Brilio.net - Salah satu tantangan saat hendak membuat santan adalah proses mengupas batok dari daging kelapa. Bagian ini sering dianggap merepotkan karena batok kelapa menempel kuat dan tidak mudah dilepaskan begitu saja. Jika tidak terbiasa, prosesnya bisa memakan waktu cukup lama.

Banyak orang mengira pekerjaan ini hanya bisa dilakukan dengan pisau khusus atau alat tertentu. Tanpa peralatan yang tepat, batok kelapa justru berisiko pecah tidak beraturan atau melukai tangan. Karena itu, tidak sedikit yang ragu mengolah kelapa utuh sendiri di rumah.

Selain alat, cara atau teknik mengupas batok juga sangat menentukan hasilnya. Ada metode tertentu yang membuat batok bisa terlepas lebih rapi dari daging kelapa tanpa merusaknya. Tantangan inilah yang sering membuat proses membuat santan terasa lebih rumit dibandingkan hasil akhirnya.

Padahal jika tahu triknya, proses pengupasan batok kelapa bisa jadi lebih mudah. Simak tutorialnya yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @ayuelzasftr_ pada Jumat (19/12).

Cara mudah melepas batok kelapa dari dagingnya.

1. Belah kelapa menjadi dua bagian.

foto: Instagram/@ayuelzasftr_

Belah kelapa menjadi dua bagian dengan hati-hati agar potongannya rapi dan seimbang. Posisi belahan yang rata akan membuat proses pemanasan lebih stabil saat dibakar. Pastikan air kelapanya sudah dikeluarkan terlebih dahulu supaya tidak tumpah ke api.

2. Bakar kelapa di atas api sedang dengan posisi tegak.

foto: Instagram/@ayuelzasftr_

Letakkan kelapa di atas kompor dengan posisi tegak, bagian batok menghadap ke api. Gunakan api sedang agar panas merata dan tidak membuat daging kelapa ikut terbakar. Proses ini membantu memuai batok sehingga lebih mudah terlepas dari dagingnya.

3. Angkat saat batok mulai gosong.

foto: Instagram/@ayuelzasftr_

Bakar hingga bagian luar batok terlihat gosong dan terdengar sedikit bunyi retakan halus. Tanda ini menunjukkan batok sudah cukup panas dan mulai terlepas dari daging kelapa. Segera angkat agar daging kelapa tidak ikut kering atau berubah rasa.

4. Congkel daging kelapa menggunakan sendok.

foto: Instagram/@ayuelzasftr_

Saat kelapa masih hangat, congkel dagingnya perlahan menggunakan sendok makan biasa. Daging kelapa akan terlepas dengan mudah dan utuh tanpa perlu pisau khusus. Cara ini lebih aman untuk tangan dan cocok dilakukan di rumah dengan peralatan seadanya.

Pertanyaan seputar cara memilih kelapa untuk santan.

Memilih kelapa yang tepat sangat menentukan kental dan gurihnya santan yang dihasilkan. Kesalahan memilih kelapa sering membuat santan encer atau rasanya kurang maksimal.

1. Kelapa jenis apa yang paling cocok untuk menghasilkan santan kental?

Kelapa tua adalah pilihan terbaik karena kandungan minyaknya lebih tinggi dibandingkan kelapa muda. Dagingnya tebal dan keras, sehingga saat diperas akan menghasilkan santan yang lebih kental. Kelapa setengah tua biasanya menghasilkan santan yang lebih encer.

2. Bagaimana cara mengenali kelapa tua tanpa harus membelahnya?

Kelapa tua terasa lebih berat saat diangkat karena airnya berkurang dan dagingnya menebal. Jika diguncang, suara air di dalamnya terdengar lebih sedikit atau berat. Kulit luarnya juga cenderung keras dan tidak terlalu hijau.

3. Apakah warna daging kelapa memengaruhi kualitas santan?

Daging kelapa yang putih bersih menandakan kelapa masih segar dan belum lama disimpan. Warna kekuningan atau keabu-abuan bisa menjadi tanda kelapa mulai menua atau kualitasnya menurun. Santan dari kelapa yang segar biasanya lebih wangi dan tidak cepat pecah.

4. Benarkah kelapa yang retak atau bocor sebaiknya tidak dipilih?

Kelapa dengan batok retak berisiko terkontaminasi udara dan bakteri dari luar. Kondisi ini bisa membuat daging kelapa cepat asam meski terlihat masih bagus. Untuk santan, kelapa utuh tanpa retakan jauh lebih aman dan awet.

5. Apakah aroma kelapa bisa menjadi penentu kualitas santan?

Kelapa segar memiliki aroma ringan dan bersih tanpa bau menyengat. Jika tercium bau asam atau tengik, sebaiknya kelapa tidak digunakan karena akan memengaruhi rasa santan. Aroma yang segar biasanya sejalan dengan hasil santan yang gurih.