Brilio.net - Cabai seringkali dicampurkan ke dalam masakan. Nggak cuma memberi rasa pedas, penambahan cabai juga dimanfaatkan sebagai pewarna alami pada masakan. Jenis cabai pun beragam, ada cabai rawit, cabai keriting, cabai gendol, cabai jalapeno, dan masih banyak lagi.

Sayangnya, karena sudah masuk musim hujan, produksi cabai pun menurun. Alhasil, harga cabai di pasaran jadi melonjak tinggi. Untuk menyiasatinya, kamu bisa mencoba menanam sendiri tanaman cabai di rumah. Cabai tetap bisa tumbuh meski cuma ditanam di polybag, pot, ataupun wadah sederhana, lho.

Meski mudah ditanam, tanaman cabai tetap harus dirawat dengan baik. Bukan tanpa alasan, tanaman cabai juga nggak terbebas dari serangan hama. Hama yang sering hinggap di tanaman cabai adalah semut dan ulat.

Serangan hama ini membuat daun di tanaman cabai jadi keriting. Jika dibiarkan begitu saja, alih-alih berbuah, tanaman cabai malah berisiko mati begitu saja.

Kamu bisa mengatasinya dengan Beorganik, obat hama tanaman organik membasmi hama semut dan ulat. Untuk yang ingin membelinya kamu cek rekomendasi di e-commerce favorit kamu.

 

Mengetahui hal tersebut, sejumlah orang sengaja menyiram tanaman cabai pakai larutan kunyit. Iya, kunyit yang sudah dihaluskan lalu dicampurkan dengan air. Dilansir dari distanpangan.baliprov.go.id, kandungan kurkumin dalam kunyit dianggap mampu membunuh segala jenis hama pada tanaman.

Tapi nggak perlu khawatir kalau stok kunyit sedang habis di rumah, karena ada bahan dapur lainnya yang bisa digunakan untuk membasmi semut dan ulat di tanaman cabai. Seperti yang dilakukan oleh pengguna YouTube Alex Go Green. Di unggahan videonya, pria ini mengganti kunyit dengan dua bahan dapur lainnya. Penasaran bahan apa yang digunakan?