Tanpa parang atau pisau, wanita ini punya trik unik membuka kelapa cuma dengan lidi, begini caranya

Brilio.net - Kelapa jadi salah satu bahan dapur yang serbaguna banget, mulai dari masakan gurih, minuman segar, sampai kue tradisional. Hampir semua bagian kelapa bisa dimanfaatkan, dari dagingnya, airnya, sampai santannya. Nggak heran kalau kelapa selalu jadi andalan di banyak resep.

Tapi di balik manfaatnya yang banyak, ada satu tantangan besar yang sering bikin orang malas mengolah kelapa sendiri. Batok kelapa punya tekstur yang super keras, sehingga nggak cukup kalau hanya dipukul pelan atau dipotong biasa. Proses membelahnya butuh tenaga ekstra dan teknik yang benar.

Karena itu, banyak orang akhirnya memilih pakai pisau besar atau bahkan parang untuk membelah batok kelapa. Cara ini dianggap paling cepat dan efektif, meski tetap harus hati-hati agar tidak melukai tangan. Tanpa alat yang tepat, membuka kelapa bisa jadi pekerjaan yang jauh lebih melelahkan daripada mengolah isinya.

Padahal jika tahu tekniknya, batok kelapa yang keras bisa dibelah hanya dengan sekali ketuk. Yup! Hal ini pernah dipaparkan langsung oleh seorang wanita pemilik akun Instagram @sury_rambe. Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku hanya menggunakan lidi untuk membelah batok kelapa.

Ingin tahu seperti apa caranya? Simak ulasannya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @sury_rambe pada Selasa (18/11).

Cara unik membuka kelapa cuma dengan lidi.

1. Sematkan lidi di bagian tengah batok kelapa.

foto: Instagram/@sury_rambe

Pertama, siapkan beberapa lidi dan tempelkan mengelilingi area tengah batok kelapa membentuk lingkaran. Lidi ini berfungsi sebagai penanda sekaligus membantu memusatkan titik pukulan supaya retaknya lebih rapi. Pastikan posisi lidinya menempel kuat agar tidak bergeser saat kelapa dibanting.

2. Ketuk atau banting tepat di area yang diberi tanda lidi.

foto: Instagram/@sury_rambe

Setelah lidinya terpasang, langsung arahkan bagian yang sudah diberi tanda itu ke permukaan keras seperti lantai semen atau batu. Ketuk atau banting dengan tenaga yang cukup agar tekanan menyebar merata di garis lingkaran lidi. Cara ini membuat batok kelapa lebih mudah retak tanpa perlu parang atau pisau besar.

3. Biarkan kelapa retak mengikuti garis lingkaran lidi.

foto: Instagram/@sury_rambe

Begitu kelapa dibanting, biasanya retakannya akan mengikuti pola melingkar dari posisi lidi tadi. Proses ini membuat batok kelapa terbelah dengan lebih bersih dan rapi tanpa serpihan berantakan. Setelah terbuka, kamu tinggal mengangkat isi kelapanya dengan jauh lebih mudah daripada cara biasa.

Pertanyaan seputar tips memilih kelapa untuk santan.

Kelapa yang tepat menentukan hasil santan—entah santannya kental, harum, atau justru encer dan hambar. Karena itu, banyak orang mencari cara paling akurat untuk memilih kelapa terbaik sebelum dibelah atau diparut.

1. Apa ciri kelapa yang menghasilkan santan lebih kental?

Kelapa tua dengan daging tebal dan keras biasanya menghasilkan santan yang jauh lebih kental. Ciri luarnya adalah serat batok yang lebih gelap dan suara yang berat saat diguncang. Kelapa seperti ini mengandung lebih banyak minyak alami yang membuat santan terasa kaya dan gurih.

2. Kenapa memilih kelapa dengan air yang banyak tidak selalu bagus untuk santan?

Banyak air di dalam kelapa menandakan kelapanya belum terlalu tua. Kelapa muda cenderung menghasilkan santan encer meski dagingnya masih tampak tebal. Untuk santan, justru kelapa dengan air sedikit yang lebih unggul karena kandungan minyaknya lebih tinggi.

3. Bagaimana cara mengetahui kelapa tidak terkena jamur atau busuk tanpa membelahnya?

Periksa bagian tiga mata kelapa—jika lunak atau berbau asam, kemungkinan kelapa sudah mulai rusak. Pastikan juga tidak ada noda gelap atau rembesan cairan aneh di permukaan kulitnya. Kelapa yang sehat biasanya keras, kering, dan tidak mengeluarkan aroma mencurigakan.

4. Apakah ukuran kelapa memengaruhi kualitas santan?

Tidak selalu, karena yang menentukan adalah tingkat ketuaan dan ketebalan dagingnya. Kelapa besar belum tentu lebih gurih, sementara kelapa ukuran sedang bisa jadi lebih tua dan menghasilkan santan lebih kental. Yang penting, pastikan batoknya terasa berat dan padat saat diangkat.

5. Benarkah kelapa yang terasa panas saat disentuh menandakan kualitasnya buruk?

Ya, kelapa yang terasa hangat bisa jadi sudah mengalami proses fermentasi di dalamnya. Ini membuat rasa santan jadi agak asam dan aromanya kurang segar. Pilih kelapa yang terasa dingin alami dan keras saat disentuh agar hasil santannya lebih maksimal.