Brilio.net - Lalat sering kali menjadi salah satu gangguan paling menyebalkan di rumah. Kehadirannya bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa membawa risiko kesehatan karena serangga ini kerap hinggap di tempat kotor sebelum menyentuh makanan. Kontaminasi yang ditimbulkan bisa berakibat serius jika dibiarkan begitu saja.

Selain membuat makanan tidak higienis, lalat juga berpotensi menjadi perantara penyakit. Bakteri dan kuman yang terbawa pada kaki maupun tubuhnya bisa menempel pada makanan, minuman, hingga peralatan dapur. Itulah mengapa penting untuk segera menanggulangi masalah lalat agar tidak berkembang biak di rumah.

Salah satu cara yang efektif untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan perangkap lalat. Perangkap ini dapat membantu mengurangi populasi lalat tanpa harus mengandalkan bahan kimia berlebih. Dengan cara ini, rumah tetap lebih bersih, makanan aman, dan kesehatan keluarga pun lebih terjaga.

Perangkap lalat ini bisa dibuat dari bahan-bahan sederhana yang ada di rumah, lho. Selain lebih hemat, perangkap lalat ini juga ampuh mengurangi populasi jenis serangga tersebut. Nah, ingin tahu apa saja bahan dan seperti apa membuat perangkap lalatnya?

Berikut tutorialnya yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @diidii_winfleur pada Rabu (20/8).

Cara buat perangkap lalat di rumah.

1. Menyiapkan bahan-bahan sederhana.

foto: Instagram/@diidii_winfleur

Langkah pertama adalah menyiapkan bahan yang mudah ditemukan, yaitu 3 sendok makan gula pasir, cuka, sedikit air, dan sabun cuci piring. Semua bahan ini berfungsi sebagai campuran yang menarik lalat sekaligus menjebaknya. Tidak perlu khawatir, karena bahan-bahan ini aman dan biasanya sudah tersedia di dapur rumah.

2. Mencampurkan semua bahan dalam wadah.

foto: Instagram/@diidii_winfleur

Setelah bahan terkumpul, campurkan gula pasir, cuka, air, dan sabun cuci piring ke dalam sebuah wadah. Aduk-aduk sampai semuanya tercampur rata sehingga menghasilkan cairan manis sekaligus licin. Gula akan menjadi daya tarik utama, sementara sabun membantu melumpuhkan lalat yang masuk ke dalam perangkap.

3. Menambahkan kulit buah sebagai umpan tambahan.

foto: Instagram/@diidii_winfleur

Agar lebih efektif, masukkan kulit pisang atau pepaya ke dalam larutan tadi. Kulit buah ini memiliki aroma khas yang sangat disukai lalat sehingga mampu menarik mereka datang lebih cepat. Dengan begitu, perangkap akan bekerja lebih maksimal dalam waktu singkat.

4. Kulit buah menjadi pemikat alami.

Lalat dikenal mudah tertarik pada bau manis dan menyengat yang berasal dari buah sudah mulai layu. Itulah mengapa kulit pisang atau pepaya sangat ampuh dijadikan pemikat alami. Begitu lalat hinggap dan menyentuh cairan di sekitarnya, mereka akan terjebak dan sulit keluar.

5. Menentukan lokasi yang tepat untuk perangkap.

foto: Instagram/@diidii_winfleur

Setelah perangkap siap, letakkan wadah tersebut di area yang banyak dihinggapi lalat, seperti jendela dapur, meja makan, atau sudut ruangan. Pemilihan tempat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan perangkap dalam menjaring lalat. Semakin ramai lalat di lokasi itu, semakin cepat perangkap bekerja.

6. Diamkan dan biarkan perangkap bekerja.

foto: Instagram/@diidii_winfleur

Biarkan perangkap ini selama beberapa jam atau bahkan seharian penuh agar hasilnya optimal. Selama waktu itu, lalat akan tertarik mendekat, masuk, lalu terperangkap di dalam larutan. Dengan cara sederhana ini, rumah bisa lebih bebas dari gangguan lalat tanpa perlu menggunakan semprotan kimia.

FAQ Gangguan lalat di rumah.

Gangguan lalat di rumah sering kali membuat penghuni merasa tidak nyaman, apalagi karena serangga ini bisa membawa kuman penyebab penyakit. Banyak orang mencari cara untuk mencegah sekaligus mengatasi masalah lalat agar rumah tetap bersih dan aman.

1. Apa penyebab utama rumah sering didatangi banyak lalat?

Lalat biasanya tertarik pada bau makanan terbuka, sisa sampah organik, atau buah yang terlalu matang. Kondisi rumah yang lembap dan ventilasi yang kurang baik juga bisa menjadi pemicu meningkatnya populasi lalat di dalam rumah.

2. Apakah lalat bisa menyebarkan penyakit berbahaya?

Ya, lalat dapat membawa bakteri, virus, dan parasit yang menempel di tubuhnya lalu berpindah ke makanan. Beberapa penyakit yang bisa ditularkan antara lain diare, tifus, disentri, hingga infeksi saluran pencernaan.

3. Mengapa lalat sering berkumpul di dapur meski sudah dibersihkan?

Lalat memiliki indra penciuman yang sangat tajam sehingga bisa mencium aroma makanan atau sampah meski sangat sedikit. Terkadang, sisa minyak, noda manis, atau sampah kecil yang luput dari pembersihan bisa menjadi pemicu mereka kembali.

4. Apakah ada bahan alami selain perangkap yang efektif mengusir lalat?

Beberapa bahan alami seperti daun pandan, serai, cengkeh, atau kulit jeruk bisa membantu mengusir lalat karena aromanya yang menyengat. Meletakkan bahan tersebut di sudut dapur atau dekat jendela bisa membuat lalat enggan mendekat.

5. Bagaimana cara mencegah lalat masuk kembali setelah dibasmi?

Menutup rapat tempat sampah, menyimpan makanan dalam wadah tertutup, serta rutin membersihkan dapur adalah langkah utama. Selain itu, gunakan kawat nyamuk di jendela atau pintu agar lalat tidak bisa masuk ke dalam rumah.