Brilio.net - Kelengkeng termasuk buah yang digemari banyak orang. Bukan tanpa alasan, buah satu ini memiliki rasa manis dan sedikit asam saat dimakan. Nggak cuma dimakan langsung, buah kelengkeng juga cocok diolah jadi pelengkap minuman yang menyegarkan.

Sayangnya, kelengkeng termasuk buah musiman. Dalam setahun, kelengkeng hanya berbuah di antara bulan Desember sampai Maret saja. Hal ini membuat harga buah kelengkeng tidak stabil, dan dijual mahal jika di luar musimnya.

Untuk menyiasatinya, kamu bisa menanam sendiri pohon kelengkeng di pekarangan rumah. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan kelengkeng dengan jumlah banyak saat panen nanti.

Sama seperti tanaman lainnya, pohon kelengkeng juga harus dirawat dengan baik agar tumbuh subur dan berbuah lebat. Sejumlah orang akhirnya sengaja memberi pupuk alami berupa bumbu dapur seperti garam atau micin ke pohon kelengkeng. Dilansir dari laman mdpi.com, kedua bahan dapur ini cocok dijadikan sebagai pupuk alami tanaman karena bisa menguatkan akar serta mengoptimalkan proses fotosintesis.

Tapi kalau nggak mau stok bumbu dapurmu berkurang, kamu bisa meniru yang dilakukan oleh pengguna TikTok @daunhijaupamekasan. Di unggahan videonya, warganet ini mengaku punya cara tersendiri untuk merawat pohon kelengkengnya. Meski tanpa memberi pupuk alami, pohon kelengkengnya bisa tumbuh subur serta menghasilkan banyak cabang dan buah. Penasaran bagaimana caranya?