6. Gula.

foto: Instagram/@thalitalatief

Selama proses diet yang dijalani, membatasi asupan gula menjadi salah satu hal penting bagi Thalita Latief. Walau mengaku gemar minum kopi, namun Thalita Latief selalu berusaha untuk tidak menambahkan gula ke dalam minumannya. Gula sendiri memang membawa dampak buruk jika dikonsumsi berlebihan.

Dilansir dari builtlean.com, gula bisa menyebabkan penumpukan kalori dalam tubuh, sehingga berpotensi pada penambahan berat badan. Selain itu, nilai gizi dalam gula cenderung rendah.

7. Makanan cepat saji.

foto: pexels.com

Demi menjaga pola makan tetap baik dan sehat, Thalita Latief menghindari makanan cepat saji atau junk food. Jenis makanan ini dapat membawa dampak buruk bagi tubuh karena tinggi garam dan gula. Sehingga tidak hanya dapat menyebabkan obesitas, namun juga ketidakseimbangan hormon.

Dilansir dari medicalnewstoday.com, makanan cepat saji mengandung bahan kimia yang dapat mengganggu hormon dalam tubuh.

8. Camilan.

foto: Instagram/@thalitalatief

Mengonsumsi camilan dapat berpotensi membuat tubuh kehilangan kontrol terhadap jumlah kalori yang masuk. Untuk menghindari ketergantungan terhadap cemilan, Thalita Latief pun memilih untuk banyak mengonsumsi air putih dan infused water untuk menjaga asupan makan lebih sehat.

Seperti yang diungkapkan Thalita Latief dalam Instagramnya, "memulai pola hidup sehat dengan asupan gizi makanan yg baik utk tubuh kita."

9. Kurangi konsumsi es.

foto: pexels.com

Hal lain yang dilakukan Thalita Latief saat diet adalah dengan mengurangi minum es. Karena pada dasarnya, konsumsi es bisa menghambat pencernaan sehingga makanan jadi butuh waktu lebih lama untuk diproses tubuh. Oleh karena itu, dia pun menggantinya dengan minum air hangat supaya lebih sehat.

10. Makanan olahan.

foto: Instagram/@thalitalatief

Menjaga asupan makanan dengan baik merupakan hal penting dalam program diet yang sedang dijalani oleh Thalita Latief. Oleh karena itu, dia memilih untuk mengonsumsi makanan utuh (realfood) yang mudah dicerna tubuh dengan baik dibandingkan konsumsi makanan olahan. Dilansir dari reuters.com, makanan olahan seringkali tinggi gula, lemak, dan kalori.