Brilio.net - Saat sedang mengupas bawang merah atau bombay untuk dimasak, kadang terlihat serbuk hitam di bagian bawah dekat pangkal akarnya. Bentuknya halus seperti debu, terkadang hanya sedikit tapi bisa juga cukup banyak menempel di permukaan bawang. Karena terlihat sepele, banyak orang mengabaikannya dan langsung melanjutkan proses memasak tanpa membersihkannya lebih dulu.
Padahal, serbuk hitam ini bukan hal yang bisa dianggap remeh. Meski tampak seperti kotoran biasa, keberadaannya sering muncul berulang pada bawang merah maupun bombay, terutama yang disimpan dalam waktu lama. Tidak sedikit yang bahkan tidak menyadari bahwa serbuk tersebut bisa menandakan sesuatu yang penting terkait kondisi bawang itu sendiri.
Menariknya, ada fakta lain di balik munculnya serbuk hitam ini yang jarang diketahui banyak orang. Seorang pengguna Instagram @sipejuangsehat_ pernah memberikan penjelasan lebih lanjut tentang serbuk tersebut. Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku pernah menemukan serbuk tersebut di bawang.
Lantas apa sebenarnya serbuk tersebut dan apakah masih aman jika dikonsumsi? Simak ulasannya lebih lanjut yang telah BrilioFood himpun dari Instagram @sipejuangsehat_ pada Kamis (13/11).
Fakta serbuk hitam pada bawang merah dan bombay.
foto: Instagram/@sipejuangsehat_
Serbuk hitam yang sering terlihat di pangkal bawang merah atau bombay ternyata bukan debu biasa. Berdasarkan penelitian di Scientific Reports, serbuk ini merupakan koloni jamur dari kelompok black aspergilli. Jamur ini biasanya tumbuh saat bawang disimpan terlalu lama atau berada di tempat yang lembap dan kurang ventilasi.
Pertumbuhan jamur ini dimulai dari bagian akar atau kulit luar yang masih lembap. Lama-kelamaan, jamur akan membentuk spora halus berwarna hitam yang bisa menyebar ke permukaan bawang. Spora inilah yang sering dikira kotoran biasa karena bentuknya seperti debu tipis.
foto: Instagram/@sipejuangsehat_
Selain membuat bawang tampak kotor, keberadaan jamur ini juga bisa menurunkan kualitas dan daya tahan bawang. Menurut studi di ScienceDirect, jamur ini dapat memicu pembusukan dini dan mempercepat proses pelapukan umbi. Jadi, jika bawang sudah mulai muncul serbuk hitam di bagian bawahnya, itu tanda bawang tidak lagi dalam kondisi segar.
Apakah berbahaya jika tertelan?
foto: Instagram/@sipejuangsehat_
Meski tidak langsung menyebabkan keracunan parah, bawang yang terkontaminasi jamur hitam sebaiknya tidak dikonsumsi. Jamur Aspergillus niger diketahui bisa menghasilkan racun yang berpotensi berbahaya bagi tubuh. Racun ini bisa menyebar ke seluruh jaringan bawang, bahkan pada bagian yang terlihat masih baik.
foto: Instagram/@sipejuangsehat_
Dalam jumlah kecil, efeknya mungkin tidak langsung terasa. Tapi jika dikonsumsi terus-menerus, mikotoksin dapat menumpuk dan menyebabkan gangguan pada ginjal, hati, serta berpotensi bersifat karsinogenik. Karena sifat racun ini tahan panas, proses memasak pun tidak sepenuhnya bisa menghilangkannya.
Itu sebabnya, bawang yang terlihat berjamur sebaiknya langsung dibuang, bukan hanya dibersihkan bagian luarnya saja. Jika ingin aman, pilih bawang yang kering, berkulit rapat, dan tidak lembap di bagian pangkal akar. Dengan begitu, risiko terpapar jamur hitam maupun mikotoksinnya bisa diminimalkan.