Brilio.net - Menanak nasi sudah menjadi pekerjaan rumah tangga yang dilakukan hampir setiap hari. Bagaimana tidak, nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat yang banyak dikonsumsi masyarakat. Apa pun lauk dan menu sayur berserat yang disajikan, tentu akan semakin lengkap disantap dengan nasi.

Karena dikonsumsi setiap hari, banyak orang kemudian memilih menanak nasi dalam jumlah banyak. Selain supaya hemat waktu dan tenaga, hal tersebut juga bikin irit bahan bakar. Karena jika berkali-kali masak, tentu bahan bakar yang dipakai menanak nasi, baik listrik atau api kompor jadi boros.

Sayangnya, nasi ini termasuk bahan makanan yang mudah basi, lho. Dalam waktu kurang dari 12 jam saja, nasi yang dimasak bisa bau atau bahkan menguning. Kondisi nasi seperti ini tentu kurang lezat saat disantap lagi karena sudah tidak segar dan berubah rasa.

Hal ini ternyata pernah dialami juga oleh seorang penjual nasi goreng bernama Amar. Melalui channel YouTube Amar Rudiant, dia mengaku kerap membuang nasi sisa jualan yang tidak habis. Bukan tanpa alasan, nasi tersebut dianggap sudah basi dan tidak layak dikonsumsi lagi.

"Ini salah satu kendala yang sering merugikan pedagang pemula atau orang orang yang baru memulai usaha nasi goreng. Ada ketika awal-awal jualan masih sepi, ketika jualan nggak habis, nasinya itu terbuang. Jadi modalnya juga terbuang, harusnya bisa dipake lagi itu. Jadi rugilah disitu. Saya pernah ngalamin dulu pas awal-awal gitu," terang YouTube Amar Rudiant, dikutip BrilioFood pada Senin (3/7).