Resep udang balado pete yang merah merona, dijamin pedasnya nampol dan bikin boros nasi
Diperbarui 7 Agt 2025, 13:55 WIB
Diterbitkan 7 Agt 2025, 14:00 WIB

Brilio.net - Ada beberapa kombinasi masakan di Indonesia yang rasanya seperti ditakdirkan untuk bersama, dan salah satunya adalah udang, pete, dan sambal balado. Bayangkan sepiring nasi putih hangat mengepul, disiram dengan udang segar berbalut bumbu balado yang merah merona, lalu di setiap suapan ada 'ledakan' renyah dari pete. Kombinasi rasa gurih, pedas yang menyengat, dan aroma khas yang unik ini sukses membuat siapa pun rela menambah nasi berkali-kali.
Namun, membuat udang balado pete yang sempurna itu gampang-gampang susah. Sering kali, rasa pedasnya hanya terasa di awal lalu hilang begitu saja, atau aroma pete justru terlalu dominan dan mengganggu. Nah, jika kamu mencari resep yang bisa menghasilkan sambal balado dengan rasa pedas yang 'nendang' dan awet di mulut, kamu berada di artikel yang tepat. Ini bukan sekadar resep biasa, melainkan panduan lengkap untuk menciptakan harmoni rasa yang pas, dengan sambal ulek otentik yang akan membuat hidangan ini naik kelas. Siapkan cobek dan ulekanmu, mari mulai petualangan rasa ini bareng BrilioFood!
Bongkar Rahasia Kunci Udang Balado Pete yang Sempurna
Sebelum langsung terjun ke resep, ada beberapa rahasia fundamental yang perlu kamu ketahui. Inilah yang membedakan balado buatanmu dengan buatan warung makan Padang favorit.
1. Keajaiban Sambal Ulek, Bukan Blender
Kunci utama dari balado yang pedasnya awet dan bertekstur adalah proses 'mengulek'. Mengapa? Saat diulek, serat-serat cabai dan bawang hancur secara tidak beraturan, melepaskan minyak atsiri dan sari patinya secara maksimal. Ini menghasilkan aroma yang lebih keluar dan tekstur yang kasar khas. Berbeda dengan blender yang memotong halus dan sering kali membuat sambal sedikit berair, ulekan menciptakan sambal yang lebih 'berdaging' dan pekat.
2. Trik Menaklukkan Pete: Renyah, Tidak Terlalu Bau
Pete itu nikmat, tapi baunya yang tajam kadang jadi persoalan. Untuk mendapatkan pete yang tetap renyah dan baunya sedikit lebih 'sopan', ada beberapa trik:
- Goreng Sebentar: Setelah dikupas dan dibelah, goreng pete dalam minyak panas hanya selama 30-45 detik. Ini akan membuatnya renyah di luar tapi tetap juicy di dalam, dan aromanya sedikit berkurang.
- Blansir (Rebus Cepat): Celupkan pete ke dalam air mendidih selama 1 menit, lalu segera angkat dan masukkan ke air dingin. Cara ini juga efektif mengurangi bau tajamnya.
3. Udang yang Gurih, Bukan Amis dan Alot
Jangan masukkan udang mentah langsung ke dalam sambal. Untuk hasil terbaik, goreng udang terlebih dahulu secara terpisah hingga berubah warna. Proses ini akan 'mengunci' rasa gurih alami udang, memberinya tekstur yang sedikit renyah di luar, dan mencegahnya menjadi alot karena dimasak terlalu lama bersama sambal.
Resep Udang Balado Pete yang Pedasnya Menggigit
Sekarang, saatnya menyatukan semua rahasia tadi ke dalam wajan. Resep ini menggunakan kombinasi dua jenis cabai untuk menciptakan rasa pedas yang bertingkat dan tahan lama.
Bahan Utama:
250 gram udang segar, buang kepalanya, sisakan ekornya, lalu cuci bersih
2 papan pete, kupas lalu belah dua
1 buah tomat merah ukuran sedang
2 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
Garam secukupnya
1 sendok teh gula pasir (atau sesuai selera, untuk penyeimbang rasa pedas)
Minyak goreng secukupnya
Bumbu Ulek Kasar:
10 buah cabai merah keriting (memberi warna merah cantik dan pedas dasar)
10-15 buah cabai rawit setan/oren (ini sumber pedas yang awet dan menyengat, sesuaikan jumlahnya dengan level toleransimu)
6 siung bawang merah
2 siung bawang putih
Cara membuat:
1. Siapkan Udang dan Pete: Panaskan sedikit minyak dalam wajan. Goreng udang hingga berubah warna menjadi oranye kemerahan. Jangan terlalu lama agar tidak keras. Angkat dan tiriskan. Dengan minyak yang sama, goreng pete selama sekitar 30 detik. Angkat dan tiriskan.
