Presto vs rebus: Mana cara paling efektif untuk empukkan ayam kampung?
Diperbarui 22 Mei 2025, 12:26 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2025, 13:00 WIB

Brilio.net - Ayam kampung terkenal dengan rasa gurih alaminya yang khas dan teksturnya yang lebih kenyal dibanding ayam negeri. Namun, tantangan utama saat memasak ayam kampung adalah membuat dagingnya empuk tanpa kehilangan cita rasa asli. Tak jarang, banyak orang menghindari ayam kampung karena takut dagingnya keras, alot, atau membutuhkan waktu masak terlalu lama.
Di tengah tantangan ini, dua metode paling populer muncul sebagai solusi: teknik presto dan teknik rebus atau ungkep. Keduanya sering diandalkan dalam dapur rumah tangga hingga dapur restoran. Tapi, sebenarnya mana yang lebih efektif dan efisien untuk mengolah ayam kampung agar empuk sempurna?
Apa Itu Metode Presto?
Presto adalah metode memasak menggunakan panci bertekanan tinggi (pressure cooker) yang mempercepat proses pelunakan bahan makanan, terutama daging. Dengan memanfaatkan uap air bertekanan yang tinggi dalam kondisi tertutup rapat, suhu dalam panci bisa mencapai lebih dari 100°C. Hal ini memungkinkan serat daging ayam kampung melunak lebih cepat dan meresap bumbu lebih intens.
Kelebihan Presto:
- Cepat: Memasak ayam kampung hanya butuh 15–20 menit untuk empuk.
- Efisien energi: Lebih hemat gas/listrik karena waktu masak lebih singkat.
- Bumbu meresap maksimal: Karena tekanan tinggi, bumbu masuk lebih dalam ke serat daging.
- Praktis: Cukup masukkan semua bahan, tutup, dan tinggal tunggu.
Kekurangan Presto:
- Butuh alat khusus: Tidak semua rumah memiliki panci presto.
- Tidak bisa cek rasa secara langsung: Karena panci tertutup, sulit mengontrol tingkat kematangan atau rasa saat memasak.
- Risiko tekanan tinggi: Jika tidak hati-hati, bisa berbahaya. Harus paham cara penggunaan yang aman.
Apa Itu Teknik Rebus/Ungkep?
Presto vs Rebus: Mana Cara Paling Efektif untuk Empukkan Ayam Kampung?
foto: shutterstock.com
Rebus atau ungkep adalah metode memasak tradisional yang umum digunakan di Indonesia. Daging ayam direbus dalam waktu lama bersama bumbu hingga empuk dan bumbu meresap. Ungkep biasanya menggunakan api kecil dan durasi panjang.
Kelebihan Rebus/Ungkep:
- Tidak perlu alat khusus: Bisa dilakukan dengan panci biasa.
- Rasa bisa dikontrol bertahap: Karena bisa mencicipi dan menyesuaikan bumbu selama proses.
- Cocok untuk berbagai resep tradisional: Seperti opor, semur, ayam bumbu kuning, hingga rendang ayam kampung.
Kekurangan Rebus/Ungkep:
- Waktu lebih lama: Bisa mencapai 60–90 menit agar daging benar-benar empuk.
- Butuh perhatian lebih: Harus diaduk dan diawasi agar tidak gosong atau air habis.
- Konsumsi energi lebih besar: Karena durasi lama, penggunaan gas/listrik jadi lebih banyak.
Perbandingan Lengkap: Presto vs Rebus untuk Ayam Kampung
Aspek | Presto | Rebus/Ungkep |
---|---|---|
Durasi memasak | 15–20 menit | 60–90 menit |
Tingkat keempukan | Sangat empuk | Empuk, tapi butuh waktu |
Penyerapan bumbu | Dalam dan cepat meresap | Meresap perlahan tapi menyatu |
Kebutuhan alat khusus | Ya, panci presto | Tidak |
Efisiensi energi | Lebih hemat | Lebih boros |
Kontrol rasa saat masak | Tidak bisa dicicipi langsung | Bisa dikontrol bertahap |
Tekstur akhir | Cenderung lebih lembek | Tekstur tetap kenyal alami |
Rekomendasi: Kapan Sebaiknya Gunakan Presto atau Rebus?
Gunakan Presto jika:
- Butuh ayam kampung empuk dalam waktu singkat.
- Ingin memasak dalam jumlah banyak dengan efisiensi maksimal.
- Tidak terlalu peduli dengan tekstur yang agak lembek.
Gunakan Rebus/Ungkep jika:
- Ingin kontrol rasa dan tekstur secara bertahap.
- Menyiapkan menu tradisional yang perlu rasa menyatu perlahan.
- Memiliki waktu luang untuk memasak.
Resep Ungkep Ayam Kampung Empuk Tradisional
Bahan:
- 1 ekor ayam kampung, potong 8 bagian
- 1 liter air
- 6 siung bawang putih
- 8 siung bawang merah
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 2 cm jahe, memarkan
- 2 batang serai, geprek
- 4 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk
- 1 sdm ketumbar bubuk
- 1 sdt kunyit bubuk
- 1 sdm garam
- 1 sdt gula pasir
- ½ sdt kaldu bubuk (opsional)
- Minyak untuk menumis
Cara Membuat:
1. Haluskan bawang putih, bawang merah, ketumbar, dan kunyit.
2. Tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan lengkuas, jahe, serai, daun salam, dan daun jeruk.
3. Masukkan potongan ayam, aduk hingga ayam berubah warna.
4. Tambahkan air, garam, gula, dan kaldu bubuk. Aduk rata.
5. Masak dengan api kecil selama 60–90 menit hingga ayam empuk dan bumbu menyerap.
6. Angkat dan ayam siap digoreng, dibakar, atau disajikan langsung.
Resep Ayam Kampung Presto Super Praktis
Bahan:
- 1 ekor ayam kampung, potong sesuai selera
- 750 ml air
- 5 siung bawang putih
- 5 siung bawang merah
- 2 batang serai, geprek
2 cm lengkuas
- 2 lembar daun salam
- 1 sdt ketumbar bubuk
- 1 sdt garam
- ½ sdt gula
Cara Membuat:
1. Haluskan bawang merah dan bawang putih, tumis sebentar.
2. Masukkan ayam dan semua bahan lainnya ke dalam panci presto.
3. Tutup rapat dan masak selama 15–20 menit setelah tekanan penuh.
4. Matikan kompor, tunggu tekanan keluar, baru buka tutup.
5. Angkat ayam, siap digoreng atau langsung disajikan.
Pilih Sesuai Kebutuhan dan Gaya Masak
Memilih antara presto dan rebus sebenarnya bergantung pada kebutuhan dan kebiasaan memasak. Jika mengutamakan efisiensi dan waktu, presto adalah pilihan yang sangat membantu. Namun, jika lebih suka kontrol rasa dan menikmati proses memasak tradisional, metode rebus atau ungkep tetap unggul.
Kedua teknik ini sah-sah saja digunakan. Yang terpenting, ayam kampung empuk bukan lagi impian—selama tahu teknik yang tepat.
FAQ Seputar Mengolah Ayam Kampung Pakai Presto atau Rebus
1. Apakah Ayam Kampung Bisa Dipresto Tanpa Air?
Jawaban:
Tidak disarankan mempresto ayam kampung tanpa air. Panci presto bekerja dengan uap bertekanan tinggi yang dihasilkan dari air yang mendidih dalam ruang tertutup. Tanpa air, panci tidak dapat menghasilkan tekanan dan justru bisa membahayakan karena overheating. Minimal gunakan 500–750 ml air untuk 1 ekor ayam kampung. Jika ingin hasil lebih kering, ayam bisa digoreng atau dipanggang setelah presto.
2. Kenapa Daging Ayam Kampung Masih Keras Padahal Sudah Direbus Lama?
Jawaban:
Beberapa alasan umum kenapa ayam kampung tetap keras meski direbus lama:
- Usia ayam terlalu tua: Ayam kampung tua punya serat lebih alot dan butuh waktu masak lebih lama.
- Suhu air naik-turun: Menggunakan api terlalu besar dan naik-turun bisa membuat daging jadi keras, bukan empuk.
- Tidak cukup lama pada suhu stabil: Ayam kampung perlu direbus minimal 1 jam dengan api kecil agar seratnya melunak perlahan.
- Solusinya: gunakan teknik slow-cooking atau rebus dengan ungkep bumbu agar lebih meresap dan empuk.
3. Apakah Nutrisi Ayam Kampung Berkurang Jika Dimasak dengan Presto?
Jawaban:
Secara umum, panci presto justru membantu mempertahankan nutrisi karena waktu masak yang lebih singkat dan panci tertutup rapat. Vitamin yang mudah larut dalam air (seperti B kompleks) lebih sedikit hilang dibandingkan metode rebus lama. Namun, jika ayam direbus terlalu lama atau dengan air berlebih, nutrisi bisa larut ke dalam kuah. Oleh karena itu, gunakan kuah hasil presto sebagai bagian dari masakan, seperti sop atau soto.
4. Bagaimana Menyimpan Ayam Kampung Presto atau Rebus Agar Awet dan Tidak Basi?
Jawaban:
Untuk menyimpan ayam kampung yang sudah direbus atau dipresto agar tidak mudah basi:
- Dinginkan lebih dulu. Jangan langsung simpan saat panas.
- Simpan dalam wadah kedap udara.
- Masukkan ke kulkas jika ingin disimpan 2–3 hari, atau freezer jika untuk stok hingga 1 bulan.
- Ayam yang sudah dipresto lebih cepat basi jika disimpan di suhu ruang terlalu lama, karena kandungan airnya tinggi.
5. Apa Perbedaan Rasa dan Aroma Ayam Kampung Jika Dimasak dengan Presto vs Rebus?
Jawaban:
- Presto: Rasa cenderung lebih intens dan daging lebih empuk, tapi aroma khas ayam kampung bisa sedikit hilang karena tekanan tinggi menghancurkan senyawa aromatik halus.
- Rebus/Ungkep: Rasa lebih mendalam dan autentik, aroma khas ayam kampung lebih terasa karena proses masak lambat membuat senyawa aroma keluar perlahan dan menyatu dengan bumbu.
Jika kamu ingin rasa tradisional dan autentik, rebus/ungkep jadi pilihan ideal. Tapi kalau butuh cepat dan praktis, presto tetap bisa diandalkan—asal bumbunya cukup kuat sejak awal.
(brl/tin)
RECOMMENDED ARTICLES
- Cara masak ayam woku a la Dewi Rezer, masak sekali, nasi pun ludes gara-gara tambahan bahan spesial
- 7 Resep semur ayam paling enak 2025 yang mudah dibuat di rumah
- 9 Resep dimsum ayam favorit 2025, lengkap dengan tips agar kulitnya lembut dan saus spesial
- 9 Resep ayam kecap lezat 2025, bumbu meresap dan bisa bikin ketagihan
- 9 Resep soto ayam enak dan praktis untuk segala suasana, tetap jadi favorit di 2025
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas