Jangan dibiarkan, semut di tanaman terong bisa bikin buahnya rusak! Segera atasi dengan cara ampuh ini

Jangan dibiarkan, semut di tanaman terong bisa bikin buahnya rusak! Segera atasi dengan cara ampuh ini
foto: YouTube/Elok Arumsari

Brilio.net - Semut sering dianggap hama kecil yang sepele, tapi kenyataannya bisa jadi masalah serius untuk tanaman terong. Kehadiran semut di sekitar tanaman biasanya bukan tanpa alasan, karena mereka suka mengincar cairan manis atau melindungi kutu daun yang juga merugikan tanaman. Kalau jumlahnya sudah banyak, pertumbuhan terong bisa terganggu.

Daun terong yang diserang semut dan kutu daun biasanya tampak layu, berlubang, atau penuh bercak. Kondisi ini membuat tanaman tidak bisa melakukan fotosintesis dengan baik. Akibatnya, tanaman jadi kurang sehat dan pertumbuhannya melambat.

Lebih parah lagi, semut juga bisa merusak buah terong yang sedang tumbuh. Buah jadi cacat, mudah busuk, bahkan bisa gagal panen kalau serangan dibiarkan tanpa penanganan. Karena itu, penting untuk mengendalikan semut sejak awal agar tanaman terong tetap sehat dan hasil panen terjaga.

Padahal sebenarnya ada cara mudah yang bisa dilakukan untuk mengendalikan hama semut ini. Seorang pengguna YouTube Elok Arumsari pernah membagikannya langsung melalui salah satu video yang diunggah. Dia mengaku hanya mengandalkan sampah dapur untuk mengusir sekaligus mencegah semut bersarang di tanaman terong.

Berikut ulasannya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari YouTube Elok Arumsari pada Rabu (10/9).

Cara atasi hama semut di tanaman terong.

1. Gunakan pestisida alami dari kulit bawang.

Jangan dibiarkan, semut di tanaman terong bisa bikin buahnya rusak! Segera atasi dengan cara ampuh ini

foto: YouTube/Elok Arumsari

Kulit bawang yang biasanya terbuang ternyata bisa diolah jadi pestisida alami. Caranya cukup dengan difermentasi terlebih dahulu sampai mengeluarkan cairan yang beraroma kuat. Cairan inilah yang berfungsi mengusir semut karena mereka nggak tahan dengan baunya.

2. Semprotkan secara rutin 2–3 kali seminggu.

Jangan dibiarkan, semut di tanaman terong bisa bikin buahnya rusak! Segera atasi dengan cara ampuh ini

foto: YouTube/Elok Arumsari

Kalau hama semut sudah terlanjur menyerang, semprotkan cairan kulit bawang tadi sebanyak 2–3 kali seminggu. Waktu terbaik untuk menyemprot adalah pagi atau sore hari sebelum sinar matahari langsung mengenai tanaman. Dengan begitu, cairannya lebih efektif bekerja tanpa cepat menguap.

3. Lakukan semprotan pencegahan sekali seminggu.

Jangan dibiarkan, semut di tanaman terong bisa bikin buahnya rusak! Segera atasi dengan cara ampuh ini

foto: YouTube/Elok Arumsari

Kalau kondisi tanaman sudah mulai membaik, cukup lakukan semprotan seminggu sekali sebagai pencegahan. Tujuannya supaya semut tidak balik lagi dan tanaman tetap aman. Perawatan ringan ini jauh lebih gampang daripada harus mengatasi serangan hama besar-besaran.

4. Manfaatkan sisa kulit bawang ke tanah.

Jangan dibiarkan, semut di tanaman terong bisa bikin buahnya rusak! Segera atasi dengan cara ampuh ini

foto: YouTube/Elok Arumsari

Jangan buang sisa kulit bawang hasil fermentasi tadi. Kamu bisa langsung menuangkannya ke pangkal batang tanaman terong. Cara ini membantu mencegah semut bikin sarang di dalam tanah dan melindungi akar dari gangguan.

5. Hasilnya, tanaman terong lebih maksimal berbuah.

Jangan dibiarkan, semut di tanaman terong bisa bikin buahnya rusak! Segera atasi dengan cara ampuh ini

foto: YouTube/Elok Arumsari

Dengan hama semut yang terkendali, pertumbuhan terong jadi lebih sehat. Daun tetap hijau, bunga tidak mudah rontok, dan buah bisa berkembang dengan baik. Hasil akhirnya, panen terong bisa lebih maksimal tanpa gangguan.

FAQ Pestisida alami untuk basmi hama tanaman.

Pestisida alami jadi pilihan banyak orang karena lebih ramah lingkungan dan aman untuk tanaman. Selain efektif mengusir hama, bahan-bahannya juga mudah ditemukan di sekitar rumah.

1. Apakah pestisida alami bisa seefektif pestisida kimia?

Bisa, meski biasanya butuh aplikasi lebih sering dibanding pestisida kimia. Keunggulannya, pestisida alami tidak merusak tanah dan lebih aman untuk kesehatan manusia maupun hewan peliharaan.

2. Bahan apa saja yang umum dipakai untuk membuat pestisida alami?

Beberapa bahan yang sering digunakan antara lain bawang putih, kulit bawang, daun pepaya, serai, hingga cabai. Semua bahan ini punya kandungan alami yang tidak disukai hama.

3. Apakah pestisida alami aman digunakan untuk sayuran yang dikonsumsi sehari-hari?

Aman, asalkan tidak disemprotkan berlebihan mendekati waktu panen. Biasanya butuh jeda beberapa hari agar residu alami benar-benar hilang sebelum sayuran dipetik.

4. Seberapa sering pestisida alami perlu digunakan?

Tergantung kondisi hama, kalau serangan cukup parah bisa 2–3 kali seminggu. Untuk pencegahan, cukup seminggu sekali agar tanaman tetap terlindungi.

5. Apakah semua jenis hama bisa diatasi dengan pestisida alami?

Tidak semua, tapi sebagian besar hama kecil seperti semut, kutu daun, ulat, dan belalang bisa dikendalikan. Untuk hama besar atau serangan ekstrem, biasanya perlu kombinasi metode lain agar lebih efektif.

(brl/psa)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya