Brilio.net - Guling penuh bintik hitam karena jamur sering kali langsung dianggap barang gagal dan akhirnya berakhir di tempat sampah. Padahal, sebagian besar kasus sebenarnya masih bisa diselamatkan dengan perawatan yang benar. Sayangnya, banyak orang kurang tahu penyebab munculnya bintik itu sehingga guling cepat rusak dan harus diganti.
Masalah ini biasanya muncul diam-diam, mulai dari guling yang lembap, jarang dijemur, sampai bahan dalamnya yang sulit kering saat dicuci. Lama-lama, jamur tumbuh dan membentuk noda hitam yang bikin guling tampak kotor dan tidak sehat. Kondisi ini memang bikin kesal, tapi bukan berarti guling tak bisa diselamatkan.
Dengan penanganan yang tepat, guling yang terkena jamur justru masih punya peluang kembali bersih dan wangi seperti baru. Mulai dari cara membersihkan, cara menjemur, sampai langkah pencegahannya, semuanya bisa dilakukan tanpa usaha berlebihan. Jadi sebelum buru-buru buang, ada baiknya tahu dulu apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana mengatasinya.
Tapi jika sudah telanjur berjamur, kamu bisa mencucinya dengan trik sederhana bermodal 1 bahan dapur, yakni sabun cuci piring. Lantas bagaimana cara pakai sabun cuci piring ini? Simak tutorialnya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @safaralles pada Jumat (5/12).
Cara cuci guling berjamur.
1. Racik bahan pembersih.
foto: Instagram/@safaralles
Campurkan sabun cuci piring dan pemutih pakaian dalam satu wadah dengan perbandingan yang cukup seimbang, lalu aduk sampai benar-benar menyatu. Kombinasi ini bekerja efektif karena sabun membantu melarutkan minyak dan kotoran, sementara pemutih menargetkan jamur yang membandel. Pastikan campurannya tidak terlalu kental supaya mudah diratakan ke permukaan guling.
2. Oleskan ke bagian yang berjamur.
foto: Instagram/@safaralles
Setelah siap, langsung oleskan campuran tadi ke area guling yang paling banyak bintik hitamnya, pastikan seluruh bagian yang bermasalah tertutup. Diamkan sekitar lima menit agar formulanya sempat bekerja melunakkan jamur yang menempel. Setelah itu, gosok perlahan dengan sikat agar noda yang sudah melunak bisa terangkat lebih mudah tanpa merusak kain.
3. Cuci seperti biasa dan jemur sampai benar-benar kering.
foto: Instagram/@safaralles
Jika bintik hitam sudah mulai memudar, lanjutkan dengan mencuci guling seperti rutinitas biasanya, bisa menggunakan deterjen cair atau bubuk sesuai preferensi. Proses pencucian ini membantu membilas sisa campuran pembersih dan menghilangkan bau lembap yang mungkin tertinggal. Setelah itu, pastikan guling dijemur di bawah terik matahari sampai benar-benar kering agar jamur tidak muncul kembali.
FAQ Seputar perawatan guling biar tak berjamur.
Guling yang mudah lembap memang jadi sumber munculnya jamur tanpa disadari. Supaya tidak bolak-balik menghadapi bintik hitam, ada beberapa kebiasaan sederhana yang sering dilewatkan tapi sebenarnya sangat menentukan.
1. Kenapa guling cepat berjamur meski jarang dipakai?
Jamur bisa muncul bukan hanya karena dipakai, tapi juga karena kondisi penyimpanan yang terlalu lembap atau kurang sirkulasi udara. Jika guling disimpan di lemari tertutup atau ruangan tanpa ventilasi, kadar air di dalam isi guling bisa terjebak dan memicu jamur. Selain itu, sisa keringat tubuh yang tidak terlihat juga bisa meresap dan menumpuk.
2. Berapa kali guling sebaiknya dijemur?
Idealnya, guling dijemur minimal satu hingga dua kali seminggu, terutama jika cuaca sering lembap. Menjemur secara rutin membantu menguapkan kelembapan yang terperangkap di bagian dalam, sehingga jamur tidak punya tempat tumbuh. Jika matahari sedang kuat, cukup jemur 1–2 jam saja di pagi atau siang hari.
3. Apakah sarung guling bisa mencegah jamur?
Sarung guling membantu mengurangi kontak langsung antara keringat dan isi guling, sehingga risiko lembap berkurang. Namun, sarung tetap harus rutin dicuci minimal seminggu sekali agar tidak jadi tempat tumbuhnya bakteri dan jamur. Pilih bahan sarung yang menyerap keringat dan cepat kering supaya perlindungannya lebih maksimal.
4. Bagaimana cara menyimpan guling agar tidak muncul bintik hitam?
Simpan guling di tempat yang sirkulasi udaranya bagus dan tidak terlalu rapat dengan barang lain. Hindari membungkusnya dengan plastik karena akan menjebak kelembapan di dalam. Jika harus disimpan lama, tambahkan silica gel atau pakai penyerap kelembapan yang aman untuk tekstil.
5. Apakah guling busa dan guling dakron perawatannya berbeda?
Guling busa cenderung lebih sulit kering sehingga harus dijemur lebih lama dan tidak boleh terlalu sering direndam. Sementara guling dakron lebih cepat kering dan lebih aman dicuci, tapi tetap harus diperhatikan agar tidak terlalu lama lembap. Keduanya sama-sama butuh penjemuran berkala agar jamur tidak kembali muncul.