Brilio.net - Lontong daun pisang selalu punya tempat spesial di hati banyak orang. Aromanya yang khas berpadu dengan tekstur padat nan lembut bikin hidangan ini cocok disandingkan dengan berbagai lauk, dari opor ayam sampai sate. Tak heran kalau lontong kerap jadi bintang di meja makan saat momen spesial.
Sayangnya, di balik kenikmatannya, proses pembuatan lontong daun pisang terkenal ribet dan memakan waktu. Mulai dari menyiapkan daun, membungkus beras dengan rapat, hingga merebusnya berjam-jam supaya matang sempurna, semuanya butuh kesabaran ekstra. Belum lagi kalau ingin hasil lontong yang padat dan tahan lama, banyak orang menyarankan untuk memakai panci presto.
Masalahnya, penggunaan panci presto dan waktu masak yang lama sering bikin orang enggan membuat lontong sendiri di rumah. Selain boros gas, risikonya juga besar jika salah perhitungan tekanan atau waktu. Alhasil, banyak yang akhirnya memilih membeli lontong jadi di pasar atau warung terdekat daripada repot di dapur.
Padahal tahu nggak sih? Ada cara lain yang lebih praktis untuk membuat lontong daun pisang ini di rumah. Seorang pengguna Instagram @amelia_wulandari pernah membeberkannya lebih lanjut melalui salah satu video yang diunggah. Dia mengaku hanya butuh waktu 30 menit untuk membuat lontong daun pisang yang pulen tanpa perlu panci presto.
Ingin tahu seperti apa cara membuatnya? Simak ulasannya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @amelia_wulandari pada Sabtu (18/10).
Trik bikin lontong daun pisang pulen dan hemat gas.
1. Siapkan daun pisang yang lebar dan lentur.
Langkah pertama adalah menyiapkan daun pisang yang agak lebar agar mudah digulung. Sebaiknya pilih daun pisang yang masih hijau segar, lalu layukan sebentar di atas api agar tidak mudah sobek saat digunakan. Cara ini juga membantu daun lebih lentur dan mudah dibentuk nantinya.
2. Masukkan nasi matang ke dalam daun pisang.
foto: Instagram/@amelia_wulandari
Setelah daun siap, masukkan nasi matang secukupnya ke bagian tengah daun pisang. Gunakan sendok atau tangan yang bersih agar tak terlalu padat, karena nanti nasi akan sedikit mengembang saat direbus. Jangan isi terlalu penuh supaya masih ada ruang untuk menggulungnya dengan rapi.
3. Gulung dan sematkan tusuk gigi di kedua ujungnya.
foto: Instagram/@amelia_wulandari
Langkah berikutnya, gulung daun pisang menyerupai bentuk lontong dan rapatkan kedua sisinya. Gunakan tusuk gigi atau lidi untuk menyemat ujung gulungan supaya tidak terbuka saat direbus. Pastikan gulungannya padat tapi tidak terlalu kencang agar lontong bisa mengembang dengan sempurna.
4. Tusuk daun sedikit saja untuk keluarkan udara.
foto: Instagram/@amelia_wulandari
Sebelum direbus, tusuk bagian daun pisang menggunakan ujung tusuk gigi atau garpu kecil. Cukup tusuk ringan tanpa menembus sampai ke nasi, tujuannya agar udara bisa keluar selama proses perebusan. Langkah ini mencegah lontong dari risiko "meledak" dan membuat hasilnya lebih rapi.
5. Rebus hingga lontong mengeras.
foto: Instagram/@amelia_wulandari
Masukkan lontong ke dalam panci berisi air mendidih dan pastikan posisinya tenggelam seluruhnya. Rebus selama sekitar 30 menit atau hingga lontong terasa padat jika ditekan, tergantung dari besar kecilnya ukuran lontong. Jika ingin lebih hemat gas, gunakan panci tertutup rapat agar panas tidak cepat keluar.
6. Dinginkan dengan posisi berdiri.
foto: Instagram/@amelia_wulandari
Begitu matang, angkat lontong dan tiriskan dalam posisi berdiri agar air di dalamnya bisa turun perlahan. Diamkan hingga benar-benar dingin, karena lontong akan mengeras dan padat setelah suhu ruangan. Setelah kering, lontong siap digunakan untuk berbagai hidangan seperti sate, opor, atau gado-gado, teksturnya dijamin pulen dan tidak mudah hancur.
Pertanyaan yang kerap diajukan tentang kunci lontong daun pisang awet disimpan.
Lontong daun pisang memang paling enak saat baru matang, tapi banyak orang ingin tahu bagaimana cara menyimpannya agar tetap awet dan tidak cepat basi. Berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar cara menjaga lontong tetap tahan lama tanpa mengubah tekstur dan rasanya.
1. Berapa lama lontong daun pisang bisa bertahan di suhu ruang?
Lontong yang dibiarkan di suhu ruang biasanya hanya tahan sekitar 1 hari. Setelah itu, teksturnya mulai lembek dan muncul aroma asam karena pertumbuhan bakteri. Untuk memperpanjang daya tahannya, sebaiknya lontong segera disimpan di kulkas setelah benar-benar dingin.
2. Apakah lontong harus disimpan di kulkas dalam keadaan terbungkus daun pisang?
Sebaiknya daun pisangnya dilepas dulu sebelum menyimpan di kulkas. Daun pisang yang lembap bisa mempercepat proses pembusukan dan membuat lontong berair. Simpan lontong di wadah tertutup atau bungkus dengan plastik food grade agar tidak menyerap aroma makanan lain.
3. Bagaimana cara menghangatkan lontong agar tetap kenyal setelah disimpan di kulkas?
Lontong yang disimpan di kulkas biasanya mengeras, tapi bisa kembali lembut dengan cara dikukus selama 10–15 menit. Hindari memanaskannya di microwave karena bisa membuat bagian luar kering sementara dalamnya tetap keras. Kukus perlahan sampai tekstur lontong kembali empuk merata.
4. Apakah lontong bisa disimpan di freezer agar tahan lebih lama?
Bisa, asal dibungkus rapat dan kedap udara. Lontong di freezer bisa tahan hingga 2–3 minggu, tapi sebelum dikonsumsi harus dicairkan dulu di suhu ruang lalu dikukus kembali agar teksturnya kembali seperti semula. Hindari membekukan lontong yang sudah basi atau berair, karena tetap akan rusak meski dibekukan.
5. Bagaimana tanda lontong daun pisang sudah tidak layak konsumsi?
Ciri utamanya adalah muncul bau asam atau menyengat, daun pembungkus berubah warna menjadi kehitaman, dan tekstur lontong terasa lembek atau berlendir. Jika sudah begitu, sebaiknya jangan dikonsumsi meskipun belum lewat sehari. Bakteri bisa tumbuh cepat pada lontong yang lembap, terutama jika disimpan di suhu panas.
<amp-dailymotion data-videoid="k75KBa1zvn3ax6yfTRT" autoplay data-mute="true" layout="responsive" width="383" height="256" ></amp-dailymotion>