Semula, buang dulu air bawaan dari kolang-kalingnya. Kolang-kaling pun kemudian bisa dibilas menggunakan air mengalir sebanyak dua sampai tiga kali. Selanjutnya, kolang-kaling bisa direndam menggunakan air beras. Nah, air beras ini disebut-sebut bisa mengangkat lendir penyebab kolang-kaling cepat basi, lho.

"Tunggu 30 menit minimal, satu jam juga boleh. Nanti dia nggak akan berlendir dan nggak akan bau. Jangan heran nanti ada kayak putih-putih gitu berarti lendirnya sudah keangkat sama air beras," jelas akun YouTube Dapur Moochies TV.

foto: YouTube/Dapur Moochies TV

Setelah direndam, buang air berasnya, lalu cuci kolang-kaling sampai tak ada sisa air beras dan kotoran yang menempel. Jika kolang-kaling sudah ditiriskan, masukkan ke wadah dan isi pakai air matang sampai semua kolang-kaling terendam sempurna. Wadah berisi kolang-kaling ini lalu bisa ditutup dan letakkan di kulkas bagian chiller.

"Setiap dua atau tiga hari sekali itu bisa diganti (airnya), udah dua minggu pun itu aman ya," imbuhnya.

foto: YouTube/Dapur Moochies TV

Nah, mulai sekarang, nggak perlu bingung lagi soal cara menyimpan kolang-kaling, kan? Dengan cara penyimpanan yang tepat, kolang-kaling pasti akan lebih tahan lama saat disimpan. Unggahan di YouTube Dapur Moochies TV ini sudah ditonton lebih dari seribu kali dan mendapat banyak antusias dari warganet di kolom komentarnya.

"Mantap tipsya bibi Wini," puji YouTube Diary Lala.

"Cara penyimpanannya di chiler sj ya bukan di freezer bun?" tanya YouTube Adeeva Mysha.