Brilio.net - Telur busuk memang identik dengan bau menyengat, jadi wajar kalau banyak orang langsung membuangnya tanpa pikir panjang. Padahal, di balik baunya yang nggak enak itu, telur busuk punya kandungan nutrisi yang justru bagus banget untuk tanaman. Sayangnya, manfaat ini sering kelewat karena orang terlanjur jijik duluan.
Beberapa orang yang sudah tahu manfaatnya pun tetap ragu buat memakainya. Alasannya sederhana, takut mengundang lalat, hama, atau malah bikin pot jadi makin bau. Kekhawatiran ini sebenarnya bisa dihindari kalau cara penggunaannya tepat dan tidak dibiarkan begitu saja di permukaan tanah.
Faktanya, telur busuk bisa jadi pupuk yang lumayan efektif kalau diolah dengan benar. Nutrisi seperti kalsium dan sulfur di dalamnya membantu tanaman lebih subur dan kuat. Jadi, selama cara memprosesnya benar, telur busuk ini bukan cuma aman, tapi juga bisa jadi solusi murah meriah buat penyubur tanaman.
Untuk menggunakan telur busuk sebagai pupuk, kamu bisa simak tutorialnya yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @susiinenidanu pada Rabu (3/12).
Cara pakai telur busuk untuk tanaman.
1. Gali tanah di sekitar tanaman.
foto: Instagram/@susiinenidanu
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menggali tanah di area sekitar batang tanaman, tapi jangan terlalu dekat agar akarnya tidak terluka. Cukup gali sedalam beberapa sentimeter saja sampai kamu bisa membuat ruang kecil untuk meletakkan telur. Proses menggali ini juga membantu udara masuk ke tanah, jadi akar tanaman bisa bernapas lebih baik.
2. Masukkan telur busuk yang masih utuh.
foto: Instagram/@susiinenidanu
Setelah lubangnya siap, langsung taruh telur busuk utuh ke dalamnya tanpa perlu dipecahkan. Biarkan telur itu pecah dan terurai sendiri di dalam tanah karena proses alami ini bakal melepaskan nutrisi secara perlahan. Cara ini juga mengurangi bau menyengat yang biasanya muncul kalau telurnya dipecahkan dari awal.
3. Tutup kembali tanah sampai rapat.
foto: Instagram/@susiinenidanu
Kalau telurnya sudah masuk, tutup lubang tadi dengan tanah sampai benar-benar rapat tanpa ada celah. Pastikan tanahnya sedikit ditekan supaya tidak ada udara yang bisa keluar masuk, karena itu bisa memicu bau dan menarik hama. Dengan menutupnya rapat, proses pembusukan telur berlangsung lebih aman dan nutrisi bisa terserap maksimal oleh tanaman.
FAQ Seputar manfaat telur busuk untuk tanaman.
Telur busuk mungkin terdengar menjijikkan, tapi sebenarnya punya kandungan yang bermanfaat banget buat tanaman. Banyak orang belum tahu kalau bahan ini bisa jadi pupuk alami yang cukup efektif asal digunakan dengan benar.
1. Apakah telur busuk aman untuk semua jenis tanaman?
Secara umum aman, tapi tanaman yang sensitif terhadap bau menyengat atau kondisi tanah terlalu lembap lebih baik diberikan dalam jumlah kecil dulu. Tanaman buah, sayuran, dan tanaman hias yang butuh kalsium biasanya cocok dengan pupuk dari telur busuk. Namun jangan sampai diberikan terlalu dekat dengan akar karena proses pembusukannya bisa memicu panas.
2. Apa tanda tanaman cocok dengan pupuk telur busuk?
Biasanya tanaman akan terlihat lebih segar, daun tidak mudah menguning, dan pertumbuhan batang lebih kuat. Tanah juga tampak lebih gembur karena aktivitas mikroorganisme meningkat. Kalau muncul jamur putih tipis di tanah, itu bukan masalah—itu tanda proses dekomposisi sedang berjalan.
3. Kenapa telur busuk bisa menyuburkan tanaman?
Telur busuk kaya kalsium, sulfur, dan sedikit nitrogen yang membantu memperkuat struktur tanaman. Kandungan kalsiumnya bikin akar lebih kokoh dan mencegah daun cepat rontok. Selain itu, bau menyengat yang muncul saat proses pembusukan juga bisa mengusir serangga tertentu.
4. Apakah telur busuk wajib dihaluskan dulu sebelum ditanam?
Tidak wajib, tapi sangat disarankan karena bentuk cair atau hancur lebih cepat terurai. Kalau dibiarkan utuh, baunya bisa lebih lama hilang dan lebih berpotensi mengundang lalat. Menghaluskannya membuat nutrisi lebih cepat terserap oleh tanah.
5. Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar telur busuk berubah jadi pupuk efektif?
Biasanya memerlukan 1–2 minggu tergantung cuaca dan kelembapan tanah. Saat sudah tidak berbau menyengat, tandanya proses pembusukan mulai stabil dan nutrisi siap diserap. Pada titik ini, tanaman biasanya mulai terlihat perubahan positif pada daunnya.