2. Ulek Bumbu: Siapkan cobek dan ulekan. Masukkan semua bahan "Bumbu Ulek Kasar" (cabai keriting, cabai rawit, bawang merah, bawang putih). Beri sedikit garam untuk mempermudah proses mengulek. Ulek semua bahan secara kasar. Jangan sampai terlalu halus agar tekstur baladonya masih terasa.
3. Masak Sambal Hingga Tanak: Panaskan sekitar 5-6 sendok makan minyak goreng di wajan (boleh pakai sisa minyak tadi). Tumis bumbu yang sudah diulek bersama dengan daun jeruk.
4. Rahasia Sambal Awet: Masak sambal dengan api sedang sambil terus diaduk. Ini adalah langkah paling krusial. Masukkan tomat yang sudah diiris kecil-kecil. Masak terus hingga sambal benar-benar matang (tanak), yang ditandai dengan warnanya yang menjadi lebih gelap, minyaknya mulai terpisah dari sambal, dan tidak ada lagi aroma langu dari cabai mentah. Proses ini butuh waktu sekitar 7-10 menit.
5. Bumbui Sambal: Setelah sambal tanak, masukkan garam dan gula pasir. Aduk rata dan koreksi rasanya. Rasa gurih dan manis harus seimbang untuk menopang rasa pedasnya.
6. Satukan Semua Bahan: Kecilkan api. Masukkan udang dan pete yang sudah digoreng ke dalam wajan berisi sambal. Aduk cepat hingga semua bahan terbalut rata dengan bumbu. Masak sebentar sekitar 1-2 menit agar bumbu meresap.
7. Sajikan: Angkat dan sajikan Udang Balado Pete selagi hangat. Siap-siap dibuat kalap sama nasi putih!
Tips Tambahan dan Variasi
Tidak Punya Ulekan? Kamu bisa menggunakan chopper atau blender. Tekan tombol pulse beberapa kali secara singkat agar hasilnya tetap kasar dan tidak menjadi bubur.
Ingin Lebih Meriah? Resep ini sangat fleksibel. Kamu bisa menambahkan potongan kentang yang sudah digoreng, telur puyuh rebus, atau bahkan tahu goreng ke dalam balado.
Menyimpan Balado: Balado yang dimasak hingga benar-benar tanak cenderung lebih awet. Simpan di wadah kedap udara di dalam kulkas, bisa tahan hingga 3-4 hari. Panaskan kembali sebelum disajikan.
Kini, kamu tidak hanya punya resep, tapi juga pemahaman mendalam tentang cara kerja setiap elemen dalam semangkuk udang balado pete. Tidak ada lagi cerita pedas yang numpang lewat. Selamat memasak dan nikmati sensasi pedas gurih yang tak terlupakan!
Tanya Jawab (FAQ) Seputar Masakan Balado
1. Kenapa sambal balado saya warnanya pucat, tidak merah merona?
Kemungkinan besar karena perbandingan cabai rawit dan cabai merah keriting kurang pas. Pastikan kamu menggunakan cabai merah keriting yang cukup banyak karena fungsinya adalah pemberi warna. Selain itu, pastikan sambal dimasak hingga benar-benar tanak, karena proses ini akan membuat warnanya lebih 'keluar' dan pekat.
2. Apakah tomat bisa diganti dengan asam kandis khas masakan Padang?
Tentu saja bisa! Menggunakan 1-2 keping asam kandis akan memberikan rasa asam yang lebih otentik dan khas masakan Minang. Masukkan asam kandis saat menumis bumbu ulek.
3. Bolehkah saya skip gula pasir dalam resep?
Boleh, ini masalah selera. Namun, sedikit gula pasir (atau gula merah) berfungsi sebagai flavour balancer, yaitu penyeimbang rasa yang membuat rasa pedas dan asin menjadi lebih bulat dan tidak terlalu tajam di lidah.
4. Bagaimana cara memilih udang yang segar di pasar?
Pilih udang yang kulitnya masih bening dan tidak kusam, dagingnya terasa kenyal saat ditekan, dan tidak mengeluarkan bau amonia atau bau busuk yang menyengat. Kepala udang juga harus masih menempel kuat pada badannya.
5. Mengapa terkadang bumbu balado saya terasa pahit setelah dimasak?
Rasa pahit bisa muncul karena beberapa sebab. Pertama, bawang merah atau bawang putih yang ditumis terlalu lama hingga gosong. Kedua, menggunakan cabai yang sudah tidak segar. Pastikan menumis bumbu dengan api sedang dan aduk terus agar matangnya merata tanpa ada bagian yang hangus.
(brl/tin)RECOMMENDED ARTICLES
- 6 Resep udang saus mentega paling enak, gampang banget dibuat di rumah
- 5 Resep udang goreng tepung yang renyah dan gurih, auto ludes
- Sambal udang terasi ala Ashanty: Resep gampang, rasa juara!
- 18 Resep masakan udang untuk lauk pauk harian, makan sederhana terasa mewah
- 11 Ide masakan rumahan petai santan yang gurih dan menggugah selera
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas