Brilio.net - Stok beras di rumah sering kali tiba-tiba dipenuhi kutu meski sudah disimpan rapi dan dianggap aman. Gangguan kecil ini bisa menurunkan kualitas beras karena aromanya berubah dan tampilannya jadi kurang menarik. Banyak orang akhirnya bingung harus bagaimana ketika kutu terus muncul meski wadah sudah kedap udara.

Fenomena ini makin membingungkan karena kutu tetap muncul meski beras awalnya dalam kondisi bersih dan tidak terlihat ada serangga sama sekali. Seolah-olah kutu datang dari tempat lain. Namun hal ini berhasil dijawab oleh seorang pengguna TikTok @fikandini_.

Melalui salah satu video yang diunggah, dia sempat menunjukkan asal mula kutu dalam beras yang bikin nggak nyangka. Dilansir BrilioFood dari TikTok @fikandini_ pada Selasa (25/11), kutu dari tumpukan beras ini ternyata bisa berasal dari butiran beras itu sendiri. Namun bagaimana penjelasanya?

Munculnya kutu dalam beras.

foto: TikTok/@fikandini_

Dalam video berdurasi 14 detik tersebut, sang wanita menunjukkan sebutir beras yang bagian luarnya tampak berwarna hitam. Dila lantar menggerus butiran beras tersebut sampai hancur. Siapa sangka, muncul kutu yang cukup beras dari sana.

"Baru tahu, ternyata kutu beras berasal dari dalam beras," tulisnya dalam unggahan tersebut.

foto: TikTok/@fikandini_

Pada dasarnya, kutu beras bisa muncul dari dalam beras itu sendiri karena sebenarnya banyak beras membawa telur kutu yang tidak terlihat sejak masih dalam proses penyimpanan di gudang, saat penggilingan, atau ketika berada di karung sebelum sampai ke pembeli. Telurnya sangat kecil, hampir transparan, dan menempel di celah-celah butir beras sehingga sering tidak disadari. Meskipun beras terlihat bersih tanpa kutu hidup, telur tersebut tetap ada dan hanya menunggu kondisi yang tepat untuk menetas.

foto: TikTok/@fikandini_

Telur kutu akan menetas ketika berada di lingkungan yang mendukung, seperti suhu hangat dan lembap. Kondisi ini sering terjadi di dapur atau wadah penyimpanan yang jarang dibuka, sehingga kutu berkembang biak dengan cepat. Ketika menetas, kutu kecil mulai keluar dari sela-sela beras, sehingga tampak seolah-olah kutu "keluar dari dalam beras".

FAQ Seputar cara mencegah dan mengatasi kutu beras dengan langkah yang lebih tepat.

Stok beras yang tiba-tiba dipenuhi kutu sering bikin bingung karena munculnya tidak selalu terlihat dari awal. Banyak orang akhirnya mencari cara paling efektif untuk mencegah dan mengatasi kutu beras tanpa merusak kualitas beras itu sendiri.

1. Kenapa kutu beras tetap muncul meski beras sudah dicuci sebelum disimpan?

Kutu bisa tetap muncul karena telur kutu tidak hilang hanya dengan mencuci beras. Telurnya menempel kuat di sela butiran dan bisa tetap menetas saat beras disimpan dalam kondisi lembap. Mencuci justru bisa membuat beras lebih lembap sehingga kondisi penyimpanan menjadi lebih ideal untuk telur berkembang.

2. Apakah menjemur beras di bawah sinar matahari aman untuk menghilangkan kutu?

Menjemur beras aman dilakukan dan justru bisa membantu membunuh kutu serta menghentikan penetasan telur. Suhu panas matahari membuat kutu tidak nyaman dan keluar dari beras. Penjemuran singkat sekitar 30–60 menit sudah cukup, asalkan beras tidak dibiarkan terlalu lama sampai kualitasnya berubah.

3. Mengapa daun salam atau bawang putih kadang tidak mempan mengusir kutu?

Daun salam dan bawang putih hanya bekerja sebagai pengusir aroma, bukan pembasmi telur kutu. Kutu yang sudah menetas tidak selalu pergi hanya karena aromanya tidak disukai. Jika jumlah kutu sudah banyak, metode alami ini kurang efektif tanpa kombinasi penjemuran atau penggantian wadah.

4. Apakah menyimpan beras di kulkas bisa mencegah kutu?

Penyimpanan di kulkas sebenarnya efektif karena suhu dingin menghambat telur menetas. Namun harus diperhatikan wadahnya benar-benar kedap udara agar beras tidak menyerap bau kulkas atau terkena embun. Cara ini lebih cocok untuk penyimpanan beras dalam jumlah sedikit.

5. Bagaimana cara mencegah kutu kembali setelah beras dibersihkan?

Cara paling efektif adalah rutin membersihkan wadah penyimpanan sebelum diisi ulang dan memastikan benar-benar kering. Letakkan bahan penyerap lembap seperti silica gel food grade atau kain kering di dasar wadah. Membeli beras dalam jumlah yang sesuai kebutuhan dan tidak menyimpan terlalu lama juga membantu menekan risiko kutu kembali muncul.