Brilio.net - Selada memiliki nama lain yaitu Lactuca sativa. Ada berbagai jenis selada, namun yang umum di Indonesia adalah daun selada yang berwarna hijau. Awal mula sayur ini dibudidayakan oleh orang Mesir pada ribuan tahun lalu.

Dulunya, orang-orang Mesir menggunakan bijinya untuk diambil minyaknya. Daunnya pun sudah dikonsumsi dan dikenal menyehatkan. Selada dianggap sebagai bahan makanan yang sakral di zaman Mesir Kuno.

Selada kerap dipakai sebagai sayuran pada burger maupun hiasan untuk hidangan seperti nasi goreng. Sayur ini begitu kaya akan nutrisi untuk kesehatan. Selada tinggi akan kandungan air, protein, lemak, karbohidrat, serat, serta gula.

Penasaran apa saja manfaat mengonsumsi selada? Berikut Brilio Food rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (30/6).

1. Anti-inflamasi.

foto: freepik.com

Daun selada bisa berperan sebagai anti-inflamasi yang berfungsi untuk mengendalikan peradangan. Jika ekstrak selada bisa mengatasi peradangan yang diakibatkan oleh biokatalis seperti lipoksigenase dan karagenan.

2. Membantu tidur lebih nyenyak.

foto: freepik.com

Ekstrak selada memiliki kandungan agen non-polar pada fraksi n-butanol (NBF) yang bisa memberikan efek sedatif. Efek sedatif ini merupakan efek yang sama seperti pada obat penenang. Namun, seperti dilansir dari webmd.com, penelitian pada selada segar masih diperlukan untuk mengetahui apakah akan memberikan efek yang sama seperti ekstraknya.

3. Antioksidan.

foto: freepik.com

Dilansir dari ancientscienceoflife.org, selada memiliki antioksidan yang bisa melawan radikal bebas. Senyawa ini sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk melawan berbagai macam penyakit. Radikal bebas bisa berbahaya karena menyerang sel dan DNA.

4. Berperan sebagai agen antimikroba.

foto: freepik.com

Selada memiliki kandungan biokimia yang dapat bersifat sebagai antimikroba, yaitu terpene dan cardenolides. Ada pula enzim seperti glukanase. Kandungan pada selada ini dapat berperan secara efektif sebagai antimikroba.

5. Meredakan rasa cemas.

foto: freepik.com

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Asian Pacific Journal of Tropical Disease menemukan bahwa selada memiliki sifat anxiolytic. Yakni sifat anti-kecemasan.

6. Menurunkan kadar kolesterol.

foto: freepik.com

Selada bisa bermanfaat menurunkan tingkat kolesterol jahat yang ada pada tubuh. Kadar kolesterol jahat yang tinggi bisa berisiko membahayakan kesehatan. Seperti dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

7. Meningkatkan kesehatan otak.

foto: freepik.com

Selada yang dikonsumsi dalam bentuk ekstrak dianggap mampu mengendalikan kematian sel saraf pada otak yang bisa menyebabkan alzheimer. Selada juga bisa mencegah penurunan fungsi endotel, yaitu kondisi penurunan kognitif dan gangguan neurologis akibat penuaan.

Dengan mengonsumsi selada, bisa menghambat kondisi penurunan fungsi endotel tersebut karena ada kandungan nitrat di dalamnya.

8. Memperkuat tulang.

foto: freepik.com

Selada merupakan sumber vitamin K yang bisa membantu menguatkan tulang. Selain itu, dengan mengonsumsi sayuran vitamin K ini, bisa menurunkan risiko kerusakan tulang.

9. Menghidrasi tubuh.

foto: freepik.com

Selada segar mengandung air yang tinggi, hingga 95%. Mengonsumsi selada secara teratur, membuat tubuh terhidrasi dengan baik. Selain memenuhi asupan air putih yang cukup, melengkapi dengan sayur dan buah-buahan akan semakin bermanfaat untuk kesehatan.

10. Menyehatkan mata.

foto: freepik.com

Selada mengandung antioksidan, salah satunya adalah beta karoten dan vitamin A. Manfaat yang bisa didapat dari nutrisi ini adalah bisa mempertajam penglihatan, mencegah kerusakan retina, serta menjaga kesehatan mata.