Brilio.net - Pernikahan memerlukan berbagai persiapan matang. Banyak hal yang harus dilakukan agar acara bisa berjalan lancar. Mulai dari menyewa gedung, katering, busana, dan masih banyak lagi lainnya.

Selain modern, masih banyak masyarakat yang memilih mengusung konsep tradisional. Pada prosesi acara pernikahan tersebut terdapat adat yang perlu diikuti oleh pengantin. Salah satunya adalah adat hantaran yang isinya kebutuhan calon pengantin wanita. Hantaran juga bisa berisi beberapa makanan yang dipercaya wajib ada di dalamnya.

Tentunya ada alasan tersendiri mengapa sederet makanan tersebut wajib ada di dalam hantaran. Sejumlah makanan hantaran ini punya filosofi, lho.

Apa saja makanan yang wajib ada di dalam hantaran? Berikut BrilioFood telah merangkum dari berbagai sumber pada Senin (15/11).

1. Lemper.

foto: Instagram/@lisagunawan05

Lemper merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan. Lemper punya berbagai isian seperti daging cincang, ayam, serta abon. Lemper memiliki tekstur lengket. Filosofi dari makanan ini adalah diharapkan pengantin tetap lengket seperti tekstur lemper hingga maut memisahkan.

2. Dodol.

foto: Instagram/@thafoodaholicpanda

Dodol memiliki tekstur lengket. Selain itu, makanan ini dibuat dengan waktu yang cukup lama dan butuh kesabaran. Filosofi dari makanan ini adalah agar rumah tangga tidak mudah putus asa. Biduk rumah tangga dapat dijalani dengan cara gotong royong dan bekerja sama.

3. Kue lapis.

foto: Instagram/@lysa_tangkulung

Kue lapis terbuat dari tepung beras, tepung kanji, santan, dan garam. Kue lapis biasanya memiliki warna yang beragam dan rasanya manis. Filosofi dari kue ini adalah keeratan pasangan yang terus lengket dan manis.

4. Jadah.

foto: Instagram/@oemah_orin

Jadah adalah makanan yang terbuat dari tepung ketan. Dimasak bersama campuran garam, santan, dan gula. Filosofi dari menu ini untuk hantaran adalah agar pengantin tetap bersama dan lengket seperti jadah meskipun banyak badai dan rintangan menghalangi.

5. Wajik.

foto: Instagram/@nglaisui

Wajik memiliki rasa manis dan biasanya berwarna cokelat. Membuat wajik membutuhkan waktu yang cukup lama dan butuh kesabaran. Untuk itu, filosofinya agar pengantin selalu sabar dalam menghadapi segala persoalan rumah tangga seperti membuat wajik.