Pakar IPB ungkap fakta di balik lapisan putih daun pisang aman atau nggak, lengkap cara melenturkan

Pakar IPB ungkap fakta di balik lapisan putih daun pisang aman atau nggak, lengkap cara melenturkan
foto ilustrasi: Gemini AI

Brilio.net - Mencari pembungkus makanan yang alami dan ramah lingkungan? Daun pisang sering kali jadi pilihan utama. Selain mudah didapat dan harganya terjangkau, makanan yang dibungkus daun pisang punya aroma yang khas dan menggugah selera.

Tapi, pernahkah kamu bertanya-tanya tentang lapisan putih yang menempel di bagian bawah daun pisang? Apakah itu aman? Lalu, bagaimana cara menyimpan daun pisang agar awet?

Artikel ini akan mengupas tuntas semua pertanyaan tersebut. Disusun dari berbagai sumber terpercaya, termasuk penjelasan dari ahli Institut Pertanian Bogor (IPB) dan trik praktis dari para kreator konten. Mari cari tahu lebih dalam!

Kenali Lapisan Putih pada Daun Pisang: Apakah Aman untuk Makanan?

Pakar IPB ungkap fakta di balik lapisan putih daun pisang aman atau nggak, lengkap cara melenturkan

Lapisan lilin daun pisang
© 2025 brilio.net/Gemini AI

Saat memegang daun pisang, terutama di sisi bawah, kita sering menemukan lapisan putih seperti bedak. Mungkin sebagian dari kita mengira itu adalah kotoran atau jamur. Ternyata, menurut Dr Tjahja Muhandri, seorang dosen dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB University, lapisan putih ini punya nama ilmiah, yaitu epikutikular wax atau lilin alami.

Lapisan ini bukanlah kotoran atau zat berbahaya, melainkan pelindung alami yang diproduksi oleh daun.

“Epikutikular wax ini berfungsi melindungi daun dari kehilangan air, serangan mikroorganisme, serta menjaga kelenturannya,” kata Dr Tjahja dikutip BrilioFood dari laman ipb.ac.id, Kamis (18/9).

Lilin Alami yang Aman dan Non-Toksik

Dr Tjahja menjelaskan bahwa lilin alami ini bersifat hidrofobik, artinya nggak menyerap air, dan non-toksik, yang berarti aman bersentuhan langsung dengan makanan. Bahkan, kehadiran lilin ini bisa membantu makanan tetap terjaga kelembapannya dan nggak cepat lembek.

Namun, meskipun lilin alami ini aman, kamu tetap disarankan untuk membersihkan daun pisang sebelum digunakan. Mencucinya dengan air bersih sangat penting untuk menghilangkan potensi kontaminasi dari debu, tanah, atau sisa pestisida yang mungkin menempel selama daun dipetik.

Membedakan Lilin Alami dan Kapang

Ada satu hal yang perlu diwaspadai menurut Dr Tjahja. Ia menekankan pentingnya membedakan antara lilin alami dan lapisan putih yang terpisah dari daun. Jika lapisan tersebut mudah terlepas, besar kemungkinan itu adalah kapang—mikroba dari kelompok fungi yang memiliki filamen atau miselium.

Kapang merupakan mikroba penting dalam mikrobiologi pangan. Namun, keberadaannya pada daun pisang perlu diwaspadai.

Untuk memastikan makanan kamu aman, Dr Tjahja menyarankan untuk menggunakan bagian atas daun pisang yang licin dan mengkilap. Bagian ini lebih bersih dan mudah dibersihkan. Namun, jika kamu ingin tetap menggunakan bagian bawah yang mengandung lilin, pastikan untuk membersihkannya terlebih dahulu dengan lap bersih yang sedikit lembap untuk mengurangi serbuk lilin yang menempel.

Setelah dibersihkan, kamu bisa melayukan daun pisang dengan api kecil atau air panas agar lebih lentur dan tidak mudah sobek saat digunakan.

Cara Melunakkan Daun Pisang agar Tidak Mudah Sobek

Daun pisang yang baru dipetik biasanya kaku dan mudah patah. Proses pelenturan adalah kunci agar daun bisa dibentuk dan dilipat tanpa khawatir sobek. Ada beberapa cara untuk melakukannya, tetapi salah satu trik yang paling efektif dan menjaga warna hijau daun tetap segar adalah dengan merendamnya di air panas.

Sebuah trik yang dibagikan oleh pengguna Instagram bernama @siti_setyowati_ menunjukkan cara praktis untuk melunakkan daun pisang.

Langkah-langkahnya:

1. Siapkan daun pisang yang sudah dipotong sesuai kebutuhan.
2. Letakkan daun pisang dalam baskom atau wadah besar.
3. Tuangkan air panas ke dalam wadah, pastikan seluruh permukaan daun terendam sempurna.

