Brilio.net - Di era serba digital ini, berbagai jenis konten terus bermunculan di media sosial. Salah satunya yang makin populer belakangan ini adalah konten mukbang. Buat kamu yang masih asing, mukbang berasal dari Korea Selatan—gabungan kata “muk-ja” (makan) dan “bang-song” (siaran). Jadi sederhananya, mukbang adalah acara makan besar-besaran yang disiarkan langsung atau direkam, lalu dibagikan di platform seperti YouTube, TikTok, dan Instagram.

Biasanya, makanan yang disantap dalam video mukbang tuh beragam banget—dari makanan rumahan, makanan instan, sampai makanan ekstrem yang nggak biasa. Tujuannya? Tentu buat menghibur penonton, memancing rasa penasaran, bahkan kadang juga buat viral.

Nah, salah satu konten mukbang yang baru-baru ini ramai lagi diomongin berasal dari akun TikTok bernama @lolycimantap. Meski videonya sendiri diunggah tahun lalu, tapi belakangan kembali di-repost oleh akun kuliner asal Malaysia lewat Instagram. Dan isi videonya? Cukup ekstrem sampai bikin banyak orang khawatir soal efeknya ke kesehatan.

Mukbang Ekstrem: Sarden + Micin Setengah Wadah

Dalam video tersebut, terlihat cewek ini duduk di depan satu mangkuk besar berisi ikan sarden kalengan—bukan satu, tapi dua kaleng besar sekaligus. Tanpa dipanaskan atau dimasak ulang, isi kaleng langsung dituang ke mangkuk.

Risiko makan ikan sarden campur micin
foto: TikTok @lolycimantap

Tapi yang bikin netizen melongo adalah ketika dia menambahkan micin alias MSG dalam jumlah yang nggak kira-kira. Bukan satu sendok, bukan dua sendok—melainkan hampir setengah wadah micin penuh dituang langsung ke mangkuk berisi sarden tadi.

Risiko makan ikan sarden campur micin
foto: TikTok @lolycimantap

Lalu ditambah lagi satu mangkuk penuh irisan bawang merah.

“Kasih bawang,” ujarnya sambil menuangkan satu mangkuk penuh irisan bawang merah.

Risiko makan ikan sarden campur micin
foto: TikTok @lolycimantap

Nggak pakai lama, nasi putih pun ikut masuk ke dalam adonan ekstrem itu.

Cewek ini lalu menyantap makanannya dengan tangan alias dipuluk. Sambil makan, dia hanya bergumam “Emm...” berulang-ulang sambil geleng-geleng kepala, seakan sangat menikmati rasa dari kombinasi sarden, micin, bawang, dan nasi yang dikonsumsinya.

Risiko makan ikan sarden campur micin
foto: TikTok @lolycimantap

Reaksi Netizen: Nikmat sih, Tapi Ngeri

Banyak netizen mengaku terhibur dengan aksi mukbang cewek ini, tapi nggak sedikit juga yang mengingatkan agar hati-hati dengan kombinasi makanan seperti ini. Terutama karena penggunaan micinnya yang bisa dibilang ugal-ugalan.

Menanggapi kekhawatiran ini, si pemilik akun @lolycimantap sendiri menegaskan bahwa konten itu memang dibuat hanya untuk hiburan. Dia nggak makan seperti itu setiap hari, dan itu bukan kebiasaan sehari-harinya. Tapi tetap saja, banyak yang penasaran: seberapa berisiko sih sebenarnya makan seperti itu?

Kandungan dalam Ikan Sarden Kaleng

Ikan sarden kalengan memang populer karena praktis dan punya kandungan gizi yang lumayan. Dalam satu kaleng ikan sarden biasanya mengandung:

- Protein tinggi dari ikan
- Kalsium, karena tulangnya juga bisa dimakan
- Omega-3 yang baik buat jantung dan otak
- Vitamin D dan B12

Tapi jangan lupa, sarden kalengan juga mengandung sodium (natrium) yang cukup tinggi karena proses pengawetan. Dalam satu kaleng besar saja bisa mengandung lebih dari 500 mg sodium. Kalau dikonsumsi berlebihan, ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, gangguan ginjal, bahkan risiko penyakit jantung.

Kandungan dalam Micin

Micin atau MSG (Monosodium Glutamate) sebenarnya adalah penyedap rasa yang umum digunakan dalam masakan. Dalam batas tertentu, MSG tergolong aman dikonsumsi menurut badan kesehatan dunia seperti FDA (Amerika) dan BPOM (Indonesia). Tapi yang perlu digarisbawahi: batas aman itu ada.

MSG mengandung sodium juga, dan jika dikombinasikan dengan makanan tinggi natrium lain (seperti sarden kalengan), kadar asupan garam harian kita bisa melonjak drastis.

Risiko Konsumsi Berlebihan

Gabungan antara sarden kalengan dan micin setengah wadah jelas bikin kadar sodium dalam satu porsi makanan itu jadi sangat tinggi. Kalau dikonsumsi sesekali mungkin nggak langsung berdampak parah, tapi kalau sering-sering? Bisa jadi masalah.

Beberapa risiko kesehatan dari konsumsi sodium dan MSG berlebihan antara lain:

- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Gangguan ginjal
- Dehidrasi
- Sakit kepala
- Masalah jantung dalam jangka panjang

Menurut WHO, batas asupan sodium harian yang direkomendasikan adalah sekitar 2.000 mg per hari. Kalau kamu makan dua kaleng sarden dan micin dalam jumlah ekstrem seperti dalam video itu, asupan natriummu bisa melebihi angka tersebut hanya dalam satu kali makan.

Nikmati Konten, Tapi Tetap Punya Filter

Konten mukbang ekstrem seperti yang dilakukan @lolycimantap memang dibuat untuk menghibur dan menarik perhatian. Wajar aja kalau penonton penasaran nonton. Tapi di balik hiburan itu, penting juga untuk tetap punya filter informasi dan logika saat menonton. Artinya, jangan langsung ditiru tanpa paham risikonya.

FAQ Seputar Ikan Sarden Kalengan hingga Mukbang

1. Apakah ikan sarden kalengan aman dimakan tanpa dimasak ulang?

Jawaban:
Ya, ikan sarden kalengan umumnya sudah dimasak selama proses pengalengan, jadi secara teknis aman dikonsumsi langsung dari kaleng. Proses pengalengan melibatkan pemanasan pada suhu tinggi untuk membunuh bakteri dan mengawetkan ikan. Namun, dari sisi rasa dan kebersihan, banyak orang tetap memilih memanaskannya kembali. Terlebih jika kaleng sudah dibuka beberapa waktu sebelum dikonsumsi—itu berisiko bakteri masuk jika dibiarkan terbuka terlalu lama.

2. Berapa sebenarnya batas aman konsumsi micin per hari?

Jawaban:
Menurut Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA), batas aman konsumsi MSG (micin) adalah sekitar 0,3 gram per kilogram berat badan per hari. Artinya, jika seseorang berbobot 50 kg, konsumsi aman sekitar 15 gram MSG per hari. Tapi ingat, MSG ini juga tersembunyi di banyak makanan olahan, jadi sebaiknya nggak ditambahkan berlebihan dalam satu menu, apalagi dicampur dengan makanan tinggi sodium seperti sarden kalengan.

3. Apa bedanya mukbang biasa dan mukbang ekstrem?

Jawaban:
Mukbang biasa biasanya hanya menunjukkan porsi besar makanan atau makanan populer seperti mie instan, ayam goreng, atau seafood, tanpa campuran aneh atau takaran berlebihan. Sedangkan mukbang ekstrem bisa melibatkan:

- Campuran makanan tidak umum (seperti micin berlebihan, makanan mentah, atau kombinasi tidak lazim),
- Takaran ekstrem (seperti 10 mie instan atau 5 liter kuah),
- Cara makan unik (misalnya tanpa sendok atau langsung dari wadah besar).

Tujuannya lebih ke viral dan hiburan, bukan menunjukkan pola makan sehat.

4. Apakah micin benar-benar bisa bikin “bodoh” atau merusak otak?

Jawaban:
Ini termasuk mitos yang sudah lama dibantah. Sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah kuat yang membuktikan bahwa micin secara langsung menyebabkan penurunan fungsi otak atau membuat seseorang jadi “bodoh”. Namun, micin dalam jumlah besar bisa menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, mual, atau pusing pada orang-orang yang sensitif—dikenal sebagai Chinese Restaurant Syndrome. Tapi itu pun jarang terjadi dan hanya pada individu tertentu.

5. Kenapa konten mukbang bisa begitu populer, bahkan sampai viral meski ekstrem?

Jawaban:
Beberapa alasan kenapa mukbang—terutama yang ekstrem—cepat viral:

- Stimulus visual dan audio: suara makan (ASMR), tampilan makanan yang menggoda.
- Unik dan tak biasa: konten yang bikin orang kaget atau penasaran cenderung dibagikan lebih banyak.
- Sensasi “hidup orang lain”: penonton seolah ikut makan atau merasa terhibur tanpa harus makan sendiri.
- Algoritma media sosial: konten yang interaktif dan mengundang komentar akan lebih sering muncul di beranda pengguna lain.

Tapi penting buat diingat, viral bukan berarti sehat. Jadi, walau seru ditonton, jangan langsung ditiru mentah-mentah.