Brilio.net - Pupuk cair atau yang sering disebut POC (Pupuk Organik Cair) kini makin populer di kalangan penghobi tanaman maupun petani rumahan. Alasannya sederhana, selain murah dan mudah dibuat, bahan-bahannya bisa ditemukan langsung di dapur sendiri. Salah satu bahan yang cukup sering dipakai adalah teh, baik dari ampas maupun seduhannya yang sudah tidak terpakai.
Teh mengandung unsur hara alami seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh subur. Selain itu, kandungan antioksidan dan mineral di dalamnya juga membantu memperbaiki struktur tanah serta meningkatkan daya serap akar terhadap nutrisi. Tak heran jika banyak orang mulai memanfaatkan sisa teh untuk dijadikan pupuk cair ketimbang langsung dibuang.
Menariknya, penggunaan pupuk cair berbahan dasar teh ini tak hanya membuat tanaman tampak lebih hijau dan segar, tapi juga mempercepat proses panen. Hasilnya, tanaman seperti cabai, tomat, hingga sayuran daun bisa tumbuh lebih cepat dan produktif. Cara membuatnya pun mudah dan tidak membutuhkan alat khusus, cukup dengan bahan dapur yang sering dianggap sisa.
Untuk mengetahui cara pakainya lebih lanjut, simak ulasannya yang telah BrilioFood rangkum dari TikTok @riskakhairani28 pada Selasa (14/10).
Cara mudah buat POC dari teh.
1. Rebus teh dengan air hingga pekat.
foto: TikTok/@riskakhairani28
Pertama, siapkan teh — bisa menggunakan teh bekas yang sudah diseduh atau teh baru kalau ingin hasilnya lebih kuat. Rebus teh tersebut dengan sekitar satu liter air hingga warnanya berubah menjadi pekat dan aromanya keluar. Proses perebusan ini membantu mengekstrak nutrisi penting dari teh seperti nitrogen dan fosfor yang bagus untuk tanaman.
2. Saring ampas dan tambahkan air biasa.
foto: TikTok/@riskakhairani28
Begitu rebusan teh sudah cukup pekat, saring ampasnya supaya hasilnya bersih dan tidak menyumbat saat disiramkan ke tanaman. Setelah itu, tambahkan sekitar tiga liter air biasa untuk mengencerkan larutan teh agar tidak terlalu kuat. Campuran ini akan menjadi pupuk cair yang seimbang — tidak terlalu kental tapi tetap kaya nutrisi.
3. Diamkan hingga dingin sebelum digunakan.
foto: TikTok/@riskakhairani28
Langkah selanjutnya adalah mendiamkan larutan teh sampai benar-benar dingin sebelum digunakan. Kalau kamu membuatnya pagi hari, cukup biarkan hingga sore tanpa perlu menunggu berhari-hari. Proses ini membantu suhu air jadi aman untuk tanaman agar akar tidak "kaget" saat disiramkan.
4. Siram ke tanaman secara rutin.
foto: TikTok/@riskakhairani28
Kalau sudah dingin, teh ini bisa langsung digunakan sebagai pupuk cair alami. Siramkan ke tanah di sekitar akar tanaman sekitar dua kali seminggu agar nutrisi teh bisa terserap maksimal. Dengan perawatan rutin, daun tanaman akan terlihat lebih hijau, subur, dan masa panennya bisa datang lebih cepat dari biasanya.
FAQ Tentang fungsi teh untuk tanaman.
Banyak orang mulai memanfaatkan teh, terutama ampasnya, sebagai pupuk alami untuk tanaman di rumah. Selain mudah didapat, teh ternyata mengandung berbagai nutrisi penting yang bisa membantu pertumbuhan tanaman jadi lebih sehat. Berikut lima pertanyaan yang sering muncul seputar fungsi teh untuk tanaman beserta jawabannya.
1. Apakah semua jenis teh bisa digunakan untuk pupuk tanaman?
Tidak semua jenis teh cocok digunakan, terutama yang mengandung tambahan perasa atau gula. Teh alami seperti teh hitam, teh hijau, atau teh oolong lebih disarankan karena bebas bahan kimia tambahan. Teh jenis ini mengandung mineral alami yang aman dan bermanfaat bagi tanah serta akar tanaman.
2. Apa manfaat utama teh bagi tanaman?
Teh mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium — tiga unsur penting untuk pertumbuhan tanaman. Kandungan ini membantu memperkuat batang, memperbanyak daun, dan mempercepat proses pembentukan bunga atau buah. Selain itu, senyawa organik dalam teh juga membantu menjaga kelembapan tanah dan memperbaiki strukturnya.
3. Apakah ampas teh bisa langsung ditaburkan ke tanah?
Bisa, tapi sebaiknya jangan terlalu tebal agar tidak menimbulkan jamur. Campurkan ampas teh dengan sedikit tanah atau kompos supaya cepat terurai dan nutrisinya terserap dengan baik. Dengan cara ini, ampas teh tidak hanya memberi nutrisi, tapi juga membantu menjaga kelembapan di sekitar akar tanaman.
4. Apakah teh bisa digunakan untuk semua jenis tanaman?
Secara umum, bisa, terutama untuk tanaman hias, sayuran daun, dan bunga. Namun, untuk tanaman yang menyukai tanah basa seperti kaktus atau sukulen, penggunaan teh perlu dibatasi karena teh bersifat agak asam. Jadi, sesuaikan jenis tanaman dengan frekuensi pemberian teh agar hasilnya optimal.
5. Seberapa sering teh sebaiknya diberikan ke tanaman?
Cukup dua kali seminggu agar tanaman tidak kelebihan nutrisi dan kadar asamnya tetap seimbang. Jika terlalu sering, tanah bisa menjadi terlalu lembap dan mengundang jamur. Frekuensi ini sudah cukup untuk menjaga tanaman tetap subur, hijau, dan tumbuh lebih cepat tanpa efek samping.
<amp-dailymotion data-videoid="k75KBa1zvn3ax6yfTRT" autoplay data-mute="true" layout="responsive" width="383" height="256" ></amp-dailymotion>