Brilio.net - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diketahui menderita kanker prostat. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Ossy Dermawan selaku Staf Pribadi SBY. Kanker prostat yang dialami SBY ini masih berada di stadium awal.

Presiden RI ke-6 itu dilarikan ke luar negeri untuk menjalani pengobatan. Mengingat teknologi di luar negeri lebih maju dalam menangani penyakit SBY, keputusan tersebut pun sudah didiskusikan bersama tim dokter Indonesia.

Kanker prostat bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Kanker tersebut tumbuh di dalam kelenjar prostat. Biasanya penyakit ini ditandai dengan gangguan saat buang air kecil.

Penyebabnya kanker ini bermacam-macam. Salah satunya adalah faktor salah mengatur pola makan. Pasalnya, beberapa makanan dipercaya dapat memicu terjadinya penyakit kanker prostat. Demi menjaga kesehatan, kamu perlu mengetahui apa saja makanan yang perlu dikurangi atau dihindari.

Lantas, apa saja makanan yang dapat memicu terjadinya kanker prostat? Berikut BrilioFood telah merangkum dari berbagai sumber pada Kamis (4/11).

1. Daging sapi.

foto: pixabay.com

Dilansir dari healthline.com, daging sapi yang dimasak dengan cara dipanggang dapat membentuk senyawa HCA. Senyawa itu sendiri telah dikaitkan dengan perkembangan beberapa jenis kanker. Organisasi Kesehatan Dunia menjelaskan jika senyawa pada daging sapi yang dimasak dengan suhu tinggi dapat menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kanker prostat.

2. Yogurt tinggi lemak.

foto: pixabay.com

Yogurt merupakan makanan yang terbuat dari susu. Mengonsumsi yogurt yang tinggi lemak dalam porsi banyak bisa menjadi salah satu penyebab penyakit kanker prostat. Menurut Journal of Nutrition, mengonsumsi olahan susu yang tinggi lemak bisa meningkatkan risiko perkembangan kanker prostat yang fatal.

3. Soda.

foto: pixabay.com

Soda cocok jadi asupan minuman yang menyegarkan. Namun, terlalu banyak minum soda dapat memicu berbagai jenis kanker, termasuk kanker prostat. Apalagi soda yang mengandung pewarna. Zat pada pewarna soda bisa menjadi faktor besar terjadinya kanker.

4. Makanan tinggi gula.

foto: pixabay.com

Beberapa makanan tinggi gula juga bisa menyebabkan kanker prostat. Contohnya permen, kue, sirup, cokelat yang sudah diolah, dan masih banyak lagi lainnya. Selain bisa memicu kanker prostat, kandungan gula berlebih juga bisa menyebabkan penyakit serius lain seperti obesitas dan diabetes. Lebih baik pilih pemanis alami seperti madu.

5. Telur.

foto: pixabay.com

Meskipun telur merupakan sumber protein, namun mengonsumsi makanan ini secara berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan. Sebuah penelitian dari Cancer Prevention Research mengungkapkan, pria yang mengonsumsi dua setengah telur dalam satu minggu memiliki risiko kanker prostat lebih tinggi.

6. Daging unggas.

foto: pixabay.com

Daging unggas seperti bebek, burung puyuh, angsa, dan kalkun ini sebaiknya dikurangi. Karena sederet daging unggas tersebut tinggi akan kandungan lemak jenuh. Di mana kandungan tersebut bisa meningkatkan risiko penyakit serius seperti kanker prostat. Tidak hanya kanker, lemak jenuh pada unggas juga bisa mengakibatkan penyakit jantung.

7. Daging yang diproses.

foto: pixabay.com

Dilansir dari healthline.com, sosis dan kornet merupakan contoh makanan yang sudah melalui proses sedemikian rupa. Hal tersebut membuat jenis makanan ini mengandung tambahan zat kimia yang kurang baik bagi tubuh. Tak hanya itu, makanan ini juga diolah melalui suhu yang tinggi sehingga membentuk senyawa HCA yang bisa menjadi salah satu pemicu penyakit kanker prostat.

8. Es krim tinggi lemak.

foto: pixabay.com

Es krim terbuat dari produk olahan susu. Es krim mengandung lemak yang apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa memicu penyakit kanker prostat. Selain itu, es krim juga dibuat dengan banyak gula. Tidak hanya meningkatkan risiko kanker, tapi juga obesitas dan diabetes.

9. Alkohol.

foto: pixabay.com

Penelitian Prostate Cancer Prevention Trial yang dilansir dari cancer.gov menemukan peminum alkohol tipe berat, lebih berisiko terkena penyakit prostat stadium lanjut. Data tersebut diambil dari sampel lebih dari 10.000 pria. Sebaiknya hindari minum alkohol, pilih mengonsumsi minuman yang lebih menyehatkan.