Brilio.net - Membersihkan seafood di rumah memang terasa lebih segar karena bisa memastikan kebersihan bahan sebelum dimasak. Namun, ada satu masalah yang sering muncul setelahnya, yaitu bau amis yang tiba-tiba memenuhi wastafel. Padahal, semua kotoran dan sisa ikan sudah dibuang, tapi baunya tetap saja menempel.
Hal ini terjadi karena aroma amis dari seafood tidak hanya berasal dari kotoran atau sisik ikan. Protein dan minyak alami dari ikan, udang, maupun cumi bisa menempel di permukaan wastafel dan saluran pembuangan. Begitu bercampur dengan air, sisa-sisa ini menghasilkan bau khas yang cukup menyengat dan susah hilang.
Kalau dibiarkan, bau amis di wastafel bukan cuma mengganggu, tapi juga bisa membuat dapur terasa kurang higienis. Untungnya, ada banyak cara sederhana untuk mengatasinya, salah satunya dengan memanfaatkan bahan dapur, seperti baking soda, cuka, dan sabun cuci piring.
Dengan bahan-bahan ini, wastafel bisa kembali bersih dan bebas bau, meski sering dipakai untuk mencuci seafood. Lantas untuk cara membersihkannya, simak tutorialnya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari Facebook Marina Balingi pada Jumat (25/6).
Cara atasi wastafel bau amis.
1. Bersihkan wastafel dari kotoran terlebih dahulu.
foto: Facebook/Marina Balingi
Langkah awal ini penting banget supaya hasilnya lebih maksimal. Buang dulu sisa-sisa makanan atau kotoran seafood yang mungkin masih menempel, seperti sisik ikan, kulit udang, atau kerang. Kalau bagian ini sudah bersih, proses selanjutnya jadi lebih gampang dan bau amis tidak makin menyebar.
2. Tuang sabun cuci piring, cuka, dan taburkan baking soda.
foto: Facebook/Marina Balingi
Kombinasi tiga bahan ini bisa dibilang jurus ampuh untuk melawan bau amis yang membandel. Sabun cuci piring akan mengangkat minyak, cuka bekerja menetralkan bau, dan baking soda bertugas menyerap sisa aroma yang lengket. Cukup tuang sabun cair secukupnya, percikkan cuka, lalu taburi baking soda secara merata ke seluruh permukaan wastafel.
3. Gosok-gosok wastafel dengan sikat atau sabut kawat.
foto: Facebook/Marina Balingi
Setelah semua bahan ditaburkan, saatnya kamu menggosok wastafel sampai kinclong. Gunakan sikat berbulu keras atau sabut kawat untuk menjangkau setiap sudut, termasuk di sekitar lubang pembuangan yang sering jadi sumber bau. Semakin teliti digosok, semakin cepat juga bau amisnya hilang.
4. Bilas wastafel dengan air mengalir.
foto: Facebook/Marina Balingi
Langkah terakhir adalah membilas wastafel hingga benar-benar bersih. Pastikan tidak ada busa, noda, atau sisa baking soda yang masih menempel di permukaan. Dengan cara ini, wastafel bukan cuma terlihat kinclong, tapi juga bebas dari bau amis yang bikin nggak nyaman.
FAQ Tentang tips menghilangkan bau amis di dapur.
Bau amis di dapur seringkali bikin suasana jadi kurang nyaman, apalagi kalau sudah menempel lama. Untungnya, ada beberapa trik simpel yang bisa membantu mengatasinya dengan cepat tanpa harus pakai bahan kimia keras.
1. Apakah garam bisa membantu mengurangi bau amis di dapur?
Ya, garam bisa jadi penyerap bau alami. Cukup taburkan garam kasar di area yang berbau amis, diamkan sebentar, lalu bilas dengan air bersih.
2. Bagaimana cara memanfaatkan kopi untuk menyerap bau amis?
Bubuk kopi punya kemampuan menyerap bau yang kuat. Taruh semangkuk bubuk kopi di sudut dapur atau dekat tempat cuci piring, dan dalam beberapa jam bau amis biasanya hilang.
3. Bisakah jeruk atau kulit lemon dipakai untuk menghilangkan bau amis?
Tentu bisa, jeruk atau kulit lemon mengandung minyak esensial yang mampu menetralkan aroma tak sedap. Rebus kulit jeruk/lemon sebentar di panci berisi air, lalu biarkan uapnya menyebar ke seluruh dapur.
4. Apakah ventilasi berperan penting untuk mencegah bau amis di dapur?
Iya, ventilasi sangat membantu karena sirkulasi udara yang lancar bisa mengurangi bau menumpuk. Membuka jendela atau menggunakan exhaust fan setelah memasak ikan atau seafood akan mempercepat hilangnya bau.
5. Bagaimana cara memakai cuka untuk mengatasi bau amis di dapur?
Cuka bekerja sebagai penetral bau yang ampuh. Kamu bisa merebus segelas cuka dalam panci terbuka selama beberapa menit, lalu biarkan aromanya menyebar untuk melawan bau amis yang membandel.