Brilio.net - Salah satu tantangan saat menanam tanaman dalam pot adalah tumbuhnya yang sering tidak maksimal. Banyak orang sudah menyiram dan memberi pupuk, tetapi hasilnya tetap saja kurang subur. Hal ini juga sering terjadi pada tanaman kangkung yang sebenarnya dikenal mudah hidup.

Kangkung termasuk tanaman yang cepat tumbuh, tapi tetap butuh media tanam yang tepat agar akarnya bisa berkembang dengan baik. Saat kondisi pot terlalu sempit atau tanahnya kurang gembur, pertumbuhan kangkung bisa terhambat. Daunnya jadi kecil, batangnya kurus, dan warnanya tidak segar.

Padahal kalau perawatannya benar, kangkung bisa tumbuh subur dan rimbun meski hanya ditanam di pot. Kuncinya ada pada kualitas media tanam, intensitas penyiraman, dan sinar matahari yang cukup. Selain itu, pemberian pupuk juga sangat berpengaruh.

Pupuk dengan kandungan nutrisi yang padat bisa bikin tanama kangkung tumbuh subur. Nggak selalu beli, pupuk ini biar dibuat sendiri dari rumah. Simak tutorialnya yang telah BrilioFood rangkum dari TikTok @riyanwm354 pada Selasa (2/12).

Trik kangkung tumbuh subur meski dalam pot.

1. Siapkan pupuk dari telur, air cucian beras, dan Yakult.

foto: TikTok/@riyanwm354

Pertama-tama, siapkan bahan-bahan untuk pupuk organik cair: telur, air cucian beras, dan satu botol Yakult. Masukkan semua bahan ke dalam wadah bersih dan aduk rata sampai tercampur sempurna. Kombinasi ini akan menjadi sumber nutrisi dan mikroba baik yang membuat akar kangkung lebih sehat dan tanah di pot lebih subur.

2. Larutkan dengan air bersih dan fermentasi.

foto: TikTok/@riyanwm354

Setelah bahan tercampur, tambahkan sekitar 2 liter air bersih ke dalam campuran tersebut. Tutup wadah dan biarkan fermentasi selama 24 jam supaya nutrisi dan mikroba berkembang maksimal. Proses fermentasi ini penting karena membuat kandungan organik lebih mudah diserap oleh akar tanaman kangkung.

3. Siramkan langsung ke tanaman kangkung.

foto: TikTok/@riyanwm354

Setelah 24 jam, pupuk organik cair siap digunakan. Siramkan larutan tersebut langsung ke media tanam di pot, pastikan merata hingga ke akar. Dengan cara ini, kangkung akan tumbuh lebih lebat, daun lebih hijau, dan pertumbuhannya lebih cepat meski hanya ditanam di pot.

FAQ Seputar tips merawat tanaman kangkung.

Merawat tanaman kangkung sebenarnya mudah, tapi banyak orang masih bingung kenapa pertumbuhannya kadang kurang maksimal. Dengan perawatan yang tepat, kangkung bisa tumbuh lebat dan siap panen lebih cepat meski ditanam di pot.

1. Seberapa sering kangkung harus disiram?

Kangkung membutuhkan tanah yang lembap, tapi tidak tergenang. Siram tanaman satu sampai dua kali sehari, terutama pada pagi dan sore, untuk menjaga kelembapan tanpa membuat akar busuk.

2. Apakah kangkung perlu sinar matahari penuh?

Kangkung tetap butuh cahaya untuk fotosintesis, tapi sinar matahari langsung terlalu terik bisa membuat daunnya layu. Tempatkan pot di lokasi yang mendapat sinar matahari 4–6 jam sehari, atau gunakan tempat teduh sebagian agar daun tetap segar.

3. Bagaimana cara mencegah hama pada kangkung di pot?

Gunakan larutan organik seperti campuran air dan bawang putih atau daun pepaya untuk disemprot ke tanaman. Periksa daun secara rutin, terutama bagian bawah, untuk menghindari serangan kutu daun atau ulat kecil. Menghindari penggunaan pestisida kimia membuat kangkung tetap aman untuk dikonsumsi.

4. Perlukah memangkas kangkung saat tumbuh terlalu tinggi?

Ya, memangkas daun dan batang yang terlalu panjang membantu tanaman lebih rimbun. Pemangkasan juga merangsang pertumbuhan tunas baru sehingga kangkung lebih lebat dan siap dipanen beberapa kali.

5. Apa jenis pupuk terbaik untuk kangkung di pot?

Pupuk organik cair seperti campuran telur, air cucian beras, dan Yakult sangat ideal untuk kangkung. Selain aman, pupuk ini menyediakan nutrisi dan mikroba baik yang mempercepat pertumbuhan daun dan memperkuat akar, membuat tanaman tetap subur meski media tanam terbatas.