Brilio.net - Bawang prei dan daun bawang merupakan bahan makanan yang kerap dijadikan garnish atau tambahan sayur pada masakan. Kedua bahan makanan ini punya kemiripan dari segi warna dan bentuknya. Nggak salah, kalau banyak yang sulit membedakannya.
Saking sulit dibedakan, tak sedikit yang sering tertukar maupun keliru saat menyebutkan namanya. Masakan yang sering menggunakan bawang prei dan daun bawang antara lain nasi goreng, ramen, soto, bakso, dan lain-lain. Keduanya bawang prei dan daun bawang bisa menambah cita rasa masakan menjadi lebih nikmat.
Selain itu, kedua bahan ini juga bisa menambah tekstur untuk makanan, karena sensasi renyahnya saat dikunyah. Namun, ternyata nggak semua orang menyukai kedua bahan makanan ini, lho. Sebab, aromanya lumayan menyengat. Meski sekilas terlihat sama, tetap ada beberapa hal yang membedakan bawang prei dan daun bawang.
Ingin tahu apa saja perbedaannya? Berikut lima perbedaan bawang prei dan daun bawang, seperti dilansir Brilio Food dari berbagai sumber pada Rabu (30/6).
1. Nama.
foto: freepik.com
Dilansir dari spoonuniversity.com, bawang prei dan daun bawang sebenarnya berasal dari satu keluarga tumbuhan yang sama. Bawang prei dikenal juga dengan allium ampeloprasum, sementara daun bawang memiliki nama allium fistulosum.
2. Ukuran.
foto: freepik.com
Bawang prei dan daun bawang memiliki ukuran yang berbeda. Jika kamu kesulitan membedakannya saat ingin membeli di pasaran, kamu bisa lihat melalui ukurannya. Bawang prei memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan daun bawang.
3. Rasa.
foto: freepik.com
Rasa bawang prei cenderung manis seperti bawang bombay. Daun bawang pun memiliki rasa yang manis namun hanya pada bagian batangnya. Sementara pada bagian hijaunya, rasanya lebih segar.
4. Aroma.
foto: freepik.com
Dari segi aroma, bawang prei dan daun bawang memiliki aroma yang berbeda. Bawang prei memiliki aroma yang tidak terlalu menyengat. Sementara daun bawang, aromanya lebih kuat.
5. Kegunaan.
foto: freepik.com
Dilansir dari thespruceeats.com, bawang prei biasa digunakan untuk membuat kaldu, dicampur pada salad, atau sebagai garnish. Sementara daun bawang kerap dicampurkan pada gorengan, martabak, dan tumisan. Tetapi banyak juga yang menggunakan daun bawang sebagai garnish, seperti pada soto.