:30 WIB
Brilio.net - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu upaya pemerintah dalam memastikan anak-anak di berbagai daerah mendapatkan asupan gizi seimbang setiap hari. Program ini bukan hanya tentang membagikan makanan, tapi juga tentang kisah perjuangan di balik proses penyalurannya. Di banyak tempat, terutama di wilayah dengan kondisi geografis menantang, ada sejumlah perjuangan dari para SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang jarang tersorot.
Salah satu kisah menarik datang dari Kabupaten Kulon Progo, tepatnya di Kecamatan Samigaluh. Wilayah ini terletak cukup jauh dari pusat kota Yogyakarta. Lebih tepatnya, Samigaluh berada sekitar 42 kilometer ke arah barat.
Berbeda dengan wilayah kota Kulon Progo, daerah Samigaluh sendiri dikenal dengan kontur jalannya yang terjal, berliku, dan menanjak tajam. Meski begitu, semangat untuk memastikan anak-anak sekolah tetap menerima makanan bergizi tidak pernah surut.
foto: TikTok/@sppg.samigaluh
Hal tersebut sempat ditunjukkan dalam sebuah unggahan TikTok @sppg.samigaluh. Belum lama ini, akun tersebut membagikan momen saat salah satu karyawan SPPG hendak mengantar MBG ke SD Suroloyo, Samigaluh, Kulon Progo. Untuk mendistribusikan kotak-kotak MBG ke sekolah, sang sopir hanya menggunakan boks logistik yang diangkut dengan motor.
"Pengiriman MBG Di Sd Suroloyo Samigaluh," tulis akun TikTok @sppg.samigaluh dikutip BrilioFood pada Sabtu (25/10).
Kondisi jalan yang terjal tak membuat semangat luntur.
foto: TikTok/@sppg.samigaluh
Driver atau sang sopir kemudian membawa motor tersebut melewati jalanan daerah Samigaluh yang terjal dan berkelok. Apalagi dalam unggahan tersebut, jalanan desa tampak basah dan licin pasca hujan. Hal ini tentu jadi tantangan tersendiri bagi sang pengantar MBG agar lebih berhati-hati dengan boks logistik yang dibawa di jok belakang.
Tak selesai disitu, perjuangan sopir SPPG ini juga berlanjut ketika harus melewati belokan tajam yang menanjak. Jalan yang dilalui juga tak selalu bagus. Beberapa jalanan desa tampak masih berbatu dan belum diaspal dengan baik.
foto: TikTok/@sppg.samigaluh
Meskipun begitu, saat sopir SPPG tersebut sampai di SD Suroloyo, ia langsung disambut dengan anak-anak yang sudah menunggu di lapangan. Tawa gembira anak-anak dari sekolah tersebut semakin terpancar ketika menerima MBG.
foto: TikTok/@sppg.samigaluh
Bukan tanpa sebab, ternyata menu MBG yang dibagikan juga sangat bervariatif. Mulai dari nasi putih yang disajikan dengan lauk-pauk dan sayur, spageti, hingga siomay yang dihidangkan dengan isian lengkap.
Pengiriman menggunakan motor ke seluruh sekolah.
foto: TikTok/@sppg.samigaluh
Tak hanya ke SD Suroloyo saja, ternyata para driver dari SPPG Samigaluh ini juga tetap menggunakan boks logistik dan motor untuk mengantar MBG ke seluruh sekolah di wilayah Samigaluh. Hal ini disebabkan karena kontur wilayah yang didominasi perbuktan. Selain itu, sekolah-sekolahnya juga berada di wilayah pelosok dan jauh dari jalan raya.
foto: TikTok/@sppg.samigaluh
Melihat kondisi tersebut, banyak warganet yang kemudian mengaku terharu dengan perjuangan para SPPG yang berada di pelosok, seperti di Samigaluh ini. Namun tidak sedikit juga yang memberikan sejumlah pertanyaan, salah satunya mempertanyakan tentang metode pengantaran MBG.
"kenapa ga pake mobil kak?? bertanya dgn nada lembut," tanya akun TikTok @kikisara_21.
"karenan medanya tidak memungkinkan pakek mobil ya kak, jadinya kita alternatif pakek sepeda motor kak," jawab pengguna TikTok/@sppg.samigaluh.
(brl/lut)FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas