Wastafel di dapur lagi mampet? Coba pakai trik ini jika ingin lancar lagi tanpa perlu dibongkar

Brilio.net - Masalah wastafel dapur yang mampet sering kali menimbulkan kerepotan di rumah. Air bekas cucian menggenang, bau tidak sedap mulai muncul, dan aktivitas di dapur jadi terganggu. Kondisi ini bisa terjadi tiba-tiba dan terasa sangat menyebalkan.

Banyak orang mengira satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan membongkar saluran pembuangan. Proses ini terkesan rumit karena harus membuka pipa, membersihkan kotoran di dalamnya, dan memasangnya kembali dengan benar. Tidak semua orang merasa nyaman atau paham melakukan hal tersebut sendiri.

Karena dianggap merepotkan, solusi yang sering dipilih adalah memanggil tukang. Meski efektif, cara ini tentu membutuhkan waktu dan biaya tambahan. Padahal, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dicoba terlebih dulu sebelum mengambil tindakan besar.

Simak cara praktis membuat wastafel mampet jadi lancar lagi melalui tutorial yang dibagikan oleh pengguna Facebook Marina Balingi. Berikut ulasannya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari akun tersebut pada Jumat (19/12).

Trik mengatasi wastafel mampet.

1. Taburkan baking soda dan sabun cuci piring ke lubang wastafel.

foto: Facebook/Marina Balingi

Taburkan baking soda secukupnya langsung ke lubang wastafel yang mampet. Setelah itu, tuangkan sabun cuci piring agar baking soda bisa bekerja melonggarkan lemak dan sisa kotoran. Kombinasi ini membantu memecah penumpukan minyak yang biasanya jadi penyebab utama saluran tersumbat.

2. Siram seluruh permukaan wastafel dengan air sabun.

foto: Facebook/Marina Balingi

Siapkan air hangat yang sudah dicampur sabun cuci piring, lalu siramkan ke seluruh permukaan wastafel. Langkah ini membantu melarutkan sisa minyak di sekitar lubang pembuangan. Selain itu, air sabun juga mendorong kotoran agar bergerak ke arah saluran.

3. Siram lubang wastafel dengan air panas.

foto: Facebook/Marina Balingi

Tuangkan air panas langsung ke lubang wastafel secara perlahan. Air panas berfungsi melumerkan lemak yang masih menempel di dalam pipa. Lakukan dengan hati-hati agar air tidak memercik ke tangan.

4. Diamkan sejenak lalu bilas dengan air biasa.

foto: Facebook/Marina Balingi

Diamkan saluran selama sekitar 10–15 menit agar reaksi bahan bekerja maksimal. Setelah itu, bilas wastafel menggunakan air biasa untuk mendorong sisa kotoran keluar. Jika air sudah mengalir lancar, berarti sumbatan berhasil diatasi.

FAQ Seputar tips mencegah wastafel mampet.

Wastafel dapur lebih mudah mampet jika tidak dirawat sejak awal. Kebiasaan kecil sehari-hari sangat berpengaruh pada kelancaran saluran air.

1. Apakah sisa minyak goreng boleh dibuang ke wastafel?

Sisa minyak goreng sebaiknya tidak dibuang ke wastafel karena akan mengeras saat mendingin di dalam pipa. Lapisan minyak ini mudah menangkap sisa makanan dan sabun, lalu membentuk sumbatan. Lebih aman menampung minyak bekas di wadah terpisah sebelum dibuang.

2. Perlukah memasang saringan di lubang wastafel?

Saringan sangat membantu menahan sisa makanan, ampas kopi, dan kotoran kecil agar tidak masuk ke pipa. Tanpa saringan, kotoran mudah menumpuk dan sulit dibersihkan dari dalam saluran. Membersihkan saringan secara rutin jauh lebih mudah dibandingkan membersihkan pipa mampet.

3. Seberapa sering saluran wastafel perlu dibersihkan meski tidak mampet?

Pembersihan ringan sebaiknya dilakukan seminggu sekali untuk mencegah penumpukan lemak. Cara sederhana seperti menyiram air panas secara berkala sudah cukup membantu. Langkah ini menjaga pipa tetap bersih dan aliran air lancar.

4. Apakah sabun cuci piring bisa menyebabkan wastafel mampet?

Sabun cuci piring bisa meninggalkan residu jika bercampur dengan lemak dan sisa makanan. Endapan ini lama-kelamaan menempel di dinding pipa dan menyempitkan saluran. Menggunakan sabun secukupnya dan membilas dengan air panas dapat mengurangi risiko ini.

5. Mengapa air wastafel tetap mengalir lambat meski tidak terlihat sumbatan?

Aliran lambat biasanya disebabkan penumpukan lemak tipis di dalam pipa yang belum sepenuhnya menyumbat. Kondisi ini sering tidak disadari karena tidak langsung mampet. Jika dibiarkan, aliran lambat bisa berkembang menjadi sumbatan total.