Pakar IPB ungkap fakta di balik lapisan putih daun pisang aman atau nggak, lengkap cara melenturkan

foto: Instagram/@siti_setyowati_


4. Diamkan selama 2-3 menit. Proses ini akan membuat serat daun menjadi lebih lentur.
5. Setelah direndam, balik daun pisang beberapa saat agar panas merata.

Pakar IPB ungkap fakta di balik lapisan putih daun pisang aman atau nggak, lengkap cara melenturkan

foto: Instagram/@siti_setyowati_


6. Angkat daun dari rendaman, lalu lap hingga kering dengan kain bersih.

Dengan cara ini, daun pisang akan menjadi sangat lentur, mudah dibentuk, dan warnanya tetap hijau segar.

Proses perendaman air panas ini nggak hanya melunakkan daun, tetapi juga membersihkannya dari kotoran atau serangga kecil yang mungkin menempel. Ini adalah metode yang efisien dan higienis untuk mempersiapkan daun pisang sebagai pembungkus makanan yang aman.

Cara Menyimpan Daun Pisang agar Awet hingga Berbulan-bulan

Meskipun sering digunakan, nggak semua orang memiliki akses mudah ke pohon pisang. Banyak dari kita harus membeli daun pisang dalam jumlah besar di pasar. Supaya nggak mubazir, penting untuk tahu cara menyimpannya agar tetap segar dan awet.

Trik ini dibagikan oleh seorang pengguna TikTok dengan akun @masakmakanmacak, yang mengklaim daun pisang bisa awet hingga satu bulan atau lebih jika disimpan dengan benar.

Langkah-langkahnya:

1. Potong daun pisang sesuai ukuran yang diinginkan, lalu bersihkan dengan lap basah. Pastikan daun benar-benar bersih dari kotoran.

Pakar IPB ungkap fakta di balik lapisan putih daun pisang aman atau nggak, lengkap cara melenturkan

foto: TikTok/@masakmakanmacak


2. Siapkan plastik yang bisa ditutup rapat. Plastik vakum lebih disarankan karena dapat menghilangkan udara di dalamnya, membuat daun lebih tahan lama.
3. Lipat daun pisang yang sudah bersih, lalu masukkan ke dalam plastik.

Pakar IPB ungkap fakta di balik lapisan putih daun pisang aman atau nggak, lengkap cara melenturkan

foto: TikTok/@masakmakanmacak


4. Jika menggunakan plastik vakum, vakum hingga seluruh udara keluar. Jika menggunakan plastik biasa, pastikan untuk mengikatnya serapat mungkin.

Pakar IPB ungkap fakta di balik lapisan putih daun pisang aman atau nggak, lengkap cara melenturkan

foto: TikTok/@masakmakanmacak


5. Simpan daun pisang yang sudah terbungkus rapi di dalam kulkas. Untuk penyimpanan lebih lama, kamu bisa menyimpannya di freezer.

Saat ingin digunakan, cukup keluarkan daun pisang dari freezer dan biarkan sebentar hingga nggak terlalu beku. Daun pisang akan kembali segar dan siap dipakai.

Dengan cara ini, kamu bisa memiliki persediaan daun pisang di rumah kapan pun dibutuhkan, tanpa harus khawatir daun cepat menguning atau membusuk. Selain itu, cara ini juga membantu mengurangi pemborosan dan membuat belanja kamu lebih efisien.

FAQ Seputar Daun Pisang

1. Apakah ada manfaat kesehatan dari makanan yang dibungkus daun pisang?

Ya, menurut indiatimes.com, daun pisang mengandung antioksidan dan polifenol yang dapat terserap ke dalam makanan saat dipanaskan. Senyawa ini dikenal baik untuk kesehatan dan dapat membantu mencegah berbagai penyakit kronis.

2. Mengapa aroma makanan yang dibungkus daun pisang jadi lebih wangi?

Aroma khas ini berasal dari senyawa alami yang dilepaskan daun pisang saat terkena panas. Senyawa ini bercampur dengan uap air, lalu meresap ke dalam makanan, menciptakan aroma yang unik dan lezat.

3. Apakah daun pisang dari semua jenis pohon pisang bisa digunakan untuk membungkus makanan?

Umumnya bisa. Namun, beberapa jenis pisang seperti pisang batu atau pisang kepok sering kali menghasilkan daun yang lebih tebal, lebar, dan lentur, sehingga lebih disukai untuk membungkus makanan.

4. Selain sebagai pembungkus, apa saja kegunaan lain daun pisang?

Daun pisang juga digunakan sebagai alas makanan, hiasan, wadah, atau bahkan piring. Di beberapa daerah, daun pisang juga dipakai dalam upacara adat dan ritual tertentu.

5. Apakah ada alternatif lain yang mirip daun pisang untuk membungkus makanan?

Beberapa bahan alami lain yang bisa digunakan sebagai pembungkus makanan adalah daun jati, daun kelapa, atau daun talas. Masing-masing memiliki aroma dan karakteristik yang berbeda.

(brl/tin)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya