Brilio.net - Saat ingin memasak menu-menu seperti tumisan dan sup, banyak orang menyukai cara yang praktis. Alih-alih kerepotan menyiapkan bumbu halus sebelum masak, seringkali bumbu halus sudah diproses dari jauh-jauh hari, sehingga saat ingin masak, tak perlu lagi buang-buang waktu untuk mengolah bumbu halus tersebut.

Biasanya, bumbu halus disimpan di chiller atau freezer kulkas supaya bisa awet. Jenis bumbu halus juga beragam dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan lho, contohnya bumbu dasar putih, merah, kuning, dan lain sebagainya. Di samping itu, bumbu halus ini biasanya harus ditumis terlebih dahulu sebelum disimpan supaya lebih tahan lama.

Kalau sudah ditumis, biasanya bumbu halus dapat disimpan sampai berbulan-bulan lamanya. Lumayan banget kan setiap ingin masak tinggal mengambil stok bumbu di kulkas?

Tetapi, ada satu hal yang bikin kebanyakan orang ogah masak bumbu halus ini, yakni saat proses tumis, bumbu halus mudah sekali meletup-letup. Salah seorang warganet bernama Nika punya pengalaman seputar menyiapkan stok bumbu halus, nih.