Cara mudah bersihkan cipratan minyak dan makanan di dinding dapur, auto kesat pakai 2 bahan dapur ini

Instagram/@tari_ari_aja

Brilio.net - Proses memasak memang identik dengan aroma sedap dan hidangan lezat, tapi di balik itu semua, ada sebuah tantangan yang harus dihadapi. Mulai dari wajan yang bergolak hingga bumbu bertebaran, tak jarang area sekitar kompor jadi korban cipratan.

Bagian dinding dapur termasuk yang paling sering terkena imbasnya. Saat menggoreng atau menumis, minyak bisa menyiprat jauh tanpa disadari, meninggalkan noda membandel yang menempel lama. Lama-kelamaan, dinding yang tadinya bersih bisa berubah kusam dan lengket.

Kalau dibiarkan, noda tersebut bukan cuma bikin dapur tampak kotor, tapi juga bisa jadi sarang debu dan bau tak sedap. Itulah kenapa menjaga kebersihan area dinding dapur setelah memasak penting dilakukan secara rutin, supaya suasana dapur tetap nyaman dan enak dipandang.

Nah, untuk membersihkan dinding dapur ini, kamu bisa menggunakan bahan-bahan dapur, seperti yang dipakai pengguna Instagram @tari_ari_aja. Berikut tutorialnya yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @tari_ari_aja pada Jumat (31/10).

Cara mudah bersihkan dinding dapur.

1. Racik pembersih alami dalam botol spray.

foto: Instagram/@tari_ari_aja

Campurkan 2 sendok makan cuka, 1 sendok makan sabun cuci piring, dan 1 gelas air hangat ke dalam botol semprot. Aduk atau kocok perlahan supaya semua bahan tercampur rata. Kombinasi ini ampuh banget karena cuka bisa melarutkan lemak, sementara sabun cuci piring bantu mengangkat sisa minyak yang menempel di dinding.

2. Semprotkan larutan ke area dinding yang kotor.

foto: Instagram/@tari_ari_aja

Setelah larutannya siap, langsung semprotkan ke bagian dinding dapur yang terkena cipratan minyak atau noda makanan. Jangan ragu untuk menyemprot agak banyak pada bagian yang terlihat lebih membandel. Diamkan dulu sekitar satu menit biar cairannya bekerja melunakkan kotoran yang menempel.

3. Lap dengan kain bersih atau microfiber.

foto: Instagram/@tari_ari_aja

Begitu cairannya sudah mulai bekerja, ambil kain lembut atau kain microfiber untuk mengelap permukaannya. Usap perlahan dengan gerakan melingkar supaya noda terangkat sempurna. Kalau kotorannya tebal, bisa ulangi semprot dan lap sekali lagi sampai benar-benar bersih.

4. Dinding dapur auto kinclong lagi.

foto: Instagram/@tari_ari_aja

Setelah semua noda terangkat, dinding dapur bakal terlihat lebih bersih dan segar seketika. Campuran cuka dan sabun ini juga meninggalkan efek bebas bau, jadi area dapur terasa lebih nyaman. Dengan cara simpel ini, kamu bisa menjaga dinding dapur tetap kinclong tanpa perlu bahan kimia keras.

FAQ Seputar fungsi cuka untuk bersihkan dapur.

Cuka dikenal sebagai bahan dapur serbaguna yang tak hanya untuk masak, tapi juga ampuh jadi pembersih alami. Banyak orang memanfaatkannya untuk mengusir lemak, bau, hingga jamur di dapur tanpa perlu bahan kimia keras.

1. Apa sebenarnya yang membuat cuka efektif untuk membersihkan dapur?

Cuka mengandung asam asetat yang mampu memecah lemak, kotoran, dan sisa sabun dengan cepat. Selain itu, sifat asamnya membantu melarutkan kerak dan noda yang menempel di permukaan seperti dinding, kompor, atau wastafel.

2. Apakah semua jenis cuka bisa dipakai untuk membersihkan dapur?

Tidak semua, karena yang paling aman dan efektif adalah cuka putih destilasi. Jenis ini tidak meninggalkan warna atau aroma menyengat yang bisa menempel di permukaan dapur, berbeda dengan cuka apel atau cuka balsamic.

3. Apakah cuka bisa digunakan untuk membersihkan peralatan berbahan logam?

Bisa, tapi dengan hati-hati. Cuka efektif mengangkat noda karat ringan di peralatan logam seperti pisau atau wajan, namun jangan direndam terlalu lama karena bisa membuat permukaan logam kusam.

4. Bagaimana cara menggunakan cuka untuk menghilangkan bau di dapur?

Tuang sedikit cuka ke dalam mangkuk kecil, lalu diamkan di pojok dapur selama beberapa jam. Cuka akan menyerap bau tak sedap dari sisa masakan atau asap minyak, meninggalkan udara dapur yang lebih segar.

5. Apakah cuka aman digunakan di semua permukaan dapur?

Sebagian besar aman, tapi hindari pemakaian di permukaan batu alam seperti granit, marmer, atau travertine. Kandungan asam dalam cuka bisa merusak lapisan pelindung alami batu dan membuatnya tampak kusam.

(brl/lut)